Penelitian yang berjudul “Analisis Dampak Gaya Hidup Hedonis Dalam Perilaku
Konsumsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone Ditinjau Dari
Perspektif Ekonomi Islam” merupakan hasil penelitian lapangan (Field Research)
yang bertujuan untuk menjawab permasalahan dari 1) Bagaimana dampak gaya hidup
hedonis dalam konsumsi mahasiswa Febi IAIN Bone, 2) Bagaimana pandangan
ekonomi Islam mengenai dampak gaya hidup hedonis dalam perilaku konsumsi
mahasiswa, 3) Bagaimana solusi dampak gaya hidup hedonis ditinjau dari perspektif
Ekonomi Islam.
Penelitian ini berorientasi pada jenis penelitian kualitatif deskriptif yang
menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2016 yang telah mempelajari perilaku konsumsi
dalam Islam dan memahami gaya hidup hedonis yang merupakan gaya hidup
mencapai kesenangan yang sering dijumpai pada mahasiswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari gaya hidup hedonis dikalangan
mahasiswa FEBI IAIN Bone, yaitu: 1) Kebahagiaan, 2) Kepercayaan diri 3) Motivasi
bekerja 4) Hidup boros, 5) Egois, 6) Konsumtif, 7) Tergesa-gesa dalam konsumsi.
Padangan Ekonomi Islam mengenai dampak gaya hidup hedonis dapat menjadi
dampak yang buruk bagi mahasiswa jika konsumsi tidak terkontrol dan tidak
dilandasi dengan nilai-nilai syariat. Solusi dampak gaya hidup hedonis dalam
konsumsi mahasiswa yaitu menetapkan skala prioritas dalam konsumsi, konsumsi
yang bermanfaat, konsumsi secara sederhana, menabung dan menerapkan prinsip-
prinsip Konsumsi dalam Islam yang menjadi solusi dari dampak negatif gaya hidup
hedonis dalam konsumsi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan sebelumnya dapat
disimpulkan sebagi berikut:
1. Dampak gaya hidup hedonis dalam perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas
ekonomi dan bisnis Islam IAIN Bone secara umum terdiri dari dampak positif
dan dampak negatif yaitu kebahagiaan, motivasi bekerja, hidup boros, konsumtif,
egois dan tergesa-gesa.
2. Pandangan ekonomi Islam mengenai dampak gaya hidup hedonis dalam
konsumsi yaitu kebahagiaan, motivasi bekerja, konsumtif, hidup boros, egois,
dan tergesa-gesa dalam konsumsi cenderung kepada perbuatan berlebih-lebihan
yang dapat menimbulkan mudharat bagi seseorang hal ini tidak sesuai dengan
konsep konsumsi dalam Islam yang mengajarkan untuk hidup sesuai sehingga
harus dihindari..
3. Agama Islam mengajarkan untuk selalu hidup sederhana, konsumsi dengan
memperhatikan maslahah dari yang dikonsumsi, menabung dan mengutamakan
kebutuhan dibanding keinginan agar skala prioritas dapat terpenuhi dengan baik
dan tidak menjadikan sikap Israf sebagai gaya hidup, selain itu prinsip-prinsip
konsumsi dalam Islam harus senantiasa diamalkan yaitu prinsip keadilan, prinsip
kebersiahn, prinsip kesederhanaan, prinsip kemurahan hati dan prinsip moralitas.
B. Implikasi
Konsumsi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sering dilakukan
manusia setiap hari oleh karenanya penting untuk mengetahui dan mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan sendiri. gaya hidup seseorang yang selalu berubah-ubah
mengikuti tren sehingga perlu adanya kesadaran diri seseorang dalam mengontrol
konsumsi dan memiliki skala prioritas. Demikianlah agama Islam telah mengatur
segala bentuk larangan dan kebolehan dalam konsumsi sehingga kita hanya perlu
menerapkan perintah tersebu

SFEBI2020236

236/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia