Konstruksi Budaya Lokal Atas Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (Studi tentang Usaha Songko Recca di Dusun III Limpoe Kec. Awangpone Kab. Bone)

No image available for this title
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) karakteristik songko recca; (2)
kontribusi songko recca dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan (3)
cara mengkonstruksi budaya lokal untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui
usaha songko recca di Dusun III Limpoe, Kecamatan Awangpone.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian
masyarakat Limpoe sebagai perajin anyaman songko recca. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang
digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) penelitian yang dilakukan sejalan dengan
penggunaan teori konstruksi sosial oleh Berger dan Luckman (1966), di mana
keadaan yang diciptakan oleh masyarakat itu sendiri, dan telah berlangsung dalam
kurun waktu yang cukup lama maka akan sulit untuk ditinggalkan, demikian
masyarakat Dusun Limpoe masih mempertahankan sistem mata pencaharian mereka
yang bersifat tradisional yang telah berlangsung sejak lama yang hingga kini masih
berkelanjutan; (2) songko recca memberikan kontribusi yang besar dan bermanfaat
bagi kesejahteraan keluarga masyarakat Dusun III Limpoe, di mana pemenuhan
kebutuhan sehari-hari yang menjadi kebutuhan pokok kehidupan mereka dapat
terpenuhi setiap waktu; dan (3) tinggi rendahnya pendapatan yang diperoleh,
tergantung dari kualitas songko yang dihasilkan, sehingga untuk meningkatkan
pendapatan keluarga dapat dilakukan dengan cara mengkonstruksi atau membangun
nilai-nilai budaya lokal dari produk budaya lokal songko recca itu sendiri, serta
mendapatkan lokasi sumber bahan baku yang lain, mengadakan pelatihan
pengembangan keterampilan, penerapan manajemen yang baik dalam proses
pembuatan songko recca, dan dapat diadakan festival tahunan sehingga berdaya
ekonomi bagi para anggota keluarga perajin songko recca.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti
dapat menarik kesimpulan, bahwa:
1. Penelitian yang dilakukan sejalan dengan teori konstruksi sosial oleh Berger
dan Luckman (1966) bahwa suatu keadaan yang diciptakan oleh masyarakat itu
sendiri dan telah berlangsung secara terus-menerus untuk waktu yang cukup
lama maka akan sulit untuk ditinggalkan dan tanpa adanya perubahan sosial
yang terjadi pada diri mereka. Demikian masyarakat Dusun Limpoe masih
mempertahankan sistem mata pencaharian mereka yang bersifat tradisional
yang telah berlangsung sejak lama yang kini berkelanjutan ke generasi-generasi
mereka. Aktivitas masyarakat dahulu terhadap sumber mata pencaharian
mereka yang merupakan salah satu produk budaya lokal daerah yang bersifat
manual dan tradisional, masih eksis dijalankan sampai sekarang dan bahkan di
era modernisasi ini di mana masyarakat lebih mengutamakan pekerjaan dengan
strata yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil pendapatan yang lebih baik,
namun tampaknya hal ini tidak mengubah cir khas pola kehidupan masyarakat
Limpoe terhadap sumber mata pencaharian mereka yang bersifat tradisional.
2. Usaha songko recca di Dusun III Limpoe, Kecamatan Awangpone memberikan
kontribusi yang besar bagi kesejahteraan keluarga karena mereka setiap saat
dapat memanfaatkannya untuk membiayai suatu keperluan kehidupan maupun
kebutuhan yang diinginkan. Hal ini juga didukung dengan sikap masyarakat
yang hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan, adanya rasa kekeluargaan,
menghormati sehingga tidak adanya kecemburuan sosial yang terjadi diantara
para perajin songko recca.
3. Pendapatan yang diperoleh para perajin songko recca adalah berbeda-beda
tergantung dari kualitas songko yang dihasilkan, beberapa hal yang mendasari
adalah karena kurangnya sumber bahan baku yang dibutuhkan, masih
kurangnya kemahiran menganyam sehingga beberapa anyaman yang dihasilkan
asal jadi, serta waktu yang cukup lama untuk menghasilkan sebuah anyaman
songko recca. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pendapatan keluarga
melalui usaha songko recca dapat dilakukan dengan cara mengkonstruksi atau
membangun nilai-nilai budaya lokal dari produk budaya lokal songko recca itu
sendiri, serta mencari sentral pembuatan songko recca sebagai alternatif
mendapatkan sumber bahan baku, mengadakan pelatihan-pelatihan untuk
mengembangkan keterampilan dengan kerjasama pemerintah daerah, dan
diterapkannya manajemen yang baik dalam proses pembuatan songko recca.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka beberapa saran-saran yang dapat
diajukan sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kebudayaan agar sebisa mungkin
adanya pelatihan-pelatihan bagi masyarakat Dusun Limpoe, guna mengembangkan keterampilan menghasilkan anyaman songko recca dengan efektif dan efisien.
2. Bagi masyarakat agar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, tidak
hanya bertumpuk pada satu sumber penyediaan bahan baku melainkan mencari
sentral-sentral pembuatan songko recca agar sumber bahan baku yang
dibutuhkan selalu tersedia setiap waktu.
3. Besar harapan peneliti sekiranya suatu masa nanti akan adanya perayaan atau
festival tahunan songko recca, dengan demikian di samping memperkenalkan
produk budaya lokal sekaligus dapat meningkatkan pendapatan keluarga perajin
songko recca.
4. Bagi peneliti selanjutnya agar kiranya dapat menyempurnakan kekurangan-
kekurangan dari penelitian ini untuk suatu hasil yang lebih baik pada penelitian
yang akan datang dengan penggunaan tema yang sama maupun untuk
penggunaan konsep dan teori yang berbeda.
C. Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian mencakup dua hal, yaitu implikasi ilmiah dan
praktis. Implikasi ilmiah berhubungan dengan kontribusinya bagi perkembangan
pemahaman terhadap konsep dan teori yang digunakan dalam memperluas
pengetahuan terhadap budaya lokal yang tidak hanya dilihat sebagai seni dan
adat/kebiasaan yang kental dalam masyarakat, akan tetapi juga sebagai sumber
yang berdaya ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga,
sedangkan implikasi praktis berkaitan dengan kontribusi penelitian sebagai
sumbangsi bahan bacaan untuk kepustakaan di Kabupaten Bone dan sebagai bahan
pertimbangan bagi mahasiswa dalam melaksanakan penelitian yang sama.
Ketersediaan
SFEBI2020003232/2020Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

32/2020

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FEBI

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Budaya Lokal

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top