Skripsi ini membahas tentang efektivitas penggunaan dana desa terhadap
pembangunan desa (Studi Pada Desa Mallari Kecematan Awangpone Kabupaten
Bone). Adapun pokok masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana
penggunaan dana desa di desa Mallari. (2) Bagaimana Efektivitas penggunaan Dana
Desa tersebut terhadap Pembangunan di Desa Mallari (3) Bagaimana Merumuskan
Suatu Model penggunaan Dana Desa di Desa Mallari. Berdasarkan tujuan penelitian
diatas, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dan menggunakan
pendekatan analisis deskriptif yaitu suatu analisis yang bersifat mendeskripsikan
makna data atau fenomena yang dapat ditangkap oleh peneliti dengan menunjukkan
bukti-bukti. Teknik ini digunakan untuk mendekskripsikan data-data yang peneliti
kumpulkan baik data hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi selama
melakukan penelitian di Desa Mallari Kecematan Awangpone Kabupaten Bone. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penggunaan dana desa di
desa Mallari sesuai dengan prioritasnya yaitu bidang pembangunan dan bidang
pemberdayaan masyarakat (2) Efektivitas penggunaan Dana Desa terhadap
Pembangunan di Desa Mallari tergolong efektif (3) menetukan model penggunaan
yang tepat, model rumusan Penggunaan dana desa di desa mallari harus sesuai
dengan regulasi, priotitas, dan kebijakan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Dalam proses penggunaan dana desa di desa Mallari kecematan Awangpone
Kabupaten Bone Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bidang pembangunan yang
terealisasi seperti pembangunan infrastruktur seperti jalan pemukiman yaitu
pembangunan jalan paving blok di setiap dusun, perkerasan jalan, talud, dan
jalan pertanian. Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, pembangunan
yang dilaksanakan mulai dari pembangunan posyandu, pembagunan pagar
posyadu, pengadaan jariangan air bersih, pengadaan rumah layak huni bedah
rumah 2 unit, program pembuatan Wc di setiap rumah dan penyediaan tempat
sampah.Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan,
pembangunan yang dilaksanan seperti pembangunan BUMDesa, pembagunan
Pendidikan anak usia dini (PAUD), pembagunan pagar PAUD, pembangunan
rumah belajar masyarakat, pengadaan balai pertemuan, pembagunan taman
baca masyarakat, dan pegadaan bahan bacaan perpustakaan. Bidang
pemberdayaan Masyarakat Pelatihan usaha perikanan seperti penyuluhan
perkembang biakan ikan, budidaya rumput laut, penyuluhan mengenai
pengurangan pengambilan beni kepiting, dan penyuluhan tidak menggunakan
boom ikan. pelatihan usaha peternakan seperti penyuluhan bagaimana60
berternak ayam, sapi, dan kambing yang baik dan melakukan vaksin atau
penyuntikan hewan ternak. pelatihan kelompok difabilitas dan lansia seperi
melakukan pelatiahan pembuatan kerajinan tangan berbahan limbah plastik
dan pelatihan pembuatan songko tobone bagi kelompok langsia. pelatihan
usaha kelompok perempuan, seperti Pelatihan keterampilan yaitu pelatihan
penggunaan mesin jahit, pelatihan pembuatan kue, pelatihan usaha aneka
olahan ikan yaitu pembuatan bakso berbahan ikan, olahan rumput laut yaitu
pembuatan mie berbahan rumput laut. Pelatihan kelompok anak seperti
pengadakaan pelatihan dasar kepemimpinan anak sekolah, sosialisasi dampak
perkawinan dini. 2. Dalam proses efektivitas penggunaan dana desa terhadap pembangunan desa
mulai dari pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat
terlaksana dengan baik dan tergolong efektif, karena pengelolaanya
berdasarkan RAB, Kebijakan, Bukti Efektivitas dan di lihat dari beberapa
pembangunan yang melancarakan aktivitas masyarakat dalam menjalan
aktivitasnya dan dalam pemberdayaan masyarakat program-program
pembinaan produktifitas masyarakat lebih baik dan meningkat.
3. Dalam proses menetukan model penggunaan yang tepat, model rumusan
Penggunaan dana desa di desa mallari harus sesuai dengan regulasi dengan
mengacu pada permendesa No 16 tentang prioritas penggunaan dana desa
tahun 2019 merupakan acuan utama bagi desa dalam menyelenggarakan
kewenangan hak asak usul dan kewenangan local berskala desa yang dibiayai
dana desa, priotitas penggunaan dana desa di desa mallari yaitu mengenai61
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, dan Ketepatan kebijakan, Ketepatan pelaksana/aktor, Ketepatan target, dan Harus ada pengawasan. B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Penggunaan dana desa di desa Mallari terlaksana dengan baik jika proses
penggunaan dana desa lebih di perbaharui selain itu untuk menutupi
kekurangan yang ada maka semua pihak harus bergerak, yaitu pihak
Pemerintah, Aparat desa dan Masyarakat setempat.
2. Untuk program pembangunan desa mulai dari pembangunan infrastruktur dan
pemberdayaan masyarakat di perlukan perhatian pembangunan yang lebih tepat
dibangun, perluasan program-program pembinaan sehingga pemahana
masyarakat lebih baik lagi.
3. Untuk merumuskan model penggunaan dana desa memperhatikan tiga model
penggunaan dana yang tepat regulasi yang ada, melaksanakan sesuai prioritas
dan sesuai dengan kebijakan yang ada.

SSYA20200112

112/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia