Skripsi ini membahas tentang pengelolaan retribusi Pasar Sentral Palakka dalam
meningkatkan perekonomian dan pengelolaan retribusi penjual sembako Pasar
Sentral Palakka ditinjau dari Perspektif Maslahah. Adapun pokok permasalahan pada
penelitian ini adalah (1) Bagaimana peran pengelolaan retribusi pasar Sentral Palakka
Kab.Bone dalam meningkatkan perekonomian (2) Bagaimana pengelolaan retribusi
penjual sembako ditinjau dari perspektif Maslahah. Jenis penelitian ini adalah
penelitian lapangan (Field reseatc) dengan metode kualitatif serta teknik analisis data
menggunakan Descriptive Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengelolaan retribusi pada Pasar Sentral Palakka dalam meningkatkan perekonomian
daerah belum maksimal dan efisien yang disebab berbagai faktor sehingga
berpengaruh pada target retribusi yang belum mampu mencapai target sesuai
ketentuan yang telah dibuat oleh pihak Badan Pendapatan Daerah Bone. Sedangkan
pengelolaan retribusi pasar ditinjau dari perspektif maslahah tentu retribusi
memberikan manfaat bagi kepentingan umum sekaligus sebagai bentuk pendapatan
asli daerah yang dimana dari hasil retribusi pasar ini, akan disalurkan dalam ukuran
pembangunan infrastruktur, sarana maupun bantuan sosial lainnya. Terutama dalam
ruang lingkup retribusi jasa umum yang sering dimanfaat oleh masyarakat umum.
Jadi, hal yang harus tercapai dalam sebuah organisasi demi terciptanya maslahah
yaitu sikap saling melengkapi satu sama lain, kerja sama yang sehat akan terciptanya
hasil yang maksimal.
A. Kesimpulan
Setelah di uraikan pada bab-bab sebelumnya tentang Peran Pengelolaan Retribusi
Pasar dalam Meningkatkan Perekonomian ditinjau dari Perspektif Maslahah.
maka dapat disimpulan sebagai berikut:
1. Pengelolaan retribusi pasar Sentral Palakka Kota Bone dalam peningkatan
perekonomian daerah berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan belum
maksimal karena belum tercapainya target penerimaan retribusi pasar yang
telah diterapkan meskipun realisasi retribusi pasar Sentral Palakka Kota Bone
meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan berbagai kendala seperti
kurang intensif yang diperoleh oleh wajib pajak retribusi, tunggakan
pembayaran retribusi oleh pedagang karena berbagai alasan, terbuka pasar eks
lama, dan faktor lainnya sehingga penerimaan retribusi pasar tidak mencapai
target. Tujuan utama retribusi pasa r yaitu untuk peningkatan perekonomian,
hasil pungutan retribusi yang diperoleh masuk dalam asset daerah yang
selanjutnya akan digunakan dalam pembangunan sarana infrastruktur dan
bantuan sosial lainnya.
2. Pengelolaan retribusi pasar yang diterapkan Dinas Pendapatan Daerah Bone
terhadap Penjual Sembako di Pasar Sentral Palakka ditinjau dari perspektif
maslahah yaitu sudah bermanfaat bagi kepentingan umum Kab.Bone dan
khusus pada pihak penjual sembako pasar Sentral Palakka seperti
pembangunan infrastruktur pada pasar, sarana, gaji karyawan dan bantuan
sosial lainnya
. Pihak pengelolaan pun mampu menyesuaikan keadaan apabila target tidak
mencapai maka akan ditutupi dengan hasil pungutan retribusi pasar lainnya,
sehingga saling menutupi antara satu sama lainnya. Selain itu, manfaat
retribusi atau pajak apabila targetnya maksimal maka tentu berdampak pada
hasil pendapatan daerah, semakin meningkat suatu pendapatan daerah maka
akan semakin baik pula pengelolaan daerah dan bisa saja menjadi asset
daerah.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan, maka saran yang
dikemukakan;
1. Pengelolaan retribusi perlu ada ketegasan dari pemerintah dan pihak
pengelola dalam mengatur ketertiban pasar terutama bagi pasar eks
bayangan yang masih terbuka. Sebaiknya perlu diadakan pendataan ulang
bagi wajib retribusi yang aktif dan tidak aktif demi mendorong terciptanya
keteraturan dalam proses pemungutan.
2. Segi maslahah pengelolaan retribusi agar kira mampu dikelola sebaik
mungkin dan memperhatikan rambu-rambu pengelolaan sesuai dengan
aturan yang diberlakukan pada daerah setempat dan prinsip-prinsip maslahah
dalam Islam.

01.16.3082

Perpustakaan Pusat

Tersedia