Peran Industri Pengolahan Daging Kepiting Dalam Penyerapan Tenaga Kerja (Studi Pada Usaha Pengolahan Daging Kepiting Mutia Mubarak)
Jumasria.01.15.3070 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai peran industri pengolahan daging kepitng
pada suatu usaha industri pengolahan Mutia Mubarak yang ada di Desa Sumpang
Minangae Kecamatan Sibulue. Pokok permasalahannya adalah (1) Bagaimana
pengolahan daging kepiting pada usaha Mutia Mubarak, (2) Bagaimana peran industri
pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak dalam penyerapan tenaga kerjaqa.
Masalah dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
kualitatif. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi
kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengolahan daging kepiting di
Mutia Mubarak masih dilakukan secara manual tanpa menggunakan bantuan mesin
sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja. Pegawai yang bekerja berasal dari
masyarakat setempat tanpa memperhatikan umur dan tingkat pendidikan dari para
pegawai sehingga penyerapan tenaga kerja setiap tahunnya mengalami peningkatan
meskipun tidak signifikan. Penyerapan tenaga kerja pada usaha Mutia Mubarak
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu nilai investasi/modal, nilai upah dan nilai
produksi/produktivitas. Ketiga hal tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam
penyerapan tenaga kerja.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di bab sebelumnya, penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Industri pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak masih dikelola secara
manual dan cara pengolahannya pun masih sederhana. Alat-alat yang digunakan
pun masih sederhana. Tempat pengolahannya juga masih dilakukan di tempat
yang sederhana di depan rumah pemilik sendiri. Kepiting yang akan diolah
setipa harinya berasal dari nelayan setempat sehingga nelayan tidak perlu
membawa hasil tangkapannya ke pasar. Mereka hanya membawa hasil
tangkapannya ke usaha pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak. Pegawai
yang bekerja di pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak berasal dari
masyarakat sekitar usaha tersebut. Mereka tidak perlu memiliki tingkat
pendidikan yang tinggi, hanya perlu memiliki keahlian dalam mengolah daging
kepiting. Apabila mereka tidak memiliki keahlian, maka akan diajari langsung
oleh pemilik sendiri. Sehingga orang yang tidak memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi dapat bekerja di industri tersebut dan mengurangi tingkat
pengangguran yang ada.
2. Penyerapan tenaga kerja di daerah sekitar Buarenge Desa Sumpang Minangae
dari waktu ke waktu semakin meningkat meskipun tidak terlalu signifikan.
Setiap tahunnya selalu ada penambahan tenaga kerja. Beberapa hal yang dapat
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja yaitu modal, upah dan tingkat
produksi/produktivitas. Modal berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja.
Dikatakan berperan penting karena apabila modal mengalami kenaikan maka
akan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut dikarenakan
apabila modal bertambah, maka pemilik akan menambah jumlah tenaga
kerjanya. Apabila modal bertambah, pemilik akan memperluas usahanya dan
menambah jumlah kepiting yang akan diolah. Upah yang diterima oleh pegawai
di usaha pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak sebesar 15.000 per kilo
dan diterima setiap sepuluh hari. Setiap orang dapat mengolah daging kepiting
dua sampai tiga kilo perharinya, sehingga upah yang diperoleh sebesar Rp.
30.000-, sampai Rp. 45.000-,. Dengan upah yang diperoleh tersebut dapat
dikatakan bahwa upah memiliki peran yang sangat penting terhadap penyerapan
tenaga kerja. Semakin tinggi upah yang dibayarkan oleh suatu usaha, maka
penyerapan tenaga kerja terhadap usaha tersebut semakin meningkat. Jumlah
produksi / produktivitas memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja.
Setiap pengusaha mempekerjakan seseorang untuk membantu memproduksi
atau mengolah barang dan jasa. Semakin tinggi permintaan pasar terhadap
daging kepiting olahan, maka penyerapan tenaga kerja juga akan meningkat.
Artinya semakin tinggi jumlah produksi maka penyerapan tenaga kerja terhadap
suatu usaha juga semakin meningkat
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Usaha pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak masih dilakukan secara
manual sehingga untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam
hubungannya dengan peningkatan volume dan mutu
produksi maka hendaknya para pengusaha untuk meningkatkan pendidikan para tenaga kerja
dengan melakukan pelatihan terlebih dahulu mengenai cara mengolah daging
kepiting.
2. Usaha pengolahan daging kepiting diperlukan adanya perluasan tempat kerja.
Pemilik bisa melakukan pengambilan modal secara kredit di lembaga-
lembaga pemerintah sehingga dapat menambah modal untuk perluasan usaha.
