Pemberdayaan kelompok masyarakat petani sawah dan petani tambak melalui pengebangan pembelajaran bertani dalam perspektif ekonomi islam (studi desa mallusetasi)
Kiki Reskiana/01.14.3046 - Personal Name
Pokok permasalan penelitian ini adalah yaitu 1) Bagaimana pola
pemberdayaan ekonomi masyarakat petani sawah dan petani tambak melalui
pengembangan pembelajaran bertani di desa Mallusetasi? 2) Bagaimana
pengembangan pembelajaran Bertani ditinjau menurut perspektif ekonomi islam?
Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) yang
menggunakan data deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang datanya digali melalui
pengamatan. Adapun sumber data dalam penelitian ini diambil di desa mallusetasi
kecematan sibulue kabupaten bone. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, dokumentasi, observasi. Teknik pengumpulan dan pengelolaan
data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi masyarakat petani sawah dan
petani tambak sudah mulai berdaya dengan pola pemberdayaan melalui penciptaan
suasana atau iklim yang memungkinkan masyarakat untuk memperkuat potensi atau
sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat, perlindungan terhadap pihak yang lemah
agar dapat melepas diri dari belenggu kemiskinan.Akan tetapi dalam proses
pemberdayaan masih banyak kendala yang menghambat Agroindustri
pedesaansulitberkembangkarenadihadapkanpadakendalapermodalan, luasanlahan,
kualitassumberdayamanusia, penerapanteknologi, danfaktorkelembagaan.
Implikasi penelitian ini adalah, pemerintah melakukan pemberdayaan
masyarakat miskin melalui Program Pembelajaran. Strategi Program Pembelajaran
adalah strategi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang diarahkan untuk
mendorong pembahasan struktur yaitu dengan memperkuat kedudukan dan peran
ekonomi masyarakat dalam perekonomian nasional. Perubahan ini meliputi proses
perubahan dari ekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ketergantungan ke
kemandirian, perubahan struktur ini mensyaratkan langkah-langkah dasar yang
meliputi pengalokasian sumber daya, penguatan kelembagaan, dan penguasaan
teknologi.
A. Simpulan
Setelah di uraikan pada bab-bab sebelumnya tentang pemberdayaan
kelompok Masyarakat petani dan tambak melalui pengembangan pembelajaran
bertani dalam perspektif ekonomi islam di desa mallusetasi, maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat petani sawah dan petani tambak dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan pembelajaran bertani dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (anggota), dengan mengadakan
kegiatan pemberdayaan ekonomi. Kegiatan atau program kelompok diantaranya
pertemuan rutin, pelatihan keterampilan serta dari segi permodalan Jadi dengan
adanya program pengembanagn pembelajaran yang dilakukan Kelompok Tani
telah berperan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di Desa Mallusetasi
dimana proses pemberdayaan dalam Islam menjadi keharusan bagi setiap
muslim. Adanya berbagai macam usaha mikro kecil (UMK) yang dilakukan
anggota kelompok telah membantu mereka mengelola potensi ekonominya
2. Pengembangan pemberdayaaan petani sawah dan petani tambak di tinjau dalam
perspektif ekonomi islam, dalam pengembangan pembelajaran dalam islam
dilakukan dengan sistem saling tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan
dan Saling memotivasi, membantu dan berbagi informasi antar anggota adalah
kunci keberhasilan dari setiap program pemberdayaan ekonomi oleh kelompok.
Misalnya untuk mengatasi rasa malas para anggota dalam mengikuti kegiatan
pengolahan Kelompok Tani Sawah dan Tambak diperlukan motivasi antar
anggota agar tertarik untuk mengikuti kegiatan kelompok dibidang pengolahan.
Kontribusi penelitian ini pada Kelompok Tani Sawah dan Tambak adalah
dengan saran agar dibuat kebijakan mengenai kegiatan pelatihan dan
pengolahan yang menyenangkan dan adanya kerjasama antar anggota
kelompok, sehingga mereka tertarik mengikuti kegiatan kelompok.
B. Saran
Kelompok Tani Sawah dan Tambak adalah kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan bersama masyarakat Desa Mallusetasi. Organisasi seperti
Kelompok Tani Sawah dan Tambak demikian harus ditempatkan sebagai
“penyambung lidah rakyat” dalam berinteraksi dengan pemerintah khususnya dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat muslim. Saran yang penulis sampaikan tidak lain
adalah sebagai masukan dengan harapan agar pelaksanaan program pemberdayaan
ekonomi masyarakat oleh Kelompok Tani Sawah dan Tambak dapat berlangsung
dengan baik dan berkelanjutan. Adapun saran-saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagi pemerintah diperlukanya adanya penyuluhan dalam kegiatan
pembelajaran ini sehingga pengetahuan tentang usaha tani ini dapat diterapkan
secara langsung oleh petani
2. Bagi petani sawah dan tambak diperlukanya mempelajari tentang budidaya
perikanan dan pertanian dan mengikuti perkembangan usaha tani dan juga
perawatan yang baik dan benar sehingga terwujudnya kesejahteraan ekonomi
masyarakat yang baik dan semakin meningkat.
pemberdayaan ekonomi masyarakat petani sawah dan petani tambak melalui
pengembangan pembelajaran bertani di desa Mallusetasi? 2) Bagaimana
pengembangan pembelajaran Bertani ditinjau menurut perspektif ekonomi islam?
Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research) yang
menggunakan data deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang datanya digali melalui
pengamatan. Adapun sumber data dalam penelitian ini diambil di desa mallusetasi
kecematan sibulue kabupaten bone. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, dokumentasi, observasi. Teknik pengumpulan dan pengelolaan
data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi masyarakat petani sawah dan
petani tambak sudah mulai berdaya dengan pola pemberdayaan melalui penciptaan
suasana atau iklim yang memungkinkan masyarakat untuk memperkuat potensi atau
sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat, perlindungan terhadap pihak yang lemah
agar dapat melepas diri dari belenggu kemiskinan.Akan tetapi dalam proses
pemberdayaan masih banyak kendala yang menghambat Agroindustri
pedesaansulitberkembangkarenadihadapkanpadakendalapermodalan, luasanlahan,
kualitassumberdayamanusia, penerapanteknologi, danfaktorkelembagaan.
Implikasi penelitian ini adalah, pemerintah melakukan pemberdayaan
masyarakat miskin melalui Program Pembelajaran. Strategi Program Pembelajaran
adalah strategi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang diarahkan untuk
mendorong pembahasan struktur yaitu dengan memperkuat kedudukan dan peran
ekonomi masyarakat dalam perekonomian nasional. Perubahan ini meliputi proses
perubahan dari ekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ketergantungan ke
kemandirian, perubahan struktur ini mensyaratkan langkah-langkah dasar yang
meliputi pengalokasian sumber daya, penguatan kelembagaan, dan penguasaan
teknologi.
A. Simpulan
Setelah di uraikan pada bab-bab sebelumnya tentang pemberdayaan
kelompok Masyarakat petani dan tambak melalui pengembangan pembelajaran
bertani dalam perspektif ekonomi islam di desa mallusetasi, maka dapat ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat petani sawah dan petani tambak dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan pembelajaran bertani dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (anggota), dengan mengadakan
kegiatan pemberdayaan ekonomi. Kegiatan atau program kelompok diantaranya
pertemuan rutin, pelatihan keterampilan serta dari segi permodalan Jadi dengan
adanya program pengembanagn pembelajaran yang dilakukan Kelompok Tani
telah berperan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di Desa Mallusetasi
dimana proses pemberdayaan dalam Islam menjadi keharusan bagi setiap
muslim. Adanya berbagai macam usaha mikro kecil (UMK) yang dilakukan
anggota kelompok telah membantu mereka mengelola potensi ekonominya
2. Pengembangan pemberdayaaan petani sawah dan petani tambak di tinjau dalam
perspektif ekonomi islam, dalam pengembangan pembelajaran dalam islam
dilakukan dengan sistem saling tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan
dan Saling memotivasi, membantu dan berbagi informasi antar anggota adalah
kunci keberhasilan dari setiap program pemberdayaan ekonomi oleh kelompok.
Misalnya untuk mengatasi rasa malas para anggota dalam mengikuti kegiatan
pengolahan Kelompok Tani Sawah dan Tambak diperlukan motivasi antar
anggota agar tertarik untuk mengikuti kegiatan kelompok dibidang pengolahan.
Kontribusi penelitian ini pada Kelompok Tani Sawah dan Tambak adalah
dengan saran agar dibuat kebijakan mengenai kegiatan pelatihan dan
pengolahan yang menyenangkan dan adanya kerjasama antar anggota
kelompok, sehingga mereka tertarik mengikuti kegiatan kelompok.
B. Saran
Kelompok Tani Sawah dan Tambak adalah kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan bersama masyarakat Desa Mallusetasi. Organisasi seperti
Kelompok Tani Sawah dan Tambak demikian harus ditempatkan sebagai
“penyambung lidah rakyat” dalam berinteraksi dengan pemerintah khususnya dalam
pemberdayaan ekonomi masyarakat muslim. Saran yang penulis sampaikan tidak lain
adalah sebagai masukan dengan harapan agar pelaksanaan program pemberdayaan
ekonomi masyarakat oleh Kelompok Tani Sawah dan Tambak dapat berlangsung
dengan baik dan berkelanjutan. Adapun saran-saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagi pemerintah diperlukanya adanya penyuluhan dalam kegiatan
pembelajaran ini sehingga pengetahuan tentang usaha tani ini dapat diterapkan
secara langsung oleh petani
2. Bagi petani sawah dan tambak diperlukanya mempelajari tentang budidaya
perikanan dan pertanian dan mengikuti perkembangan usaha tani dan juga
perawatan yang baik dan benar sehingga terwujudnya kesejahteraan ekonomi
masyarakat yang baik dan semakin meningkat.
Ketersediaan
| SS20180099 | 99/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
99/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
