Solusi Terhadap Permasalahan Impulsive Buying Bagi Ibu- Ibu Milenial (Studi Pada Dharma Wanita dan Guru Wanita SMAN 20 Bone)
Ayu Sutriani/01.15.3300 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang permasalahan impulsive buying bagi ibu-ibu
milenial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana karakteristik
konsumsi dharma wanita dan guru wanita SMAN 20 Bone (2) Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi impulsive buying dharma wanita dan guru wanita SMAN 20 Bone (3)
Bagaimana merumuskan satu solusi untuk permasalahan impulsive buying dharma
wanita dan guru wanita SMAN 20 Bone. Masalah ini dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif. Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka digunakan penelitian lapangan
dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi . Narasumber dalam penelitian ini
yaitu kepala sekolah SMAN 20 Bone, Guru-guru SMAN 20 Bone, praktisi dan
akademisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) karakteristik konsumsi ibu-ibu
milenial di SMAN 20 Bone meliputi pola pikir, perencanaan, IT, merek produk,
masalah keagamaan, pamer dan lingkungan.. (2) Faktor-faktor mempengaruhi
impulsive buying ibu-ibu milenial di SMAN 20 Bone meliputi potongan harga, sosial
media,uang, gaya hidup dan lingkungan. (3) Merumuskan satu solusi permasalahan
impulsive buying ibu-ibu milenial di SMAN 20 Bone harus mampu membedakan
terlebih dahulu mana kebutuhannya dan mana keinginanya sehingga ibu-ibu milenial,
bisa memenuhi kebutuhannya terlebih dahulu baru kemudian keinganannya sehingga
tidak berperilaku boros
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, peneliti
menarik kesimpulan bahwa :
1. Karakteristik konsumsi ibu-ibu yang hidup di zaman milenial meliputi pola
pikir, perencanaan, IT, merek produk, masalah keagamaan, pamer, dan
lingkungan. Dalam pola pikir ibu-ibu yang hidup di zaman milenial Selalu
memikirkan apa yang akan dibeli selanjutnya, kalau dalam perencanaan ibu-
ibu yang hidup di zaman milenial melakukan pembelian karena ikut-ikut
teman, dan IT melakukan pembelian melalui sosial media, merek produk ibu-
ibu yang hidup di zaman milenial membeli barang dengan merek tertentu,
dalam masalah keagamaan tidak memperhatikan label halal, pamer ibu-ibu
yang hidup di zaman milenial tidak mau kalah duluan memilki suatu barang,
dan terakhir lingkungan karena ibu-ibu yang hidup di zaman milenial ingin
mengikuti fashion yang lagi trend.
2. Faktor-faktor mempengaruhi impulsive buying ibu-ibu yang hidup dizaman
milenial Potongan harga (diskon), Sosial media, Uang, Gaya hidup, dan
faktor lingkungan. Apabila ada Potongan harga (diskon) maka ibu-ibu yang
hidup dizaman milenial melakukan pembelian dalam porsi banyak, ibu-ibu
yang hidup dizaman milenial menggunakan Sosial media untuk belanja online
sehingga melakukan pembelian impulsive, Uang Membeli diluar perencanaan,
Gaya hidup Mengikuti perkembangan tren zaman now dan faktor lingkungan.
3. Dalam merumuskan satu solusi permasalahan impulsive buying ibu-ibu
milenial yang hidup di zaman milenial harus melakukan prioritas,
perencanaan dan manajemen kas sehingga ibu-ibu yang hidup di zaman
4. milenial harus mampu membedakan terlebih dahulu mana kebutuhannya dan
mana keinginanya sehingga ibu-ibu yang hidup dizaman milenial, bisa
memenuhi kebutuhannya terlebih dahulu baru kemudian keinganannya
sehingga tidak melakukan pembelian impulsive karena pembelian impusive
termasuk dalam perilaku boros.
B. Implikasi
1. Untuk ibu-ibu ibu-ibu yang hidup dizaman milenial
Agar kiranya ibu-ibu yang hidup dizaman milenial tidak sering melakukan
impulsive buying supaya tidak boros, mampu membedakan kebutuhan yang
harus di penuhi terlebih dahulu agar tidak berperilaku konsumtif dan barang
dan jasa yang di belinya bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.
2. Untuk peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam
dan luas mengenai konsumsi ibu-ibu yang hidup dizaman milenial dengan
fokus penelitian atau variabel penelitian yang lain dengan lokasi yang
berbeda.
milenial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana karakteristik
konsumsi dharma wanita dan guru wanita SMAN 20 Bone (2) Apa faktor-faktor yang
mempengaruhi impulsive buying dharma wanita dan guru wanita SMAN 20 Bone (3)
Bagaimana merumuskan satu solusi untuk permasalahan impulsive buying dharma
wanita dan guru wanita SMAN 20 Bone. Masalah ini dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif. Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka digunakan penelitian lapangan
dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi . Narasumber dalam penelitian ini
yaitu kepala sekolah SMAN 20 Bone, Guru-guru SMAN 20 Bone, praktisi dan
akademisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) karakteristik konsumsi ibu-ibu
milenial di SMAN 20 Bone meliputi pola pikir, perencanaan, IT, merek produk,
masalah keagamaan, pamer dan lingkungan.. (2) Faktor-faktor mempengaruhi
impulsive buying ibu-ibu milenial di SMAN 20 Bone meliputi potongan harga, sosial
media,uang, gaya hidup dan lingkungan. (3) Merumuskan satu solusi permasalahan
impulsive buying ibu-ibu milenial di SMAN 20 Bone harus mampu membedakan
terlebih dahulu mana kebutuhannya dan mana keinginanya sehingga ibu-ibu milenial,
bisa memenuhi kebutuhannya terlebih dahulu baru kemudian keinganannya sehingga
tidak berperilaku boros
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, peneliti
menarik kesimpulan bahwa :
1. Karakteristik konsumsi ibu-ibu yang hidup di zaman milenial meliputi pola
pikir, perencanaan, IT, merek produk, masalah keagamaan, pamer, dan
lingkungan. Dalam pola pikir ibu-ibu yang hidup di zaman milenial Selalu
memikirkan apa yang akan dibeli selanjutnya, kalau dalam perencanaan ibu-
ibu yang hidup di zaman milenial melakukan pembelian karena ikut-ikut
teman, dan IT melakukan pembelian melalui sosial media, merek produk ibu-
ibu yang hidup di zaman milenial membeli barang dengan merek tertentu,
dalam masalah keagamaan tidak memperhatikan label halal, pamer ibu-ibu
yang hidup di zaman milenial tidak mau kalah duluan memilki suatu barang,
dan terakhir lingkungan karena ibu-ibu yang hidup di zaman milenial ingin
mengikuti fashion yang lagi trend.
2. Faktor-faktor mempengaruhi impulsive buying ibu-ibu yang hidup dizaman
milenial Potongan harga (diskon), Sosial media, Uang, Gaya hidup, dan
faktor lingkungan. Apabila ada Potongan harga (diskon) maka ibu-ibu yang
hidup dizaman milenial melakukan pembelian dalam porsi banyak, ibu-ibu
yang hidup dizaman milenial menggunakan Sosial media untuk belanja online
sehingga melakukan pembelian impulsive, Uang Membeli diluar perencanaan,
Gaya hidup Mengikuti perkembangan tren zaman now dan faktor lingkungan.
3. Dalam merumuskan satu solusi permasalahan impulsive buying ibu-ibu
milenial yang hidup di zaman milenial harus melakukan prioritas,
perencanaan dan manajemen kas sehingga ibu-ibu yang hidup di zaman
4. milenial harus mampu membedakan terlebih dahulu mana kebutuhannya dan
mana keinginanya sehingga ibu-ibu yang hidup dizaman milenial, bisa
memenuhi kebutuhannya terlebih dahulu baru kemudian keinganannya
sehingga tidak melakukan pembelian impulsive karena pembelian impusive
termasuk dalam perilaku boros.
B. Implikasi
1. Untuk ibu-ibu ibu-ibu yang hidup dizaman milenial
Agar kiranya ibu-ibu yang hidup dizaman milenial tidak sering melakukan
impulsive buying supaya tidak boros, mampu membedakan kebutuhan yang
harus di penuhi terlebih dahulu agar tidak berperilaku konsumtif dan barang
dan jasa yang di belinya bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.
2. Untuk peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam
dan luas mengenai konsumsi ibu-ibu yang hidup dizaman milenial dengan
fokus penelitian atau variabel penelitian yang lain dengan lokasi yang
berbeda.
Ketersediaan
| SFEBI20200084 | 84/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
84/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