Pemilik juga harus bekerjasama dengan banyak nelayan sehingga
mendapatkan stok kepiting yang banyak dan kebutuhan produksi dapat
dipenuhi sehingga usaha tersebut akan semakin berkembang dengan baik dan
akan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
3. Pada penelitian ini diharapkan dapat ditemukan teori baru mengenai
penyerapan tenaga kerja pada industri kecil.
pada suatu usaha industri pengolahan Mutia Mubarak yang ada di Desa Sumpang
Minangae Kecamatan Sibulue. Pokok permasalahannya adalah (1) Bagaimana
pengolahan daging kepiting pada usaha Mutia Mubarak, (2) Bagaimana peran industri
pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak dalam penyerapan tenaga kerjaqa.
Masalah dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
kualitatif. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi
kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengolahan daging kepiting di
Mutia Mubarak masih dilakukan secara manual tanpa menggunakan bantuan mesin
sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja. Pegawai yang bekerja berasal dari
masyarakat setempat tanpa memperhatikan umur dan tingkat pendidikan dari para
pegawai sehingga penyerapan tenaga kerja setiap tahunnya mengalami peningkatan
meskipun tidak signifikan. Penyerapan tenaga kerja pada usaha Mutia Mubarak
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu nilai investasi/modal, nilai upah dan nilai
produksi/produktivitas. Ketiga hal tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam
penyerapan tenaga kerja.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di bab sebelumnya, penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Industri pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak masih dikelola secara
manual dan cara pengolahannya pun masih sederhana. Alat-alat yang digunakan
pun masih sederhana. Tempat pengolahannya juga masih dilakukan di tempat
yang sederhana di depan rumah pemilik sendiri. Kepiting yang akan diolah
setipa harinya berasal dari nelayan setempat sehingga nelayan tidak perlu
membawa hasil tangkapannya ke pasar. Mereka hanya membawa hasil
tangkapannya ke usaha pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak. Pegawai
yang bekerja di pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak berasal dari
masyarakat sekitar usaha tersebut. Mereka tidak perlu memiliki tingkat
pendidikan yang tinggi, hanya perlu memiliki keahlian dalam mengolah daging
kepiting. Apabila mereka tidak memiliki keahlian, maka akan diajari langsung
oleh pemilik sendiri. Sehingga orang yang tidak memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi dapat bekerja di industri tersebut dan mengurangi tingkat
pengangguran yang ada.
2. Penyerapan tenaga kerja di daerah sekitar Buarenge Desa Sumpang Minangae
dari waktu ke waktu semakin meningkat meskipun tidak terlalu signifikan.
Setiap tahunnya selalu ada penambahan tenaga kerja. Beberapa hal yang dapat
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja yaitu modal, upah dan tingkat
produksi/produktivitas. Modal berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja.
Dikatakan berperan penting karena apabila modal mengalami kenaikan maka
akan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut dikarenakan
apabila modal bertambah, maka pemilik akan menambah jumlah tenaga
kerjanya. Apabila modal bertambah, pemilik akan memperluas usahanya dan
menambah jumlah kepiting yang akan diolah. Upah yang diterima oleh pegawai
di usaha pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak sebesar 15.000 per kilo
dan diterima setiap sepuluh hari. Setiap orang dapat mengolah daging kepiting
dua sampai tiga kilo perharinya, sehingga upah yang diperoleh sebesar Rp.
30.000-, sampai Rp. 45.000-,. Dengan upah yang diperoleh tersebut dapat
dikatakan bahwa upah memiliki peran yang sangat penting terhadap penyerapan
tenaga kerja. Semakin tinggi upah yang dibayarkan oleh suatu usaha, maka
penyerapan tenaga kerja terhadap usaha tersebut semakin meningkat. Jumlah
produksi / produktivitas memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja.
Setiap pengusaha mempekerjakan seseorang untuk membantu memproduksi
atau mengolah barang dan jasa. Semakin tinggi permintaan pasar terhadap
daging kepiting olahan, maka penyerapan tenaga kerja juga akan meningkat.
Artinya semakin tinggi jumlah produksi maka penyerapan tenaga kerja terhadap
suatu usaha juga semakin meningkat
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Usaha pengolahan daging kepiting Mutia Mubarak masih dilakukan secara
manual sehingga untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam
hubungannya dengan peningkatan volume dan mutu
produksi maka hendaknya para pengusaha untuk meningkatkan pendidikan para tenaga kerja
dengan melakukan pelatihan terlebih dahulu mengenai cara mengolah daging
kepiting.
2. Usaha pengolahan daging kepiting diperlukan adanya perluasan tempat kerja.
Pemilik bisa melakukan pengambilan modal secara kredit di lembaga-
lembaga pemerintah sehingga dapat menambah modal untuk perluasan usaha.
Pemilik juga harus bekerjasama dengan banyak nelayan sehingga
mendapatkan stok kepiting yang banyak dan kebutuhan produksi dapat
dipenuhi sehingga usaha tersebut akan semakin berkembang dengan baik dan
akan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
3. Pada penelitian ini diharapkan dapat ditemukan teori baru mengenai
penyerapan tenaga kerja pada industri kecil.
Ketersediaan
| SFEBI20200106 | 106/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
106/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
