Seiring dengan semakin berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia, saat
ini banyak lembaga yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan
usahanya seperti perbankan syariah, asuransi syariah, hingga sektor bisnis di bidang
perhotelan atau jasa akomodasi yang juga menerapkan prinsip syariah. Dan juga
usaha penginapan seperti wisma sudah ada yang berdiri dan menerapkan prinsip
syariah juga dalam usaha wisma tersebut. Di Kabupaten Bone terdapat wisma Bukit
Sao Kara Syariah yang terletak di Dusun Kara Kecamatan Lappariaja Jl. Poros Bone-
Makassar, wisma yang memiliki fasilitas yang membedakan dengan wisma lain. Hal
yang membedakan wisma Bukit Sao Kara Syariah dengan wisma lain adalah
pelayanan dan fasilitas yang diberikan mencerminkan nilai islami dan bernuansa
religi. Sebagai contoh sederhana, semua karyawan menggunakan busana yang
menutup aurat, makanan dan minuman yang halal serta ketersediaan sarana ibadah
disetiap kamar dan fasilitas lengkap untu beribadah di mushallah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah system pelayanan pelanggan
pada wisma Bukit Sao Kara Syariah dan Aspek Tolong-menolong Pada Pelayanan
Pelanggan Wisma Bukit Sao Kara Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
system pelayanan pelanggan pada wisma Bukit Sao Kara Syariah dan untuk
menetahui Aspek Tolong-menolong Pada Pelayanan Pelanggan Wisma Bukit Sao
Kara Syariah.
Untuk memperoleh data dari masalah tersebut, penulis menggunakan field
research (penelitian lapangan) dengan melakukan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan jenis penelitian
kualitatif, untuk mendeskripsikan penelitian tentang system pelayanan pelanggan
pada wisma Bukit Sao Kara Syariah dan Aspek Tolong-menolong Pada Pelayanan
Pelanggan Wisma Bukit Sao Kara Syariah. Dalam menganalisis data, penulis
melakukan triangulasi data, reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan
penarikan kesimpulan secara induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa system pelayanan pelanggan pada
wisma Bukit Sao Kara Syariah adalah pelanggan merasa nyaman dan puas dengan
kualitas pelayanan yang diberikan pelanggan terhadap wisma Bukit Sao Kara Syariah
sehingga pelanggan turut berpartisipasi dalam mempromosikan dan memberikan
informasi ke teman-teman pelanggan untuk menggunakan wisma Bukit Sao Kara
Syariah sebagai pilihan alternatif untuk menginap. Begitupun pelanggan merasa puas
dengan pelayanan yang dilihat dari aspek kesyariahannya seperti aspek adil,
persaudaraan, keramah-tamahan dan aspek tolong-menolong.
Aspek tolong-menolong yang diterapkan pada wisma Bukit Sao Kara
Syariaah sangat menonjol dan telah dirasakan oleh setiap pelanggan yang
menggunakan jasa penginapan wisma Bukit sao Kara Syariah. Aspek tolongmenolong
yang diperlihatkan oleh pelanggan wisma adalah menolong pelanggan
dalam hal pemotongan harga apabila kondisi dan kedaan pelanggan yang tidak
mampu untuk tarif yang digunakan oleh wisma karena wisma Bukit sao Kara Syariah
bukanlah semata-mata hanya mencari keuntungan saja melainkan mendapatkan
pahala dan ridha dari Allah,SWT dengan tujuan mencapai falah (kebahagiaan akhirat)
dengan menerapkan usahanya kedalam aspek syariah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Sistem pelayanan pelanggan yang diterapkan pada wisma Bukit
Sao Kara Syariah adalah pelanggan merasa puas dengan pelayanan
yang sudah memenuhi kriteria wisma syariah karena dari segi
pelayanan dan bentuk-bentuk layanan yang diberikan berdasarkan
syariat-syariat islam. Pelanggan merasa puas terhadap pelayanan
yang ada pada wisma Bukit sao Kara Syariah baik itu dari
akomodasi, makan dan minum, keamanan dan juga semua
fasilitas-fasilitas yang ada pada wisma Bukit Sao Kara Syariah.
2. Aspek Tolong-menolong Pada Pelayanan Pelanggan Wisma Bukit
Sao Kara Syariah yaitu dimana pihak wisma memberikan
pelayanan yang sesuai dengan syariat islam dengan menerapkan
aspek-aspek kesyariahan dalam usaha penginapan yang bergerak
di jasa akomodasi. Wisma Bukit Sao Kara Syariah sebagai wisma
yang berbasis syariah memberikan kebijaksanaan kepada
pelanggannya yang membutuhkan dan tidak mebeda-bedakan
pelanggannya dari segi apapun, berpatokan pada aspek
kesyariahan yang diterapkan yaitu aspek persmaan/Adil, aspek
persaudaraan, keramah-tamahan dan aspek tolong-menolong
dengan tujuan mencapai falah.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, penulis akan
menguraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran
yang penulis maksud yaitu sebagai berikut:
1. Wisma Bukit Sao Kara Syariah seharusnya sudah membuat struktur
organisasinya, karena dalam usaha maupun perusahaan pengadaan
struktur organisasi sangat penting juga guna mengetahui batasanbatasan
antara pihak yang berkepentingan. Apalagi wisma Bukit Sao
Kara Syariah ini sudah berjalan cukup lama.
2. Adanya permasalahan yang dihadapi oleh Wisma Bukit Sao Kara
Syariah terkait sumber air yang digunakan yaitu air PAM tidak begitu
baik dikarenakan keadaan airnya yang tidak jernih dan keruh apalagi
saat terjadi hujan keadaan air sangat tidak memungkinkan untuk di
pakai. Seharusnya pihak Wisma Bukit Sao Kara Syariah
memperhatikan hal itu dan mencarikan solusi untuk masalah itu,
dikarenakan pengadaan sumber air yang jernih tentu dapatmemberikan
nilai baik bagi tamu atau konsumen wisma yang menginap

SS20180109

109/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia