Urgensi Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Pembinaan Spiritual Siswa Di MA An-Nur Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone
A. Suriani. S/02.14.1018 - Personal Name
Skripsi ini berjudul “Urgensi Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS) Dalam Pembinaan Spiritual Siswa Di MA An-Nur Nusa Kecamatan Kahu Kabupaten Bone”.Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas, penulis menggunakan metode field research yang bersifat lapangan yakni pengumpulan data dengan datang secara langsung kelokasi penelitian dan metode Library Research yakni pengumpulan data dari berbagai macam literatur, dan buku yang berkaitan dengan judul skripsi. Bertujuan untuk memperoleh data primer dan data skunder yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara induktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat khusus untuk diterapkan kepada hal-hal yang bersifat umum dan deduktif yaitu mengambil beberapa fakta yang bersifat umum yang selanjutnya dianalisis untuk diterapkan kehal yang bersifat khusus.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa upaya lembaga kerohanian Islam dalam pembinaan spiritual siswa di MA An-Nur Nusa yaitu eksistensi atau keberadaan lembaga kerohanian Islam memberikan keleluasaan bagi anggota untuk mengembangkan minat, kegiatan-kegiatan lembaga kerohanian Islam, siswa/ siswi berminat mengikuti kegiatan lembaga kerohanian Islam, pengurus ROHIS melakukan pemahaman iman bagi anggota, pengurus ROHIS menanamkan ilmu agar siswa tidak terjebak pada asumsi-asumsi yang gelap bagi anggotanya, pengurus ROHIS membimbing anak agar mampu membedakan yang baik dan yang salah, pengurus ROHIS menanamkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta makhluk ciptaan Allah lainnya. Pengurus Rohis memberikan pemahaman sifat musyawarah bagi anggota, memberikan pemahaman pola pikir matematis bagi anggota, dan memberikan kebebasan berfikir bagi anggota. Dampak pembinaan lembaga kerohanian Islam (ROHIS) di MA An-Nur Nusa terlihat pada aspek prestasi siswa, sikap spiritual anggota lembaga kerohanian Islam (ROHIS) sudah cukup baik, juga dalam aspek ibadah siswa/ siswi semakin meningkat. Intinya keikut sertaan siswa dalam lembaga kerohanian Islan (ROHIS) telah berdampak pada seluruh aktifitasnya terutama akhlaknya, bahkan dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh siswa tapi juga bagi guru, orang tua, serta tata usaha sekolah /pegawai administrasi. Pembina dan pengurus lembaga kerohanian Islam sebaiknya menjalankan tugas dengan baik. Hal tersebut dilakukan agar dapat menghasilkan karakter-karekter siswa/ siswi yang bermartabat. Oleh karena itu setiap anggota ROHIS harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berwawasan luas.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam
bab III mengenai urgensi lembaga kerohanian Islam (ROHIS) di MA An-Nur Nusa
Kecematan Kahu Kabupaten Bone dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Upaya lembaga kerohanian Islam dalam pembinaan spiritual siswa di MA An-
Nur Nusa yaitu: eksistensi atau keberadaan lembaga kerohanian Islam
memberikan keleluasaan bagi anggota untuk mengembangkan minat,
kegiatan-kegiatan lembaga kerohanian Islam, siswa/ siswi berminat mengikuti
kegiatan lembaga kerohanian Islam, pengurus ROHIS melakukan pemahaman
iman bagi anggota, pengurus ROHIS menanamkan ilmu agar siswa tidak
terjebak pada asumsi-asumsi yang gelap bagi anggotanya, pengurus ROHIS
membimbing anak agar mampu membedakan yang baik dan yang salah,
pengurus ROHIS menanamkan cinta membara kepada Allah dan Rasul-Nya
serta makhluk ciptaan Allah lainnya. Pengurus Rohis memberikan
pemahaman sifat musyawarah bagi anggota, memberikan pemahaman pola
pikir matematis bagi anggota, dan memberikan kebebasan berfikir bagi
anggota.
2. Dampak pembinaan lembaga kerohanian Islam (ROHIS) di MA An-Nur Nusa
terlihat pada aspek prestasi siswa, sikap spiritual anggota lembaga kerohanian
Islam (ROHIS) sudah cukup baik, juga dalam aspek ibadah siswa/ siswi
semakin meningkat. Intinya keikut sertaan siswa dalam lembaga kerohanian
Islan (ROHIS) telah berdampak pada seluruh aktifitasnya terutama akhlaknya,
bahkan dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh siswa tapi juga bagi guru,
orang tua, serta tata usaha sekolah /pegawai administrasi.
B. Saran
1. Untuk Pembina Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS)
Setiap Pembina Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS) sebaiknya menjalankan
tugas dan kewajibanya sebagai seorang pembimbing dengan baik. Hal tersebut
dilakukan agar tujuan pembinaan spiritual dapat berjalan dengan lancar dan
menghasilkan karakter-karakter siswa/ siswi yang bermartabat.
2. Untuk Pengurus Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS)
Setiap Pengurus Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS) diharapkan agar dapat
menjalankan tugasnya sebagai pengurus dalam lembaga kerohanian Islam
dengan baik. Salah satu pelajaran yang sangat baik untuk dipelajari yaitu mata
pelajaran keagamaan. Oleh karena itu, setiap siswa harus bersungguh-sungguh
dalam menuntut ilmu agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan
berwawasan luas.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa upaya lembaga kerohanian Islam dalam pembinaan spiritual siswa di MA An-Nur Nusa yaitu eksistensi atau keberadaan lembaga kerohanian Islam memberikan keleluasaan bagi anggota untuk mengembangkan minat, kegiatan-kegiatan lembaga kerohanian Islam, siswa/ siswi berminat mengikuti kegiatan lembaga kerohanian Islam, pengurus ROHIS melakukan pemahaman iman bagi anggota, pengurus ROHIS menanamkan ilmu agar siswa tidak terjebak pada asumsi-asumsi yang gelap bagi anggotanya, pengurus ROHIS membimbing anak agar mampu membedakan yang baik dan yang salah, pengurus ROHIS menanamkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta makhluk ciptaan Allah lainnya. Pengurus Rohis memberikan pemahaman sifat musyawarah bagi anggota, memberikan pemahaman pola pikir matematis bagi anggota, dan memberikan kebebasan berfikir bagi anggota. Dampak pembinaan lembaga kerohanian Islam (ROHIS) di MA An-Nur Nusa terlihat pada aspek prestasi siswa, sikap spiritual anggota lembaga kerohanian Islam (ROHIS) sudah cukup baik, juga dalam aspek ibadah siswa/ siswi semakin meningkat. Intinya keikut sertaan siswa dalam lembaga kerohanian Islan (ROHIS) telah berdampak pada seluruh aktifitasnya terutama akhlaknya, bahkan dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh siswa tapi juga bagi guru, orang tua, serta tata usaha sekolah /pegawai administrasi. Pembina dan pengurus lembaga kerohanian Islam sebaiknya menjalankan tugas dengan baik. Hal tersebut dilakukan agar dapat menghasilkan karakter-karekter siswa/ siswi yang bermartabat. Oleh karena itu setiap anggota ROHIS harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berwawasan luas.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam
bab III mengenai urgensi lembaga kerohanian Islam (ROHIS) di MA An-Nur Nusa
Kecematan Kahu Kabupaten Bone dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Upaya lembaga kerohanian Islam dalam pembinaan spiritual siswa di MA An-
Nur Nusa yaitu: eksistensi atau keberadaan lembaga kerohanian Islam
memberikan keleluasaan bagi anggota untuk mengembangkan minat,
kegiatan-kegiatan lembaga kerohanian Islam, siswa/ siswi berminat mengikuti
kegiatan lembaga kerohanian Islam, pengurus ROHIS melakukan pemahaman
iman bagi anggota, pengurus ROHIS menanamkan ilmu agar siswa tidak
terjebak pada asumsi-asumsi yang gelap bagi anggotanya, pengurus ROHIS
membimbing anak agar mampu membedakan yang baik dan yang salah,
pengurus ROHIS menanamkan cinta membara kepada Allah dan Rasul-Nya
serta makhluk ciptaan Allah lainnya. Pengurus Rohis memberikan
pemahaman sifat musyawarah bagi anggota, memberikan pemahaman pola
pikir matematis bagi anggota, dan memberikan kebebasan berfikir bagi
anggota.
2. Dampak pembinaan lembaga kerohanian Islam (ROHIS) di MA An-Nur Nusa
terlihat pada aspek prestasi siswa, sikap spiritual anggota lembaga kerohanian
Islam (ROHIS) sudah cukup baik, juga dalam aspek ibadah siswa/ siswi
semakin meningkat. Intinya keikut sertaan siswa dalam lembaga kerohanian
Islan (ROHIS) telah berdampak pada seluruh aktifitasnya terutama akhlaknya,
bahkan dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh siswa tapi juga bagi guru,
orang tua, serta tata usaha sekolah /pegawai administrasi.
B. Saran
1. Untuk Pembina Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS)
Setiap Pembina Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS) sebaiknya menjalankan
tugas dan kewajibanya sebagai seorang pembimbing dengan baik. Hal tersebut
dilakukan agar tujuan pembinaan spiritual dapat berjalan dengan lancar dan
menghasilkan karakter-karakter siswa/ siswi yang bermartabat.
2. Untuk Pengurus Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS)
Setiap Pengurus Lembaga Kerohanian Islam (ROHIS) diharapkan agar dapat
menjalankan tugasnya sebagai pengurus dalam lembaga kerohanian Islam
dengan baik. Salah satu pelajaran yang sangat baik untuk dipelajari yaitu mata
pelajaran keagamaan. Oleh karena itu, setiap siswa harus bersungguh-sungguh
dalam menuntut ilmu agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan
berwawasan luas.
Ketersediaan
| ST20180090 | 90/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
90/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
