Pelaksanaan Shalat Dhuha Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone
Risma Jaya/02.14.1146 - Personal Name
Penelitian ini membahas pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang
Barat Kabupaten Bone. Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui
kontribusi pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs
Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, dan
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Shalat Dhuha dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang
Barat Kabupaten Bone. Penulis melakukan pendekatan teologis normatif, pendekatan
sosiologis, pendekatan psikolgis dan melakukan penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan obesrvasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga
tahap yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan
Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone yakni: Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1) Kontribusi pelaksanaan shalat dhuha sangat memberikan sumbangsi terhadap
kedisiplinan siswa. Proses pembelajaran pada jam pertama sudah bagus.
Keterlambatan siswa sudah diminimalisir disebabkan karena sebelum memulai
aktifitas pembelajaran harus dimulai dengan shalat dhuha. Para guru juga rutin
mengontrol setiap anak wali sebelum melaksanakan shalat dhuha. 2) Faktor
pendukung dan penghambat pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka yaitu faktor pendukung:
tersedianya Mushallah yang cukup memadai dilingkungan sekolah untuk
melaksanakan shalat dhuha, faktor pendukung lain yaitu adanya dukungan dari
pendidik dan motivasi siswa yang antusias melaksanakan shalat dhuha sebelum
melakuakan aktifitas pembelajaran. Adapun faktor penghambatnya yaitu: kedatangan
siswa yang tidak bersamaan sehingga menghambat pelaksanaan shalat dhuha secara
berjamaah dan fasilitas-fasilitas mushallah seperti mukenah yang belum memadai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka sudah
terlaksana dan berjalan dengan baik. Terbukti dari hasil pengamatan dan wawancara
penulis dengan guru-guru dan siswa serta pembina kesiswaan di MTs Al-Faaizun
Watang Palakka yang menyatakan bahwa sejak tujuh tahun terakhir ini, madrasah ini
telah menerapkan pelaksanaan shalat dhuha kepada seluruh warga sekolah dan hal ini
sudah banyak memberikan sumbangsi salah satunya tentang masalah kedisiplinan
siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka, maka penulis
dapat menyimpulkan:
1. Kontribusi pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan siswa
pelaksanaan shalat dhuha sangat memberikan sumbangsi terhadap kedisiplinan
siswa. Proses pembelajaran pada jam pertama sudah bagus. Keterlambatan siswa
sudah diminimalisir disebabkan karena sebelum memulai aktifitas pembelajaran
harus dimulai dengan shalat dhuha. Dengan adanya pelaksanaan shalat dhuha
pelaksanaan proses pembelajaran teralaksana dengan baik karena jumlah siswa
yang terlambat berkurang dan bahkan tidak ada yang terlambat dikarenakan
keterlambatan siswa ditutupi dengan kegiatan shalat dhuha. Jadi kedisiplinan
belajar terlaksana dengan baik dan tepat waktu. selain itu, jika selalu dilakukan
sesuai dengan waktunya, maka secara tidak langsung ia akan belajar tentang
disiplin. Setiap pekerjaan yang dialakukan berulang-ulang maka lambat laun
akan menjadi kebiasaan. Orang yang selalu mengerjakan ibadah shalat tepat
waktu akan berdisiplin dalam menjalankan kehidupannya karena ia telah belajar
melakukan sesuatu dengan tepat waktu.
2. faktor pendukung dan pengahambat pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka
faktor pendukung pelaksanaan shalat dhuha adalah tersedianya Mushallah
yang cukup memadai dilingkungan sekolah untuk melaksanakan shalat dhuha secara
berjamaah, selain itu adanya dukungan dari pendidik dan motivasi siswa yang
antusias melaksanakan shalat dhuha sebelum melakuakn aktifitas pembelajaran.
Karena dengan siswa yang memiliki semangat tinggi tidak akan mempersulit siswa
untuk diarahkan dan dibimbing untuk melaksanakan shalat dhuha. Selain faktor
pendukung juga terdapat faktor penghambat dalam melaksanakan shalat dhuha
berjamaah yaitu kedatangan siswa yang tidak bersamaan sehingga menghambat
pelaksanaan shalat dhuha secara berjamaah dan fasilitas-fasilitas mushallah seperti
mukenah yang belum memadai. kode etik guru adalah adanya buku paket yang
memadai yang juga dapat menghambat pelaksanaan shalat dhuha.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya,
menyarankan bahwa:
1. Kepada guru MTs Al-Faaizun Watang Palakka agar selalu memotivasi siswa
tentang pentingnya shalat dhuha agar mereka rajin melaksanakan shalat dhuha
sehingga bisa memetik pelajaran dari pelaksanaan shalat dhuha khususnya
pada pelajaran tentang bagaimana mendisiplinkan waktu dan sikap dengan
baik dan tepat waktu.
2. Adanya skripsi ini, penulis mengharapkan agar dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi guru-guru di MTs Al-Faaizun Watang Palakka, dan kepada
pihak yang terkait menindak lanjuti dengan memberikan penyuluhan kepada
guru-guru tentang pentingnya pelaksanaan shalat dhuha
kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang
Barat Kabupaten Bone. Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui
kontribusi pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs
Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, dan
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Shalat Dhuha dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan Tanete Riattang
Barat Kabupaten Bone. Penulis melakukan pendekatan teologis normatif, pendekatan
sosiologis, pendekatan psikolgis dan melakukan penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan obesrvasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga
tahap yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka Kecamatan
Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone yakni: Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1) Kontribusi pelaksanaan shalat dhuha sangat memberikan sumbangsi terhadap
kedisiplinan siswa. Proses pembelajaran pada jam pertama sudah bagus.
Keterlambatan siswa sudah diminimalisir disebabkan karena sebelum memulai
aktifitas pembelajaran harus dimulai dengan shalat dhuha. Para guru juga rutin
mengontrol setiap anak wali sebelum melaksanakan shalat dhuha. 2) Faktor
pendukung dan penghambat pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka yaitu faktor pendukung:
tersedianya Mushallah yang cukup memadai dilingkungan sekolah untuk
melaksanakan shalat dhuha, faktor pendukung lain yaitu adanya dukungan dari
pendidik dan motivasi siswa yang antusias melaksanakan shalat dhuha sebelum
melakuakan aktifitas pembelajaran. Adapun faktor penghambatnya yaitu: kedatangan
siswa yang tidak bersamaan sehingga menghambat pelaksanaan shalat dhuha secara
berjamaah dan fasilitas-fasilitas mushallah seperti mukenah yang belum memadai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka sudah
terlaksana dan berjalan dengan baik. Terbukti dari hasil pengamatan dan wawancara
penulis dengan guru-guru dan siswa serta pembina kesiswaan di MTs Al-Faaizun
Watang Palakka yang menyatakan bahwa sejak tujuh tahun terakhir ini, madrasah ini
telah menerapkan pelaksanaan shalat dhuha kepada seluruh warga sekolah dan hal ini
sudah banyak memberikan sumbangsi salah satunya tentang masalah kedisiplinan
siswa.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta penafsiran
data yang telah penulis lakukan tentang pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka, maka penulis
dapat menyimpulkan:
1. Kontribusi pelaksanaan shalat dhuha dalam meningkatkan kedisiplinan siswa
pelaksanaan shalat dhuha sangat memberikan sumbangsi terhadap kedisiplinan
siswa. Proses pembelajaran pada jam pertama sudah bagus. Keterlambatan siswa
sudah diminimalisir disebabkan karena sebelum memulai aktifitas pembelajaran
harus dimulai dengan shalat dhuha. Dengan adanya pelaksanaan shalat dhuha
pelaksanaan proses pembelajaran teralaksana dengan baik karena jumlah siswa
yang terlambat berkurang dan bahkan tidak ada yang terlambat dikarenakan
keterlambatan siswa ditutupi dengan kegiatan shalat dhuha. Jadi kedisiplinan
belajar terlaksana dengan baik dan tepat waktu. selain itu, jika selalu dilakukan
sesuai dengan waktunya, maka secara tidak langsung ia akan belajar tentang
disiplin. Setiap pekerjaan yang dialakukan berulang-ulang maka lambat laun
akan menjadi kebiasaan. Orang yang selalu mengerjakan ibadah shalat tepat
waktu akan berdisiplin dalam menjalankan kehidupannya karena ia telah belajar
melakukan sesuatu dengan tepat waktu.
2. faktor pendukung dan pengahambat pelaksanaan shalat dhuha dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Al-Faaizun Watang Palakka
faktor pendukung pelaksanaan shalat dhuha adalah tersedianya Mushallah
yang cukup memadai dilingkungan sekolah untuk melaksanakan shalat dhuha secara
berjamaah, selain itu adanya dukungan dari pendidik dan motivasi siswa yang
antusias melaksanakan shalat dhuha sebelum melakuakn aktifitas pembelajaran.
Karena dengan siswa yang memiliki semangat tinggi tidak akan mempersulit siswa
untuk diarahkan dan dibimbing untuk melaksanakan shalat dhuha. Selain faktor
pendukung juga terdapat faktor penghambat dalam melaksanakan shalat dhuha
berjamaah yaitu kedatangan siswa yang tidak bersamaan sehingga menghambat
pelaksanaan shalat dhuha secara berjamaah dan fasilitas-fasilitas mushallah seperti
mukenah yang belum memadai. kode etik guru adalah adanya buku paket yang
memadai yang juga dapat menghambat pelaksanaan shalat dhuha.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya,
menyarankan bahwa:
1. Kepada guru MTs Al-Faaizun Watang Palakka agar selalu memotivasi siswa
tentang pentingnya shalat dhuha agar mereka rajin melaksanakan shalat dhuha
sehingga bisa memetik pelajaran dari pelaksanaan shalat dhuha khususnya
pada pelajaran tentang bagaimana mendisiplinkan waktu dan sikap dengan
baik dan tepat waktu.
2. Adanya skripsi ini, penulis mengharapkan agar dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi guru-guru di MTs Al-Faaizun Watang Palakka, dan kepada
pihak yang terkait menindak lanjuti dengan memberikan penyuluhan kepada
guru-guru tentang pentingnya pelaksanaan shalat dhuha
Ketersediaan
| ST20180085 | 85/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
85/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
