Implementasi Akad Iștișná‟ Pada Produk Meubel (Home Industry) dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat (Studi Kasus Desa Mallari Kec. Awangpone Kab. Bone)
Maryana Nur/01.16.3.066 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang implementasi sistem akad Iștișná‟ pada produk
meubel (home industry) dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi rumah
tangga masyarakat di Desa Mallari. Adapun pokok masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana implementasi sistem akad Iștișná‟ pada produk meubel (home industry) di
Desa Mallari? dan bagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi rumah
tangga masyarakat di Desa Mallari?.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan metode yang digunakan
dalam penelitian ini : metode Filed Research yaitu mengumpulkan data dari lapangan
sesuai dengan masalah yang berkaitan dengan skripsi ini yaitu lingkungan Desa
Mallari. Adapun sumber data penelitian ini adalah Kantor Desa, Beberapa Produsen
produk meubel dan pembeli produk meubel. Adapaun teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem akad Iștișná‟ pada jual beli
produk meubel (home industry) di Desa Mallari dilakukan berdasarkan perjanjian
mengenai ketentuan pembayaran pemesanan barang, ketentuan obyek yang
digunakan serta kesesuaian barang pesanan semuanya harus jelas saat melakukan
kesepakatan antara kedua belah pihak agar tidak ada nantinya pihak yang di rugikan
dan tentunya sesuai dengan syariat islam. Sedangkan, dampaknya terhadap
pertumbuhan ekonomi rumah tangga masyarakat di Desa Mallari atas impelementasi
sistem akad Iștișná‟ yang digunakan pada produk meubel (home industry) di Desa
Mallari menunjukkan pengaruh positif artinya pertumbuhan ekonomi rumah tangga
masyarakat di Desa Mallari dapat diukur dengan melihat tingkat pendapatan ekonomi
masyarakat dengan memproduski suatu produk meubel. Dari sini dapat dilihat bahwa
jika suatu masyarakat produktif maka ia mampu mendapatkan suatu keuntungan yang
dinamakan sebagai pendapatan. Semakin banyak produk meubel yang dipesan oleh
konsumen maka pendapatan masyarakatpun akan meningkat serta mendorong tingkat
konsumsi masyarakat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Implementasi akad Iștișná‟pada produk meubel (home industri) di Desa
Mallari merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh
yang mengacu pada rukun dan syarat jual beli pesananan yang dianjurkan
dalam Islam guna mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Terkait dengan masalah akad Iștișná‟ yang diterapkan dalam produk
meubel tidak lepas dari landasan hukum yang mendukung
diperbolehkannya akad Iștișná‟. Dimana landasan hukum itu mengacu pada
Al-qur‟an dan Al-hadits,pandangan para ulama serta fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).Saluran pemasaran produk
meubel di Desa Mallari hanya menggunakan sistem penjualan secara
langsung kepada konsumen tanpa melalui agen atau karyawan untuk
memasarkan produknya. Pada dasarnya penerapan akad Iștișná‟ pada
produk meubel ini menjadi salah satu strategi pemasaran yang dipilih oleh
pihak produsen untuk meningkatkan penjualannya. Salah satu alasan
dipilihnya akad Iștișná‟ karena konsumen dari masyarakat menengah
kebawah bisa melakukan pembayarannya dengan cara membayar sebagian
di awal pemesanan, bisa ditengah atau bisa juga di akhir pada saat barang
pesanan telah jadi dan pembayarannya itu juga dijadikan modal tambah
untuk membuat barang pesanan konsumen. Sebelum kedua belah pihak
melakukan kesepakatan pemesanan produk meubel maka terlebih dahulu
harus menjelaskan mengenai beberapa kriteria produk yang dipesan terkait
dengan jenis bahan kayu yang digunakan, bentuk, ukuran, warna, model
serta spesifikasi barang yang diinginkan. Sedangkan dari segi pembayaran
dengan sistem akad Iștișná‟Konsumen (mustashni‟)umumnya dalam
melakukan pembayaran pemesanan produk dengan menggunakan sistem
akad Iștișná‟ dilakukan dengan pembayarannya diakhir pada saat barang
yang dipesan sudah jadi dan siap untuk digunakan oleh konsumen. Akan
tetapi di Desa Mallari juga menerapkan pembayaran diawal pemesanan
yang biasa dikenal dengan uang muka sebagai tanda kesepakatan antara
produsen (shani‟) dan konsumen ((mustashni‟). Kaidah dalam muamalah
menyebutkan bahwa selama tidak ada dalil yang mengharamkan maka
segala macam transaksi hukumnya mubah atau boleh. Transaksi pada akad
Iștișná‟ tidak menutup kemungkinan banyak yang mengalami
permasalahan mengenai ketidak sesuaian barang yang dipesan konsumen,
akan tetap itu tidak boleh serta merta dibatalkan. Pihak konsumen juga
harus memperhatikan kerugian dari pihak produsen apabila barang tersebut
dibatalkan. Kedua belah pihak memilih jalan tengah agar keduanya tidak
ada yang dirugikan baik dari segi fisik maupun dari sagi finansialnya.
2. Pertumbuhan ekonomi merupakan tingkat kemampuan ekonomi nasional
suatu negara untuk melangkah dari tingkat rendah menuju kepada
peningkatan secara konsisten dan disertai dengan perubahan di bidang
industri dan jasa, agraria, produksi dan lapangan kerja. Terkait dengan
dampak implementasi akad Iștișná‟pada produk meubel (home industry) di
Desa Mallari tentunya memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
masyarakat, hasil penelitian menunjukkan bahwa di masyarakat Desa Mallari
secara tidak langsung mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi rumah
tangga masyarakat disana. Melalui pendirian usaha produk meubel dirumah
sendiri secara tidak langsung sangat berperan penting dalam perekonomian
rumah tangga masyarakat, karena usaha yang didirikan adalah usaha industri
rumahan, yang dimana tidak memerlukan campur tangan pemerintah
sepenuhnya dalam hal mendirikan dan mengembangkan usaha tersebut.
Pendirian usaha produk meubel ini disamping untuk memenuhi kebutuhan
rumah sendiri juga bisa memenuhi kebutuhan orang lain terkait dengan
produk-produk meubel. Pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat kita lihat
dengan melihat tingkat pendapatan ekonomi masyarakat. Salah satu
mengukur tingkat pendapatan ekonomi masyarakat dilihat sebarapa besar
suatu masyarakat mampu memproduksi suatu barang dan jasa yang memiliki
harga jual. Pada produk meubel (home industri) termasuk dalam pendapatan
dari usaha sendiri yang dimana usaha yang dijalankan adalah milik sendiri
dan dikelolah sendiri dari anggota keluarga.Ke dua kita lihat dari tingkat
konsumsi suatu masyarakat. Berdasarkan dari penerapan akad Iștișná‟ dalam
penjualan produk meubel, ini membuktikan bahwa tingkat konsumsi suatu
masyarakat perlahan meningkat disebabkan karena dalam sistem akad
Iștișná‟tidak memerlukan proses pembayaran yang langsung lunas,
setidaknya barang yang diperlukan bisa dipesan dan pembyarannya pun bisa
diakhir pada saat barang sudah jadi.
B. Saran
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas, maka
ada beberapa saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Dalam melaksanakan perjanjian, sebaiknya terdapat bukti perjanjian berupa
surat perjanjian. Meskipun kesepakatan perjanjian menggunakan asas
kepercayaan, alangkah baiknya jika terdapat surat perjanjian yang bisa
digunakan sebagai bukti bila terdapat permasalahan dibelakang.
2. Diperlukan sikap saling toleransi yang tinggi antara kedua belah pihak
agar jual beli dapat dilaksanakan sampai akad berakhir.
meubel (home industry) dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi rumah
tangga masyarakat di Desa Mallari. Adapun pokok masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana implementasi sistem akad Iștișná‟ pada produk meubel (home industry) di
Desa Mallari? dan bagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi rumah
tangga masyarakat di Desa Mallari?.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan metode yang digunakan
dalam penelitian ini : metode Filed Research yaitu mengumpulkan data dari lapangan
sesuai dengan masalah yang berkaitan dengan skripsi ini yaitu lingkungan Desa
Mallari. Adapun sumber data penelitian ini adalah Kantor Desa, Beberapa Produsen
produk meubel dan pembeli produk meubel. Adapaun teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem akad Iștișná‟ pada jual beli
produk meubel (home industry) di Desa Mallari dilakukan berdasarkan perjanjian
mengenai ketentuan pembayaran pemesanan barang, ketentuan obyek yang
digunakan serta kesesuaian barang pesanan semuanya harus jelas saat melakukan
kesepakatan antara kedua belah pihak agar tidak ada nantinya pihak yang di rugikan
dan tentunya sesuai dengan syariat islam. Sedangkan, dampaknya terhadap
pertumbuhan ekonomi rumah tangga masyarakat di Desa Mallari atas impelementasi
sistem akad Iștișná‟ yang digunakan pada produk meubel (home industry) di Desa
Mallari menunjukkan pengaruh positif artinya pertumbuhan ekonomi rumah tangga
masyarakat di Desa Mallari dapat diukur dengan melihat tingkat pendapatan ekonomi
masyarakat dengan memproduski suatu produk meubel. Dari sini dapat dilihat bahwa
jika suatu masyarakat produktif maka ia mampu mendapatkan suatu keuntungan yang
dinamakan sebagai pendapatan. Semakin banyak produk meubel yang dipesan oleh
konsumen maka pendapatan masyarakatpun akan meningkat serta mendorong tingkat
konsumsi masyarakat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Implementasi akad Iștișná‟pada produk meubel (home industri) di Desa
Mallari merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh
yang mengacu pada rukun dan syarat jual beli pesananan yang dianjurkan
dalam Islam guna mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Terkait dengan masalah akad Iștișná‟ yang diterapkan dalam produk
meubel tidak lepas dari landasan hukum yang mendukung
diperbolehkannya akad Iștișná‟. Dimana landasan hukum itu mengacu pada
Al-qur‟an dan Al-hadits,pandangan para ulama serta fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).Saluran pemasaran produk
meubel di Desa Mallari hanya menggunakan sistem penjualan secara
langsung kepada konsumen tanpa melalui agen atau karyawan untuk
memasarkan produknya. Pada dasarnya penerapan akad Iștișná‟ pada
produk meubel ini menjadi salah satu strategi pemasaran yang dipilih oleh
pihak produsen untuk meningkatkan penjualannya. Salah satu alasan
dipilihnya akad Iștișná‟ karena konsumen dari masyarakat menengah
kebawah bisa melakukan pembayarannya dengan cara membayar sebagian
di awal pemesanan, bisa ditengah atau bisa juga di akhir pada saat barang
pesanan telah jadi dan pembayarannya itu juga dijadikan modal tambah
untuk membuat barang pesanan konsumen. Sebelum kedua belah pihak
melakukan kesepakatan pemesanan produk meubel maka terlebih dahulu
harus menjelaskan mengenai beberapa kriteria produk yang dipesan terkait
dengan jenis bahan kayu yang digunakan, bentuk, ukuran, warna, model
serta spesifikasi barang yang diinginkan. Sedangkan dari segi pembayaran
dengan sistem akad Iștișná‟Konsumen (mustashni‟)umumnya dalam
melakukan pembayaran pemesanan produk dengan menggunakan sistem
akad Iștișná‟ dilakukan dengan pembayarannya diakhir pada saat barang
yang dipesan sudah jadi dan siap untuk digunakan oleh konsumen. Akan
tetapi di Desa Mallari juga menerapkan pembayaran diawal pemesanan
yang biasa dikenal dengan uang muka sebagai tanda kesepakatan antara
produsen (shani‟) dan konsumen ((mustashni‟). Kaidah dalam muamalah
menyebutkan bahwa selama tidak ada dalil yang mengharamkan maka
segala macam transaksi hukumnya mubah atau boleh. Transaksi pada akad
Iștișná‟ tidak menutup kemungkinan banyak yang mengalami
permasalahan mengenai ketidak sesuaian barang yang dipesan konsumen,
akan tetap itu tidak boleh serta merta dibatalkan. Pihak konsumen juga
harus memperhatikan kerugian dari pihak produsen apabila barang tersebut
dibatalkan. Kedua belah pihak memilih jalan tengah agar keduanya tidak
ada yang dirugikan baik dari segi fisik maupun dari sagi finansialnya.
2. Pertumbuhan ekonomi merupakan tingkat kemampuan ekonomi nasional
suatu negara untuk melangkah dari tingkat rendah menuju kepada
peningkatan secara konsisten dan disertai dengan perubahan di bidang
industri dan jasa, agraria, produksi dan lapangan kerja. Terkait dengan
dampak implementasi akad Iștișná‟pada produk meubel (home industry) di
Desa Mallari tentunya memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
masyarakat, hasil penelitian menunjukkan bahwa di masyarakat Desa Mallari
secara tidak langsung mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi rumah
tangga masyarakat disana. Melalui pendirian usaha produk meubel dirumah
sendiri secara tidak langsung sangat berperan penting dalam perekonomian
rumah tangga masyarakat, karena usaha yang didirikan adalah usaha industri
rumahan, yang dimana tidak memerlukan campur tangan pemerintah
sepenuhnya dalam hal mendirikan dan mengembangkan usaha tersebut.
Pendirian usaha produk meubel ini disamping untuk memenuhi kebutuhan
rumah sendiri juga bisa memenuhi kebutuhan orang lain terkait dengan
produk-produk meubel. Pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat kita lihat
dengan melihat tingkat pendapatan ekonomi masyarakat. Salah satu
mengukur tingkat pendapatan ekonomi masyarakat dilihat sebarapa besar
suatu masyarakat mampu memproduksi suatu barang dan jasa yang memiliki
harga jual. Pada produk meubel (home industri) termasuk dalam pendapatan
dari usaha sendiri yang dimana usaha yang dijalankan adalah milik sendiri
dan dikelolah sendiri dari anggota keluarga.Ke dua kita lihat dari tingkat
konsumsi suatu masyarakat. Berdasarkan dari penerapan akad Iștișná‟ dalam
penjualan produk meubel, ini membuktikan bahwa tingkat konsumsi suatu
masyarakat perlahan meningkat disebabkan karena dalam sistem akad
Iștișná‟tidak memerlukan proses pembayaran yang langsung lunas,
setidaknya barang yang diperlukan bisa dipesan dan pembyarannya pun bisa
diakhir pada saat barang sudah jadi.
B. Saran
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas, maka
ada beberapa saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Dalam melaksanakan perjanjian, sebaiknya terdapat bukti perjanjian berupa
surat perjanjian. Meskipun kesepakatan perjanjian menggunakan asas
kepercayaan, alangkah baiknya jika terdapat surat perjanjian yang bisa
digunakan sebagai bukti bila terdapat permasalahan dibelakang.
2. Diperlukan sikap saling toleransi yang tinggi antara kedua belah pihak
agar jual beli dapat dilaksanakan sampai akad berakhir.
Ketersediaan
| SFEBI20200183 | 183/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
183/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
