Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai Pengaruh Manajemen Stres
terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Kependidikan di IAIN Bone. Hal ini penting
untuk dikaji dalam skripsi yakni untuk mengetahui bagaimana manajemen stres di
IAIN Bone, bagaimana produktivitas kerja di IAIN Bone dan seberapa besar
pengaruh manajemen stres terhadap produktivitas kerja di IAIN Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan teknik pengumpulan data yaitu angket
dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen stres sangat berpengaruh
terhadap produktivitas kerja tenaga kependidikan di IAIN Bone. Hal ini sesuai
dengan hasil analisis angket yang dibagikan kepada 58 responden. Mean dari
jawaban responden adalah 70 yang terdapat pada interval baik (70-74). Sedangkan
produktivitas kerja tenaga kependidikan adalah baik. Hal ini sesuai dengan hasil
analisis angket yang dibagikan kepada 58 responden. Mean dari jawaban responden
adalah 70 yang terdapat pada interval baik (70-74). Setelah analisis dan uji SPSS,
nilai rhitung = 0,997 dan rtabel = 0,2586, rhitung ≥ rtabel nilai dari Fh = 8,615, sedangkan
Ftabel = 4.01 dari (F0,05); (1;56). Fhitung ≥ Ftabel. Serta nilai thitung = 92,816 sedangkan
ttabel = 1,67303 dari (F0,05); (1;55). Thitung ≥ Ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara manajemen stres dan produktivitas kerja
tenaga kependidikan di IAIN Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data pada penelitian ini yaitu
tentang Pengaruh Manajemen Stres terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja
Tenaga Kependidikan di IAIN Bone diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen stres di IAIN Bone tergolong baik karena hasil observasi
menunjukka bahwa nilai mean dari variabel (X) adalah 70, dapat dilihat pada
h.58-59. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kependidikan dapat mengelola dan
mencegah stres dengan melakukan berbagai cara manajemen stres seperti
berpikiran positif, menyelesaikan masalah dengan baik, manajemen waktu,
menjaga pola makan, dan melakukan komunikasi yang baik dengan orang
sekitarnya.
2. Produktivitas kerja di IAIN Bone tergolong baik, karena hasil observasi
menunjukkan bahwa nilai mean dari variabel (Y) adalah 70. Hal ini
menunjukkan bahwa tenaga kependidikan di IAIN Bone memiliki kemampuan
yang baik, selalu meningkatkan hasil yang dicapai, memiliki semangat kerja,
dan selalu mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang
dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja.
3. Antara manajemen stres dengan produktivitas kerja tenaga kependidikan
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan. Hal ini dibuktikan dengan
didapatkan hasil angka korelasi antara manajemen stres (X) dan produktivitas
kerja tenaga kependidikan (Y) bertanda positif, sebesar 0,997 (rhitung). Bila rhitung
tersebut dibandingkan dengan rtabel = 0,2586 maka rhitung > rtabel. Oleh karena itu
semakin baik manajemen sstres maka akan semakin baik pula produktivitas
kerja tenaga kependidikan.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dengan penjelasan yang telah diuraikan di bab
III, maka dapat diimplikasikan sebagai berikut:
1. Tenaga Kependidikan
Dengan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara manajemen
stres dengan produktivitas kerja, maka tenaga kependidikan hendaknya
memperbaiki dan lebih meningkatkan produktivitas kerjanya dengan mengikuti
pelatihan-pelatihan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan serta
menjaga agar tidak terkena stres dan dapat menerapkan manajemen stres
dengan baik.
2. Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya, dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa
menyempurnakan atau menjadi pertimbangan dikarenakan hasil dari penelitian
ini masih banyak kekurangannya. Maka penulis menyarankan untuk melakukan
penelitian tidak hanya pada faktor manajemen stres dalam meningkatkan
produktivitas kerja tenaga kependidikan, tetapi juga faktor-faktor lainnya

ST20180123

123/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia