Skripsi ini membahas tentang peran guru PAI dalam pembinaan sikap tawadhu’ pada siswa MTs As’adiyah Kajuara Kec. Cenrana Kab. Bone. Pokok masalah adalah bagaimana upaya guru PAI dalam pembinaan sikap tawadhu di MTs As’adiyah Kajuara dan kendala-kendala apa yang dialami oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan sikap Tawadhu pada peserta didik di MTs As’adiyah Kajuara.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan teologi normatif, yaitu pendekatan dengan berdasarkan pada al-Qur’an dan sunnah Nabi, termasuk penafsiran atas ayat ayat dalam al-Qur’an, serta pendekatan pedagogik artinya ilmu pendidikan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik serta pendekatan psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamati dan dibahas dengan metode kulitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru PAI dalam pembinaan sikap tawadhu di MTs As’adiyah Kajuara yaitu 1) memberikan contoh tauladan tentang pengaplikasian sifat tawadhu, 2) memberikan bimbingan dan pembinaan bagi peserta didik yang memiliki tingkah laku yang menyimpang, dan 3) memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang dampak positif dari sifat tawadhu.
Kendala-kendala yang dialami oleh guru pendidian agama Islam dalam pembinaan sikap tawadhu pada pesera didik di MTs As’adiyah Kajuara yaitu 1) adanya karakter peserta didik yang berbeda-beda, 2) adanya latar belakang orang tua yang berbeda-beda, 3) lingkungan tempat tinggal peserta didik yang kurang mencerminkan pola hidup tawadhu, dan 4) kurangnya perhatian orang tua dalam memberikan pembinaan sifat tawadhu di lingkungan rumah tangga.
A.Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.Upaya guru PAI dalam pembinaan sikap tawadhu di MTs As’adiyah Kajuara yaitu 1) memberikan contoh tauladan tentang pengaplikasian sikap tawadhu, 2) memberikan bimbingan dan pembinaan bagi semua peserta didik, termasuk yang memiliki tingkah laku yang menyimpang, dan 3) memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang dampak positif dari sikap tawadhu.
2.Kendala-kendala yang dialami oleh guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan sikap tawadhu pada pesera didik di MTs As’adiyah Kajuara yaitu 1) adanya karakter peserta didik yang berbeda-beda, 2) adanya latar belakang orang tua yang berbeda-beda, 3) lingkungan tempat tinggal peserta didik yang kurang mencerminkan pola hidup tawadhu, dan 4) kurangnya perhatian orang tua dalam memberikan pembinaan sikap tawadhu di lingkungan rumah tangga.
B.Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1.Kepada semua guru khususnya guru pendidikan agama Islam agar memiliki sikap tawadhu dalam melaksanakan proses belajar mengajar serta senantiasa menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya.
2.Diharapkan kepada semua peserta didik agar melihat dan mengaplikasikan sikap tawadhu sebagaimana dicontohkan dari guru-guru mereka yang memiliki sikap tawadhu yang baik.
3.Diharapkan kepada para peneliti berikutnya agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengkaji objek yang sama.

ST20180054

54/2018

Perpustakaan Pusat

Tersedia