Strategi Guru Bidang Studi Akidah Akhlak dalam Membentuk Akhlak Mulia pada Siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone
Martang/02.14.5004 - Personal Name
Skripsi ini membahas strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan, kontribusi, hambatan dan tantangan strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia.
Penelitian menggunakan metode field research dan library research dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone terdiri atas empat penerapan strategi yaitu: strategi nasihat, sebelum memasuki pembelajaran terlebih dahulu memberikan nasihat atau arahan-arahan yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih baik. Strategi pembiasaan, selalu membiasakan peserta didik untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan ajaran agama Islam agar dapat membentuk akhlak mulia. Strategi dialog/tanya jawab, menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai materi dan setelah guru menjelaskan, peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya. Strategi keteladanan, guru terlebih dahulu mencontohkan kepada peserta didik tentang akhlak yang baik. Hambatan dan tantangan guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, faktor penghambat dalam membentuk akhlak mulia yaitu kurangnya kesadaran dari diri peserta didik dalam memahami setiap materi yang dijelaskan oleh guru. Adapun tantangan guru dalam menghadapi peserta didik yaitu guru harus selalu memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai hubungan manusia dengan Allah swt, seperti menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dan hubungan manusia dengan manusia yaitu saling membantu, dan saling menghormati sesama
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Penerapan strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone terdiri atas empat penerapan strategi yaitu: strategi nasihat, sebelum memasuki pembelajaran terlebih dahulu memberikan nasihat atau arahan-arahan yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih baik. Strategi pembiasaan, selalu membiasakan peserta didik untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan ajaran agama Islam agar dapat membentuk akhlak mulia. Strategi dialog/tanya jawab, menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai materi dan setelah guru menjelaskan, peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya. Strategi keteladanan, guru terlebih dahulu mencontohkan kepada peserta didik tentang akhlak yang baik.
2. Hambatan dan tantangan guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, faktor penghambat dalam membentuk akhlak mulia yaitu kurangnya kesadaran dari diri peserta didik dalam memahami setiap materi yang dijelaskan oleh guru. Adapun tantangan guru dalam menghadapi peserta didik yaitu guru harus selalu memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai hubungan manusia dengan Allah swt, seperti menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dan hubungan manusia dengan manusia yaitu saling membantu, dan saling menghormati sesama.
B. Implikasi
Setelah menguraikan simpulan, maka di bawah ini akan diuraikan implikasi. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepada guru umumnya dan guru PAI yaitu guru bidang studi Akidah Akhlak pada khususnya untuk selalu membentuk akhlak mulia pada peserta didik dengan memberikan strategi-strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran maupun situasi dan kondisi peserta didik.
2. Diharapkan kepada peserta didik untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru. Peserta didik diharapkan agar bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena guru bidang studi Akidah Akhlak merupakan pelajaran tentang keyakinan kepada Allah swt dalam agama Islam.
3. Diharapkan kepada pemimpin lembaga pendidikan untuk senantiasa mengarahkan dan membimbing agar dapat mencapai tujuan yang dinginkan.
4. Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.
Penelitian menggunakan metode field research dan library research dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan penelitian tentang strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone terdiri atas empat penerapan strategi yaitu: strategi nasihat, sebelum memasuki pembelajaran terlebih dahulu memberikan nasihat atau arahan-arahan yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih baik. Strategi pembiasaan, selalu membiasakan peserta didik untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan ajaran agama Islam agar dapat membentuk akhlak mulia. Strategi dialog/tanya jawab, menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai materi dan setelah guru menjelaskan, peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya. Strategi keteladanan, guru terlebih dahulu mencontohkan kepada peserta didik tentang akhlak yang baik. Hambatan dan tantangan guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, faktor penghambat dalam membentuk akhlak mulia yaitu kurangnya kesadaran dari diri peserta didik dalam memahami setiap materi yang dijelaskan oleh guru. Adapun tantangan guru dalam menghadapi peserta didik yaitu guru harus selalu memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai hubungan manusia dengan Allah swt, seperti menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dan hubungan manusia dengan manusia yaitu saling membantu, dan saling menghormati sesama
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Penerapan strategi guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone terdiri atas empat penerapan strategi yaitu: strategi nasihat, sebelum memasuki pembelajaran terlebih dahulu memberikan nasihat atau arahan-arahan yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih baik. Strategi pembiasaan, selalu membiasakan peserta didik untuk mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan ajaran agama Islam agar dapat membentuk akhlak mulia. Strategi dialog/tanya jawab, menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai materi dan setelah guru menjelaskan, peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya. Strategi keteladanan, guru terlebih dahulu mencontohkan kepada peserta didik tentang akhlak yang baik.
2. Hambatan dan tantangan guru bidang studi akidah akhlak dalam membentuk akhlak mulia pada siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annurain Lonrae Kec. Tanete Riattang Timur Kab. Bone, faktor penghambat dalam membentuk akhlak mulia yaitu kurangnya kesadaran dari diri peserta didik dalam memahami setiap materi yang dijelaskan oleh guru. Adapun tantangan guru dalam menghadapi peserta didik yaitu guru harus selalu memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai hubungan manusia dengan Allah swt, seperti menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dan hubungan manusia dengan manusia yaitu saling membantu, dan saling menghormati sesama.
B. Implikasi
Setelah menguraikan simpulan, maka di bawah ini akan diuraikan implikasi. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepada guru umumnya dan guru PAI yaitu guru bidang studi Akidah Akhlak pada khususnya untuk selalu membentuk akhlak mulia pada peserta didik dengan memberikan strategi-strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran maupun situasi dan kondisi peserta didik.
2. Diharapkan kepada peserta didik untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru. Peserta didik diharapkan agar bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena guru bidang studi Akidah Akhlak merupakan pelajaran tentang keyakinan kepada Allah swt dalam agama Islam.
3. Diharapkan kepada pemimpin lembaga pendidikan untuk senantiasa mengarahkan dan membimbing agar dapat mencapai tujuan yang dinginkan.
4. Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.
Ketersediaan
| ST20180058 | 58/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
58/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
