Penelitian ini membahas penerapan kode etik guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs DDI Lonrong Kecamatan
Ponre Kabupaten Bone. Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui
pemahaman guru akidah akhlak terkait kode etik guru di MTs DDI Lonrong
Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, penerapan kode etik guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs DDI Lonrong Kecamatan
Ponre Kabupaten Bone dan faktor pendukung dan penghambat penerapan kode etik
guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs DDI
Lonrong Kecamatan Ponre Kabupaten Bone. Penulis melakukan pendekatan teologis
normatif, pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis dan melakukan penelitian
lapangan (field research) dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan
observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan
tahap kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait penerapan kode etik guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs DDI Lonrong
Kecamatan Ponre Kabupaten bone yakni: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)
Pemahaman guru akidah akhlak terkait kode etik guru di MTs DDI Lonrong sudah
bagus. Guru akidah akhlak sudah memahami secara mendalam menganai kode etik
guru dan kewajiban untuk memiliki bahkan menerapkan kode etik tersebut. 2)
Penerapan kode etik guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akidah akhlak
kelas VII di MTs DDI Lonrong sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat
terlihat dengan adanya kemampuan guru akidah akhlak dalam melaksanakan
tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional dengan menerapkan semua isi dari
kode etik tersebut. 3) Faktor pendorong dan penghambat penerapan kode etik guru
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs DDI
Lonrong yaitu faktor pendukung: sarana dan prasarana, tingkat pendidikan guru,
intelektual, semangat guru dalam menjalankan tugasnya, suasana atau kondisi dalam
kelas, kepribadian peserta didik, serta antusias peserta didik mengikuti pembelajaran.
Adapun faktor penghambatnya yaitu: keterbatasan sarana dan prasarana, kurang
memahami isi dari kurikulum yang ditetapkan, kurangnya pemahaman moral, tidak
menjalankan kode etik yang berlaku, serta letak geografis yang berjauhan antara
rumah peserta didik dengan madrasah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kode etik guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs DDI lonrong
sudah berjalan dengan baik. Terbukti dari beberapa peserta didik dan guru akidah
akhlak serta kepala madrasah yang menjadi target penelitian penulis.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang penerapan kode etik guru dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTs DDI Lonrong
Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Pemahaman guru akidah akhlak terkait kode etik guru di MTs DDI Lonrong
sudah bagus, pemahaman yang dimaksud yaitu mampu menjelaskan terkait apa
itu kode etik guru dan juga menguasai isi dari kode etik tersebut. Namun
demikian selain dari pernyataan penulis, juga diperkuat oleh pernyataan tenaga
pendidik yang mengakui bahwa kode etik guru adalah sebuah aturan yang dibuat
oleh suatu lembaga yang harus dipahami dan diterapkan oleh semua guru agar
proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif, dengan adanya kemampuan
untuk menerapkan kode etik maka secara tidak langsung peserta didik juga akan
memiliki rasa simpati dengan guru. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa
tentu ada beberapa peserta didik yang susah untuk diubah perilakunya meskipun
seorang guru selaku pendidik selalu memberikan etika dan perilaku yang baik
terhadap mereka, namun hal tersebut masih bisa diatasi oleh tenaga pendidik.
2. Faktor pendukung dan pengahambat penerapan kode etik guru di MTs DDI
Lonrong
a. Faktor pendukung
Adapun faktor-faktor pendukung yang dialami guru akidah akhlak dalam
menerapkan kode etik guru di MTs DDI Lonrong antara lain: sarana dan
prasarana, tingkat pendidikan guru, intelektual, semangat guru dalam
menjalankan tugasnya, suasana atau kondisi dalam kelas, kepribadian peserta
didik, serta antusias peserta didik mengikuti pembelajaran.
b. Faktor penghambat
Adapun faktor-faktor penghambat yang dialami guru akidah akhlak dalam
menerapkan kode etik guru di MTs DDI Lonrong antara lain: keterbatasan sarana
dan prasarana, kurang memahami isi dari kurikulum yang ditetapkan, kurangnya
pemahaman moral, tidak menjalankan kode etik yang berlaku, serta letak
geografis yang berjauhan antara rumah peserta didik dengan madrasah.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya,
menyarankan bahwa:
1. Kepada guru akidah akhlak di MTs DDI Lonrong harus lebih meningkatkan
dan memperdalam pemahaman tentang kode etik guru dikarenakan guru harus
memiliki dan harus mampu menerapkan kode etik tersebut.
2. Adanya skripsi ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
guru-guru khususnya guru akidah akhlak di MTs DDI Lonrong, dan kepada
pihak yang terkait menindaklanjuti dengan memberikan penyuluhan kepada
guru-guru tentang pentingnya penerapan kode etik guru tersebut

ST20180110

110/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia