Skripsi ini mengkaji tentang pengawasan Leader terhadap produksi Garam
Beryodium pada UD gunung jati Perkasa.
Berdasakan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan field research (penelitan
lapangan) yang menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
Descriptive Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengawasan Internal Bagi Karyawan
Dalam Meningkatkan Produksi mengalami perbedaan dimana pada masa awal usaha
ini dibentuk pengawasan yang dilakukan itu secara manual yakni pemilik usaha yang
melakukan pengawasan kepada para kariawannya, pada fase kedua yaitu dimana
usaha ini mengalami kemajuan yang mengharuskan proses pengawasan diubah dan
menggunakan alat kekinian yang sesuai dengan era saat ini yaitu penggunaan cctv hal
ini dilakukan dikarenakan lebih mengefisienkan waktu pemilik usaha untuk membagi
waktunya dengan menjalankan usaha lain, dimana usaha yang dimaksud adalah usaha
sarang burung walet dan usaha dibidang fhasion dengan membuka usaha butik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. UD Gunung Jati Perkasa adalah usha mikro menengah yang
bergerak dibidang pengelolaan dan pemasaran garam dpur
beryodium. Usaha ini menggunakan sistem yang bertahap
dimna pada awal berdirinya usaha ini sistem yang dilakukan
secara langsung beralih menggunaan teknologi yang sangat
membantu dalam hal kepada karyawan-karyawannya.
2. Sistem pada usaha ini selain mengalami kemajuan hal ini
selaran dengan jumlah produksi yang mengalami peningkatan
dan terdapat pengaruh terhadap kinerja karyawan pada UD
Gunung Jati Perkasa
B. Implikasi
Bagi UD Gunung Jati Perkasa untuk lebih meningkatkan kulitas produk dan
sumberdaya manusianya melakukan yang namanya inovasi dalam hal kemasan untuk
lebih menarik lagi dan karyawan lebih di intensifkan perihal kedisplinan agar mampu
meningkatkan jumlah lagi pendapatan perusahaan.
Untuk menambah keakraban dengan para karyawan kepada pemilik usaha dapat
diadakan pertemuan atau jadwal seminggu 2 sampai 3 kali untuk mengevaluasi,
memberikan kiat-kiat atau motivasi dalam bekerja kepada karyawan.

SFEBI20200184

184/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia