Stategi Pemasaran Bisnis Islam Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Studi Pada Home Industri Kue Bolu Desa Wage Kec.Sabbang Paru Kab. Wajo)
Irma Martawati/01.16.3090 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang strategi pemasaran bisnis islam pada produk
kue bolu (Home industry) dan dampaknya terhadap ekonomi rumah tangga
masyarakat di Desa Wage. Adapun pokok masalah pada penelitian ini adalah
Bagaimana Strategi pemasaran bisnis islam dalam meningkatkan ekonomi keluarga
pada home industri kue bolu di Desa Wage Kecamatan Sabbang Paru Kabupaten
wajo? dan Kendala-kendala yang dialami strategi pemasaran bisnis islam dalam
meningkatkan ekonomi keluarga pada home industri kue bolu di Desa Wage
Kecamatan Sabbang Paru Kabupateng Wajo. Metode penelitian ini menggunakan
teknik
dengan menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran home indutri kue
bolu Desa Wage yaitu dengan menggunakan teori konvensional, dan strategi
pemasaran islami; karakteristik pemasaran islami. Adapun karakteristik yang
diterapkan home industri kue bolu di Desa Wage adalah ketuhanan (Tauhid),
akhlak,humanistis. Mengalami beberapa kendala Strategi pemasaran menunjukkan
masalah (Place) penetapan harga menjadi kendala karena harga bahan-bahan
pembuatan terus mengalami kenaikan.(Promosi) juga merupakan kendala karena
kurangnya keahlian dibidang tersebut dan (people) sumber daya manusia yang tidak
kompeten untuk melakukan promosi, disebabkan pendidikan rendah pengetahuan
yang kurang .
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang
dilakukan, kesimpulan dari hasil penelitian Strategi Pemasaran Bisnis Islam
Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga ( Studi Pada Home Industri Kue Bolu
Desa Wage Kecamatan Sabbang Paru Kabupaten Wajo) yaitu:
1. Strategi pemasaran home industri kue bolu yang dilakukan di Desa Wage
dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga menerapkan pemasaran
konvensional tetapi secara islami berpegang teguh pada kenyakinan, agama,
moral sehingga tetap dalam ridho Allah SWT, yaitu menerapkan karakteristik
pemasaran islami. Adapun pemasaran islami yang di terapkan pada home
industri kue bolu Desa Wage adalah Kutuhanan, Ahklak, humanitas.
2. Kendala Strategi pemasaran bisnis islam dalam meningkatkan ekonomi
keluarga oleh Home industri Kue Bolu Desa Wage yaitu dari hasil penilitian
(Place) Penentapan harga menjadi kendala karena harga bahan-bahan
pembuatan yang terus naik, dan keinginan untuk menaikkan harga produk
terkendala sebab takut kehilangan pelanggangnya. (Promotion) promosi juga
menjadi kendala karena kurangnya keahlian SDM dalam bidang promosi dan
memikirkan biaya yang harus dikeluarkannya lagi.
B. Implikasi
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas,
maka ada beberapa saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Menyediakan kotak saran bagi konsumen sehingga bisa menjadi jembatan
antara konsumen dan home industri kue bolu agar konsumen dapat
menyampaikan kritik dan sarannya untuk dapat di tinjau lebih lanjud oleh
pemilik home industri kue bolu di Desa Wage.
2. Membuat saluran distribusi ganda, karena peluang yang sudah ada
sehingga bisa membuat cabang ataupun tokoh ditempat lain.
kue bolu (Home industry) dan dampaknya terhadap ekonomi rumah tangga
masyarakat di Desa Wage. Adapun pokok masalah pada penelitian ini adalah
Bagaimana Strategi pemasaran bisnis islam dalam meningkatkan ekonomi keluarga
pada home industri kue bolu di Desa Wage Kecamatan Sabbang Paru Kabupaten
wajo? dan Kendala-kendala yang dialami strategi pemasaran bisnis islam dalam
meningkatkan ekonomi keluarga pada home industri kue bolu di Desa Wage
Kecamatan Sabbang Paru Kabupateng Wajo. Metode penelitian ini menggunakan
teknik
dengan menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran home indutri kue
bolu Desa Wage yaitu dengan menggunakan teori konvensional, dan strategi
pemasaran islami; karakteristik pemasaran islami. Adapun karakteristik yang
diterapkan home industri kue bolu di Desa Wage adalah ketuhanan (Tauhid),
akhlak,humanistis. Mengalami beberapa kendala Strategi pemasaran menunjukkan
masalah (Place) penetapan harga menjadi kendala karena harga bahan-bahan
pembuatan terus mengalami kenaikan.(Promosi) juga merupakan kendala karena
kurangnya keahlian dibidang tersebut dan (people) sumber daya manusia yang tidak
kompeten untuk melakukan promosi, disebabkan pendidikan rendah pengetahuan
yang kurang .
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang
dilakukan, kesimpulan dari hasil penelitian Strategi Pemasaran Bisnis Islam
Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga ( Studi Pada Home Industri Kue Bolu
Desa Wage Kecamatan Sabbang Paru Kabupaten Wajo) yaitu:
1. Strategi pemasaran home industri kue bolu yang dilakukan di Desa Wage
dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga menerapkan pemasaran
konvensional tetapi secara islami berpegang teguh pada kenyakinan, agama,
moral sehingga tetap dalam ridho Allah SWT, yaitu menerapkan karakteristik
pemasaran islami. Adapun pemasaran islami yang di terapkan pada home
industri kue bolu Desa Wage adalah Kutuhanan, Ahklak, humanitas.
2. Kendala Strategi pemasaran bisnis islam dalam meningkatkan ekonomi
keluarga oleh Home industri Kue Bolu Desa Wage yaitu dari hasil penilitian
(Place) Penentapan harga menjadi kendala karena harga bahan-bahan
pembuatan yang terus naik, dan keinginan untuk menaikkan harga produk
terkendala sebab takut kehilangan pelanggangnya. (Promotion) promosi juga
menjadi kendala karena kurangnya keahlian SDM dalam bidang promosi dan
memikirkan biaya yang harus dikeluarkannya lagi.
B. Implikasi
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas,
maka ada beberapa saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Menyediakan kotak saran bagi konsumen sehingga bisa menjadi jembatan
antara konsumen dan home industri kue bolu agar konsumen dapat
menyampaikan kritik dan sarannya untuk dapat di tinjau lebih lanjud oleh
pemilik home industri kue bolu di Desa Wage.
2. Membuat saluran distribusi ganda, karena peluang yang sudah ada
sehingga bisa membuat cabang ataupun tokoh ditempat lain.
Ketersediaan
| SFEBI20200040 | 40/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
40/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
