Skripsi ini membahas tentang peranan guru Akidah Akhlak dalam pemilihan
teman yang islami pada siswa MAN 1 Bone. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peranan guru Akidah Akhlak di MAN 1 Bone dan kontribusi guru di
MAN 1 Bone terhadap pemilihan teman yang islami.
Dalam menyusun skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah
metode Field research yaitu dengan datang langsung ke tempat penelitian (MAN 1
Bone) dengan cara mengamati objek penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini.
Adapun teknik yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi.
Teknik pengolahan/analisis data yang digunakan yaitu secara kualitatif. Metode
kualitatif ini memberikan informasi yang lengkap sehingga bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai
masalah. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif
dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di lokasi dapat diketahui bahwa: Pertama,
peranan guru Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bone adalah memberikan
pemahaman, memberikan pengajaran, memberikan bimbingan atau arahan,
memberikan pendekatan persuasif, dan memberikan nasihat. Peranan guru Akidah
Akhlak itu penting di mana seorang pendidik akan mengarahkan peserta didiknya
untuk menjadi baik dan tidak salah dalam bergaul, dalam hal ini yaitu cara memilih
teman. Kedua, adapun kontribusi guru di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bone dalam
pemilihan teman yang islami yaitu kontribusi yang diberikan oleh guru dengan cara
memberikan penilaian terhadap diri sendiri, memberikan nasihat, dan memberikan
contoh yang baik, tetapi dapat juga dilakukan dengan cara melihat tingkah laku teman
apakah baik atau buruk, jika baik maka patut diikuti tetapi jika siswa tidak boleh
mengikutinya karena itu akan membuat siswa menjadi buruk juga karena memiliki
teman yang sifatnya kurang baik. Guru memberikan masukannya secara baik agar
siswa dapat menerima kontribusi tersebut.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam
bab III mengenai peranan guru Akidah Akhlak dalam pemilihan teman yang islami
pada siswa MAN 1 Bone dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
a. Peranan guru Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bone:
Pemilihan teman yang islami yaitu suatu proses dengan cara melihat
bagaimana sikapnya, perbuatan, serta akhlakul karimah di dalam kehidupan
sehari-hari teman tersebut. Peranan guru Akidah Akhlak yaitu memberikan
pemahaman, memberikan pengajaran, memberikan bimbingan atau arahan,
memberikan pendekatan persuasif, dan memberikan nasihat. Memilih teman
yang islami sangat penting dilakukan agar mampu membuat kehidupan kita
baik dan tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang buruk, sehingga
dapat merusak watak dan pikiran. Salah satu cara melihat sikap islami pada
teman yaitu dengan memperhatikan akhlak, tingkah laku, kepribadian yang
baik, sikap terhadap orang yang lebih dewasa dari dirinya. Adapun salah satu
metode khusus yang diberikan kepada siswa yaitu dengan memberikan
pendekatan persuasif baik secara individu maupun kelompok. Cara
menyampaikannya sesuai Al-Quran dan Hadits dan dikondisikan sesuai
dengan karakter orang yang ingin diajak berteman. Tetapi ada juga faktor
yang dapat menghambat guru memberikan pemahaman kepada siswa tentang
pemilihan teman yang islami yaitu bisa disebabkan kurangnya perhatian
dalam lingkungan keluarga, pertemanan, dan diri sendiri. Adapun interaksi
antara guru dengan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bone sangat baik
karena bisa dilihat dari kondisi di kelas maupun di luar kelas, namun kita
tidak lupa selalu memberikan bimbingan, pembinaan, dan memberikan
tekanan yang sifatnya selalu dalam koridor aturan baik tata tertib sekolah
maupun madrasah.
b. Kontribusi guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bone terhadap
pemilihan teman yang islami: Kontribusi yang diberikan oleh guru dengan
cara memberikan penilaian terhadap diri sendiri, memberikan nasihat, dan
memberikan contoh yang baik. Tetapi dapat juga dilakukan dengan cara
melihat tingkah laku teman apakah baik atau buruk, jika baik maka patut
diikuti tetapi jika buruk kita tidak boleh mengikutinya karena itu akan
membuat kita menjadi seseorang yang buruk juga karena memiliki teman
yang sifatnya kurang baik. Guru memberikan masukannya secara baik agar
siswa dapat menerima kontribusi tersebut. Siswa akan menerima kontribusi
tersebut karena hal itu merupakan suatu masukan untuk siswa menjadi lebih
baik lagi. Dan interaksi siswa dengan guru yaitu siswa harus selalu bersikap
sopan walaupun siswa tidak akrab dengan guru tersebut. Berbeda dengan
teman yang selalu siswa temui yaitu interaksinya menggunakan bahasa yang
akrab seperti bahasa sehari-hari yang selalu digunakan.
B. Implikasi
1. Untuk guru Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bone
Setiap guru Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bone
sebaiknya menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pendidik
bagi peserta didik dengan memberikan ajaran-ajaran yang lebih tentang
pendidikan Islam terutama dalam hal pemilihan teman yang islami. Supaya
peserta didik dapat menjadi pribadi yang baik dengan cara memilih teman
yang dapat membimbing ke arah yang lebih baik.
2. Untuk siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bone
Setiap siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bone diharapkan agar
dapat memilih teman yang dapat mengajarkan tentang hal-hal yang baik dan
menjauhkan dari perbuatan yang buruk. Karena teman yang baik akan selalu
menjaga dan mengingatkan kita untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat
merugikan orang lain terlebih kepada diri kita sendiri.

ST20180075

75/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia