Kebijakan Kontrak Kerja Perusahaan dan Dampaknya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Buruh Wanita Harian (Studi Pabrik Gula Bone (PT. Perkebunan Nusantara XIV Persero) Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone)
Wiwi Astina/01.16.3008 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Kebijakan Kontrak Kerja di Perusahaan Pabrik Gula
Bone (PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Desa Arasoe, Kecamatan Cina,
Kabupaten Bone dan Dampak Kebijakan Kontrak Kerja dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Buruh Wanita Harian di Perusahaan Pabrik Gula Bone (PT.
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten
Bone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk Mengetahui Kebijakan
Kontrak Kerja di Perusahaan Pabrik Gula Bone (PT. Perkebunan Nusantara XIV
(Persero) Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone dan untuk Mengetahui
Dampak Kebijakan Kontrak Kerja dalam Meningkatkan Kesejahteraan Buruh Wanita
Harian di Perusahaan Pabrik Gula Bone (PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Metode penelitian ini menggunakan
penelitian lapangan (field research), dan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik
analisis yang di gunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini tentang Dengan ketersediannya lapangan
pekerjaan di perusahaan Pabrik Gula Bone PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
maka dapat memberikan peluang kepada masyarakat untuk bekerja dengan
menetapakan Kebijakan kontrak kerja di perusahaan Pabrik Gula PT. Perkebunan
Nusantara XIV (Persero), dan kebijkan tersebut sudah berjalan sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan, dimana buruh di berikan upah apabila sudah melakukan pekerjaan
begitupun dengan sebaliknya upah tidak akan diberikan kepada buruh jika tidak
melakukan pekerjaan karena sebuah perjanjian kerja harus jelas pekerjaan apa yang di
lakukan atas pekerjaan tersebut maka seorang pekerja berhak mendapatkan upah dari
pemberi pekerja (Mandor). Dampak pada pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan
buruh wanita harian dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi menjadi latar
belakang mereka bekerja di luar rumah, Karena desakan kebutuhan ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta ingin mendapatkan kehidupan yang
layak dan sejahtera. Akan tetapi juga berdamapak negatif kepada keluarga karena
terbatasnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan lebih memproritaskan
pekerjanya dibandingkan dengan keluarga. Sebagai perusahaan lebih meningkatkan
kegiatan pelatihan untuk para pekerja baik dilapangan maupun di perusahaan agar
kinerja pekerja dapat lebih meningkat baik. Untuk pekerja lebih meningkatkan
terhadap kualitas tebu agar nanti hasil yang didapatkan memuaskan sehingga
nantinya pada saat pemabagian keuntungan bisa sesuai dengan kontrak kerja yang
telah di sepakati.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dari hasil dan pembahasan pada penelitian ini,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan ketersediannya lapangan pekerjaan di perusahaan Pabrik Gula Bone
PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) maka dapat memberikan peluang
kepada masyarakat untuk bekerja dengan menetapakan Kebijakan kontrak
kerja di perusahaan Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero),
dan kebijkan tersebut sudah berjalan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan,
dimana buruh di berikan upah apabila sudah melakukan pekerjaan begitupun
dengan sebaliknya upah tidak akan diberikan kepada buruh jika tidak
melakukan pekerjaan karena sebuah perjanjian kerja harus jelas pekerjaan
apa yang di lakukan atas pekerjaan tersebut maka seorang pekerja berhak
mendapatkan upah dari pemberi pekerja (Mandor).
2. Dampak pada pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan buruh wanita
harian dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi menjadi latar
belakang mereka bekerja di luar rumah, Karena desakan kebutuhan ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta ingin mendapatkan
kehidupan yang layak dan sejahtera. Akan tetapi juga berdamapak negatif
kepada keluarga karena terbatasnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga
dan lebih memproritaskan pekerjanya dibandingkan dengan keluarga.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan
memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebagai perusahaan lebih meningkatkan kegiatan pelatihan untuk para pekerja
baik dilapangan maupun di perusahaan agar kinerja pekerja dapat lebih
meningkat baik.
2. Untuk pekerja lebih meningkatkan terhadap kualitas tebu agar nanti hasil yang
didapatkan memuaskan sehingga nantinya pada saat pemabagian keuntungan
bisa sesuai dengan kontrak kerja yang telah di sepakati.
C. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan diatas, maka penelitian
memberikan beberapa implikasi, sebagai berikut
Seluruh buruh di PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula
Arasoe pada umumnya dan buruh wanita pada khususnya yang menerima upah
sesuai dengan kontrak kerja yang berlaku diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraannya dalam membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Bone (PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Desa Arasoe, Kecamatan Cina,
Kabupaten Bone dan Dampak Kebijakan Kontrak Kerja dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Buruh Wanita Harian di Perusahaan Pabrik Gula Bone (PT.
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten
Bone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk Mengetahui Kebijakan
Kontrak Kerja di Perusahaan Pabrik Gula Bone (PT. Perkebunan Nusantara XIV
(Persero) Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone dan untuk Mengetahui
Dampak Kebijakan Kontrak Kerja dalam Meningkatkan Kesejahteraan Buruh Wanita
Harian di Perusahaan Pabrik Gula Bone (PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Metode penelitian ini menggunakan
penelitian lapangan (field research), dan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik
analisis yang di gunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini tentang Dengan ketersediannya lapangan
pekerjaan di perusahaan Pabrik Gula Bone PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
maka dapat memberikan peluang kepada masyarakat untuk bekerja dengan
menetapakan Kebijakan kontrak kerja di perusahaan Pabrik Gula PT. Perkebunan
Nusantara XIV (Persero), dan kebijkan tersebut sudah berjalan sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan, dimana buruh di berikan upah apabila sudah melakukan pekerjaan
begitupun dengan sebaliknya upah tidak akan diberikan kepada buruh jika tidak
melakukan pekerjaan karena sebuah perjanjian kerja harus jelas pekerjaan apa yang di
lakukan atas pekerjaan tersebut maka seorang pekerja berhak mendapatkan upah dari
pemberi pekerja (Mandor). Dampak pada pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan
buruh wanita harian dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi menjadi latar
belakang mereka bekerja di luar rumah, Karena desakan kebutuhan ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta ingin mendapatkan kehidupan yang
layak dan sejahtera. Akan tetapi juga berdamapak negatif kepada keluarga karena
terbatasnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan lebih memproritaskan
pekerjanya dibandingkan dengan keluarga. Sebagai perusahaan lebih meningkatkan
kegiatan pelatihan untuk para pekerja baik dilapangan maupun di perusahaan agar
kinerja pekerja dapat lebih meningkat baik. Untuk pekerja lebih meningkatkan
terhadap kualitas tebu agar nanti hasil yang didapatkan memuaskan sehingga
nantinya pada saat pemabagian keuntungan bisa sesuai dengan kontrak kerja yang
telah di sepakati.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dari hasil dan pembahasan pada penelitian ini,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan ketersediannya lapangan pekerjaan di perusahaan Pabrik Gula Bone
PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) maka dapat memberikan peluang
kepada masyarakat untuk bekerja dengan menetapakan Kebijakan kontrak
kerja di perusahaan Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero),
dan kebijkan tersebut sudah berjalan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan,
dimana buruh di berikan upah apabila sudah melakukan pekerjaan begitupun
dengan sebaliknya upah tidak akan diberikan kepada buruh jika tidak
melakukan pekerjaan karena sebuah perjanjian kerja harus jelas pekerjaan
apa yang di lakukan atas pekerjaan tersebut maka seorang pekerja berhak
mendapatkan upah dari pemberi pekerja (Mandor).
2. Dampak pada pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan buruh wanita
harian dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi menjadi latar
belakang mereka bekerja di luar rumah, Karena desakan kebutuhan ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta ingin mendapatkan
kehidupan yang layak dan sejahtera. Akan tetapi juga berdamapak negatif
kepada keluarga karena terbatasnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga
dan lebih memproritaskan pekerjanya dibandingkan dengan keluarga.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan
memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebagai perusahaan lebih meningkatkan kegiatan pelatihan untuk para pekerja
baik dilapangan maupun di perusahaan agar kinerja pekerja dapat lebih
meningkat baik.
2. Untuk pekerja lebih meningkatkan terhadap kualitas tebu agar nanti hasil yang
didapatkan memuaskan sehingga nantinya pada saat pemabagian keuntungan
bisa sesuai dengan kontrak kerja yang telah di sepakati.
C. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan diatas, maka penelitian
memberikan beberapa implikasi, sebagai berikut
Seluruh buruh di PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Pabrik Gula
Arasoe pada umumnya dan buruh wanita pada khususnya yang menerima upah
sesuai dengan kontrak kerja yang berlaku diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraannya dalam membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Ketersediaan
| SFEBI20200048 | 48/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
48/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
