Skripsi ini membahas tentang Kelayakan Usaha Café dalam Perspektif Ekonomi
Islam (Studi pada Café Rc Teras di Kota Watampone). Adapun pokok masalah pada
penelitian ini adalah bagaimana kelayakan usaha café dalam perspektif ekonomi
Islam? dan bagaimana kendala kelayakan usaha café Rc Teras?Jenis penelitian adalah
penelitian lapangan (Fiel Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Adapun sumber data dari penelitian ini adalah café Rc Teras meliputi Manajer Owner
dan pegawai serta pakar ilmuan yang terkait. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kelayakan usaha café Rc Teras dalam perspektif
ekonomi Islam tidak melenceng dari nilai-nilai ekonomi Islam dibuktikan dengan
adanya berbagai fasilitas ibadah, pemanfaatan SDM dan terpenuhinya kelima aspek
kelayakan usaha. Sedangkan dari kendala yang dihadapi oleh café Rc Teras ini dari
faktor internal : keterbatasan ruang operasional dan karakter karyawan yang berbeda-
beda. Faktor eksternal : selera konsumen yang berbeda-beda dan bahan baku yang
tidak bisa didapatkan dengan cepat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan,
kesimpulan dari hasil penelitian Analisis Kelayakan Usaha Dalam Perspektif
Ekonomi Islam (Studi Pada Café RC Teras di Kota Watampone) yaitu :
1. Kelayakan usaha café RC Teras dalam perspektif ekonomi Islam tidak
melenceng dari prinsip ekonomi Islam hal tersebut dapat dibuktikan dengan
adanya tempat beribadah bagi konsumen dan pegawai, hasil produksi yang
tidak mengandung maysir, gharar, riba, dan batil (MAGRIB), pemanfaatan
sumber daya manusia demi kelancaran operasional café, yang secara
otomatis mengurangi tingkat pengangguran dan memberikan manfaat secara
khusus bagi para karyawan dengan adanya gaji/upah dan manfaat secara
umum bagi konsumen dengan adanya pelayanan yang baik dan fasilitas yang
memadai.
2. Kendala kelayakan usaha yang dihadapi oleh café Rc Teras yaitu dari faktor
internal : keterbatasan ruang operasional dan karakter karyawan yang
berbeda-beda. Faktor eksternal : selera konsumen yang berbeda-beda dan
bahan baku yang tidak bisa didapatkan dengan cepat.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan, maka saran yang
dikemukakan :
1. Menyediakan kotak saran bagi konsumen yang memiliki selera berbeda
agar dilakukannya perubahan.
2. Membangun komunikasi yang baik agar bisa mengetahui karakter
masing-masing karyawan.
3. Menyetok bahan baku sesuai kebutuhan dan melakukan pengorderan
sebelum bahan baku habis.
4. Sebaiknya membedakan tempat laki-laki dan perempuan yang bukan
mahromnya kecuali ada kepentingan tertentu.

SFEBI20200049

49/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia