Urgensi Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Etos Kerja Pegawai di UPTD Pendidikan Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang “Urgensi Budaya Organisasi dalam Meningkatkan
Etos Kerja Pegawai di UPTD Pendidikan Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone”. Pokok
permasalahan skrispsi ini adalah kontribusi budaya organisasi dalam meningkatkan etos kerja
pegawai di UPTD Pendidikan Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone. Masalah ini dianalisis
dengan pendekatan manajemen dan pendekatan sosiologis. Instrumen yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah panduan observasi dengan menggunakan daftar ceklis,
format wawancara, dan alat dokumen. Penelitian ini dibahas dengan metode kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi, etos kerja serta
kontribusi budaya organisasi dalam meningkatkan etos kerja pegawai di UPTD Pendidikan
Kec, Tanete Riattang Barat Kab. Bone. Budaya organisasi ini merupakan salah satu peluang
untuk membangun Sumber Daya Manusia melalui aspek perubahan sikap dan perilaku yang
diharapkan mampu meyesuaikan diri dengan tantangan yang sedang berjalan dan yang akan
datang. Dengan adanya budaya organisasi dalam sebuah lembaga pendidikan, maka etos
kerja pegawai dapat meningkat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi di UPTD Pendidikan Kec.
Tanete Riattang Barat Kab. Bone cukup baik, hal ini dapat dilihat dari upaya lembaga
pendidikan: (1) Para karyawan didorong untuk inovatif dan berani mengambil resiko. (2)
Perhatian ke hal yang rinci budaya organisasi yaitu para karyawan diharapkan mau
memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. (3) Orientasi hasil budaya
organiasi yaitu manajemen fokus pada hasil, bukan pada teknik dan proses yang digunakan
untuk mendapatkan hasil itu. (4) Orientasi orang pada budaya organisasi yaitu keputusan
manajemen memperhitungkan efek hasil dari orang-orang di dalam organisasi itu. (5)
Orientasi tim budaya organisasi meliputi: bekerja secara berkelompok dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan bukan perorangan dan kegiatan kerja diorganisasikan dalam tim-tim kerja,
bukannya individu-individu. (6) Keagresifan budaya organisasi yaitu orang-orang itu agresif
dan kompetitif, bukan bersantai. (7) Stabilitas budaya organisasi yaitu kegiatan organisasi
menekankan diterapkannya status quo sebagai kontras dari pertumbuhan atau inovasi. Etos
kerja UPTD Pendidikan yaitu tepat waktu, tanggung jawab, jujur, dan percaya diri. Kempat
etos kerja ini telah berjalan dengan baik. Kontribusi budaya organisasi dalam meningkatkan
etos kerja pegawai di UPTD Pendidikan Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone, sangatlah
menunjang untuk meningkatkan etos kerja pegawai, karena dengan adanya budaya dalam
suatu organisasi atau lembaga pendidikan, maka pegawai dapat menujukkan sikap yang baik
serta bertingkah laku dengan sopan dan selalu memperhatikan hal- hal yang rinci dan berani
bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan. Dengan adanya budaya dalam sebuah
xvi
organisasi atau lembaga pendidikan, maka etos kerja pegawai dapat meningkat dan dapat
berjalan dengan baik. Etos kerja akan meningkat jika budaya yang diterapakan adalah budaya
yang baik, dan dapat diaplikasikan oleh orang- orang yang ada dalam organisasi atau
lembaga tersebut.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat dikemukakan
kesimpulan bahwa:
1. Budaya organisasi di UPTD Pendidikan Kec. Tanete Riattang Barat Kab.
Bone cukup baik, hal ini dapat dilihat dari upaya lembaga pendidikan: (1)
Inovasi dan pengambilan resiko budaya organisasi yaitu para karyawan
didorong untuk inovatif dan berani mengambil resiko. (2) Perhatian ke hal
yang rinci budaya organisasi yaitu para karyawan diharapkan mau
memperlihatkan kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. (3)
Orientasi hasil budaya organiasi yaitu manajemen fokus pada hasil, bukan
pada teknik dan proses yang digunakan untuk mendapatkan hasil itu. (4)
Orientasi orang pada budaya organisasi yaitu keputusan manajemen
memperhitungkan efek hasil dari orang-orang di dalam organisasi itu. (5)
Orientasi tim budaya organisasi meliputi: bekerja secara berkelompok dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan bukan perorangan dan kegiatan kerja
diorganisasikan dalam tim-tim kerja, bukannya individu-individu. (6)
Keagresifan budaya organisasi yaitu orang-orang itu agresif dan kompetitif,
bukan bersantai. (7) Stabilitas budaya organisasi yaitu kegiatan organisasi
menekankan diterapkannya status quo sebagai kontras dari pertumbuhan atau
inovasi.
2. Etos kerja UPTD Pendidikan yaitu (1) Tepat waktu meliputi: memanfaatkan
waktu dengan iman dan amal-amal prestatif serta membangun nilai
kemanusiaan dalam kebenaran dan kesabaran agar tidak menjadi manusia
yang berada dalam kerugian. (2) Tanggung jawab meliputi: melakukan
pekerjaan sesuai dengan rencana, mengevaluasi hasil pekerjaan dan
keberanian menerima resiko kesalahan. (3) jujur meliputi dalam setiap ucapan
dan perbuatannya, telah senantiasa jujur, karena dia akan merasakan
nikmatnya pelayanannya kepada Allah dan secara Pribadi telah memiliki
keberanian menyatakan sesuatu dengan apa adanya dan diikuti sikap tanggung
jawab atas apa yang diberbuatnya itu, karena dia menyakini segala yang
dilakukannya, bahkan sesuatu yang dia bisikan dalam hatinya adalah tidak
luput dari pengamatan Allah SWT. (4) Percaya diri meliputi: berani
menyatakan pendapat pribadi dengan penuh ketenangan (emosi yang
terkontrol) dan tidak mudah terpengaruh sikap orang lain atas pendapatnya.
3. Urgensi budaya organisasi dalam meningkatkan etos kerja pegawai di UPTD
Pendidikan Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone, sangatlah menunjang
untuk meningkatkan etos kerja pegawai, karena dengan adanya budaya dalam
suatu organisasi atau lembaga pendidikan, maka pegawai dapat menujukkan
sikap yang baik serta bertingkah laku dengan sopan dan selalu memperhatikan
hal- hal yang rinci dan berani bertanggung jawab atas kesalahan yang
dilakukan. Dengan adanya budaya dalam sebuah organisasi atau lembaga
pendidikan, maka etos kerja pegawai dapat meningkatkan dan dapat berjalan
dengan baik. Etos kerja akan meningkat jika budaya yang diterapakan adalah
budaya yang baik, dan dapat diaplikasikan oleh orang- orang yang ada dalam
organisasi atau lembaga tersebut.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan kesimpulan yang
diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran terkait dengan penelitian ini,
yaitu sebagai berikut:
1. Kepala UPTD Pendidikan Kec. Tanete Riattang Barat Kab. Bone, perlu untuk
meningkatakan budaya organisasi yang telah diterapkan untuk lebih
meningkatkan etos kerja pegawai. Mengingat budaya UPTD Pendidikan
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan- kebiasaan
baik terhadap pegawai.
2. Para pegawai UPTD Pendidikan lebih memperhatikan kebutuhan- kebutuhan
lembaga pendidikan atau organisasi agar visi dan misi UPTD Pendidikan
dapat tercapai sesuai dengan harapan.
3. Para Staf UPTD Pendidikan lebih memperhatikan administrasi dan tetap
mengaplikasikan budaya organisasi, sehingga kegiatan tersebut menjadi
kebiasan baik bagi Staf.
Ketersediaan
ST2018009191/2018Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

91/2018

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top