Analisis Penetapan Perilaku Belanja Masyarakat Di Pasar Tradisional Kelurahan Unyi Kecamatan Dua Bocco
Yusnidar/01.16.3060 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang penetapan perilaku belanja masyarakat di pasar
tradisional Kelurahan Unyi. Penelitian ini dilakukan untuk mengindikasikan bahwa saat ini
masyarakat Kelurahan Unyi tetap memilih pasar tradisional sebagai tempat tujuan meraka
ketika hendak berbelanja meskipun telah muncul pusat perbelanjaan modern seperti
Indomaret dan Alfamart di wilayah kecamatan daerah tersebut. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Populasi dan sampel
penelitian adalah masyarakat di Kelurahan Unyi. Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling.Uji
Analisis data menggunakan Structural Equality Model (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel tradisi lokal berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel perilaku konsumen sebesar 59%, variabel pemenuhan
kebutuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku konsumen, dan variabel
wasiat orang tua berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku konsumen sebesar 30%.
Responden dalam penelitian ini di dominasi oleh perempuan sebanyak 130 orang dengan
persentase 65%, dari segi umur umur yaitu masyarakat yang memiliki umur 18-23 tahun
sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 24%, dari segi pekerjaan didominasi oleh ibu
rumah tangga, serta masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap sebanyak 106 orang
dengan persentase 53%, dari segi pendapatan < Rp. 1.000.000 sebanyak 152 orang dengan
persentase 76% dan dari segi pendidikan terakhiryang lebih dominan dengan pendidikan
terakhir yaitu SMA/SMK/MAN sebanyak 58 orang dengan persentase sebesar 26%.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan perilaku belanja masyarakat di pasar
tradisional Kelurahan Unyi Kecamatan Dua Boccoe adalah tradisi lokal, pemenuhan
kebutuhan dan wasiat orang tua.
2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi penetapan perilaku konsumen dalam
hal ini masyarakat Kelurahan Unyi Kecamatan Dua Boccoe untuk belanja di pasar
tradisional adalah variabel tradisi lokal dengan persentase sebesar 59%.
3. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh variabel yang paling dominan
berpengaruh adalah tradisi lokal dengan menyisakan 2 indikator yaitu
anggapan/penilaian dan tingkah laku. Indikator inilah yang membentuk penetapan
perilaku belanja masyarakat di Kelurahan Unyi. Masyarakat tersebut secara
demokratis dapat dipetakan dari segi jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir dan
pekerjaan. Dari segi jenis kelamin, perempuan lebih mendominasi dalam berbelanja
dipasar sebanyak 130 orang dengan persentase 65%, dari segi umur umur yaitu
masyarakat yang memiliki umur berkisar antara 18-23 tahun sebanyak 48 orang
dengan persentase sebesar 24%, dari segi pekerjaan lainnya seperti ibu rumah
tangga sebanyak 106 orang dengan persentase 53%, dari segi pendapatan < Rp.
1.000.000 sebanyak 152 orang dengan persentase 76% dan dari segi pendidikan
terakhir yang lebih dominan dengan pendidikan terakhir yaitu SMA/SMK/MAN
sebanyak 58 orang dengan persentase sebesar 26%. Dapat dikatakan bahwa pasar
tradisional masih menjadi pilihan masyarakat di Kelurahan Unyi Kecamatan Dua
Boccoe ketika hendak berbelanja khususnya ketika mereka hendak melaksanakan
kegiatan tradisi.
B. Saran
Pasar tradisional sangat berperan penting bagi masyarakat dengan perekonomian
menengah ke bawah. Jadi sebaiknya pemerintah setempat lebih memaksimalkan peran
dan keaktifan pasar tradisional sehingga mampu menggalakkan pembangunan ekonomi.
Pasar tradisional bisa saja dikelola dengan baik dan menarik karena tidak menutup
kemungkinan selain karena faktor tradisi lokal, pemenuhan kebutuhan dan wasiat orang
tua, golongan yang berpendapatan tinggi dan menengah atas akan menjadi tertarik
mengunjungi pasar tradisional untuk menikmati berbagai hal yang tidak tersedia di pasar
modern. Semakin baik pengelolaan dan manajemen pasar, serta sarana dan prasarananya
sepeti perbaikan akses jalanan, maka semakin tinggi pula tingkat nyamanan dan
kesediaan belanja masyarakat di pasar tradisional.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan pengembangan model penelitian
dengan menggunakan variabel-variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam
penelitian ini agak kelak hasilnya akan lebih baik.
tradisional Kelurahan Unyi. Penelitian ini dilakukan untuk mengindikasikan bahwa saat ini
masyarakat Kelurahan Unyi tetap memilih pasar tradisional sebagai tempat tujuan meraka
ketika hendak berbelanja meskipun telah muncul pusat perbelanjaan modern seperti
Indomaret dan Alfamart di wilayah kecamatan daerah tersebut. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Populasi dan sampel
penelitian adalah masyarakat di Kelurahan Unyi. Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling.Uji
Analisis data menggunakan Structural Equality Model (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel tradisi lokal berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel perilaku konsumen sebesar 59%, variabel pemenuhan
kebutuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku konsumen, dan variabel
wasiat orang tua berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku konsumen sebesar 30%.
Responden dalam penelitian ini di dominasi oleh perempuan sebanyak 130 orang dengan
persentase 65%, dari segi umur umur yaitu masyarakat yang memiliki umur 18-23 tahun
sebanyak 48 orang dengan persentase sebesar 24%, dari segi pekerjaan didominasi oleh ibu
rumah tangga, serta masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap sebanyak 106 orang
dengan persentase 53%, dari segi pendapatan < Rp. 1.000.000 sebanyak 152 orang dengan
persentase 76% dan dari segi pendidikan terakhiryang lebih dominan dengan pendidikan
terakhir yaitu SMA/SMK/MAN sebanyak 58 orang dengan persentase sebesar 26%.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan perilaku belanja masyarakat di pasar
tradisional Kelurahan Unyi Kecamatan Dua Boccoe adalah tradisi lokal, pemenuhan
kebutuhan dan wasiat orang tua.
2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi penetapan perilaku konsumen dalam
hal ini masyarakat Kelurahan Unyi Kecamatan Dua Boccoe untuk belanja di pasar
tradisional adalah variabel tradisi lokal dengan persentase sebesar 59%.
3. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh variabel yang paling dominan
berpengaruh adalah tradisi lokal dengan menyisakan 2 indikator yaitu
anggapan/penilaian dan tingkah laku. Indikator inilah yang membentuk penetapan
perilaku belanja masyarakat di Kelurahan Unyi. Masyarakat tersebut secara
demokratis dapat dipetakan dari segi jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir dan
pekerjaan. Dari segi jenis kelamin, perempuan lebih mendominasi dalam berbelanja
dipasar sebanyak 130 orang dengan persentase 65%, dari segi umur umur yaitu
masyarakat yang memiliki umur berkisar antara 18-23 tahun sebanyak 48 orang
dengan persentase sebesar 24%, dari segi pekerjaan lainnya seperti ibu rumah
tangga sebanyak 106 orang dengan persentase 53%, dari segi pendapatan < Rp.
1.000.000 sebanyak 152 orang dengan persentase 76% dan dari segi pendidikan
terakhir yang lebih dominan dengan pendidikan terakhir yaitu SMA/SMK/MAN
sebanyak 58 orang dengan persentase sebesar 26%. Dapat dikatakan bahwa pasar
tradisional masih menjadi pilihan masyarakat di Kelurahan Unyi Kecamatan Dua
Boccoe ketika hendak berbelanja khususnya ketika mereka hendak melaksanakan
kegiatan tradisi.
B. Saran
Pasar tradisional sangat berperan penting bagi masyarakat dengan perekonomian
menengah ke bawah. Jadi sebaiknya pemerintah setempat lebih memaksimalkan peran
dan keaktifan pasar tradisional sehingga mampu menggalakkan pembangunan ekonomi.
Pasar tradisional bisa saja dikelola dengan baik dan menarik karena tidak menutup
kemungkinan selain karena faktor tradisi lokal, pemenuhan kebutuhan dan wasiat orang
tua, golongan yang berpendapatan tinggi dan menengah atas akan menjadi tertarik
mengunjungi pasar tradisional untuk menikmati berbagai hal yang tidak tersedia di pasar
modern. Semakin baik pengelolaan dan manajemen pasar, serta sarana dan prasarananya
sepeti perbaikan akses jalanan, maka semakin tinggi pula tingkat nyamanan dan
kesediaan belanja masyarakat di pasar tradisional.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan pengembangan model penelitian
dengan menggunakan variabel-variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam
penelitian ini agak kelak hasilnya akan lebih baik.
Ketersediaan
| SFEBI20200166 | 166/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
166/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
