Peran Dinas Ketenagakerjaan melalui Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dalam Menciptakan Lapangan Kerja (Studi pada Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone)
Riska Safitri/01.15.3069 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Peran Dinas Ketenagakerjaan melalui Program
Pelatihan Berbasis Kompetensi dalam Menciptakan Lapangan Kerja pada Dinas
Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone. Rumusan masalah dalam
penelitian ini, adalah Bagaimana bentuk program pelatihan berbasis kompetensi
dalam menciptakan lapangan kerja dan kemandirian masyarakat yang dilaksanakan
oleh Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone Dan Bagaimana
efektivitas pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kerja di
Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan teologis normatif, yaitu
pendekatan dengan berdasarkan pada Alquran dan sunah Nabi, termasuk penafsiran
atas ayat-ayat dalam Alquran, pendekatan Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan
yang berusaha memahami hakekat masyarakat dalam kehidupan kelompok, baik
struktur, dinamika, institusi dan interaksi sosialnya serta pendekatan ekonomi
management yaitu pendekatan yang bertolak pada aturan-aturan yang ada dalam
sistem perekonomian dan dibahas dengan metode kualitatif dengan teknik analisis
Content Analysis dan Descriptive Analysis dengan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk program pelatihan berbasis kompetensi
dalam menciptakan lapangan kerja dan kemandirian masyarakat yang dilaksanakan
oleh Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu: 1)
Reorientasi, 2) Revitalisasi dan 3) Rebranding.
Pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kerja di Dinas
Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu: telah dilaksanakan secara
efektif. Hal ini dapat dilihat dari aspek berikut: 1) Dari aspek pengetahuan berjalan
secara efektif seperti tingkat pengetahuan para peserta, pencapaian tujuan pelatihan,
manfaat yang bisa dirasakan para peserta pelatihan, tingkat penguasaan peserta
pelatihan dan pengaplikasian pelatihan yang dilakukan oleh pihak BLK, 2) Pada
aspek keterampilan berjalan secara optimal seperti langkah awal yang ditempuh oleh
pihak BLK, tahapan pelatihan berbasis kompetensi, kesiapan para peserta pelatihan,
sistem pelatihan berbasis kompetensi dan tingkat keterampilan para peserta setelah
mengikuti pelatihan dan 3) Sikap sudah berjalan secara efektif seperti implikasi
program pelatihan berbasis kompetensi, respon para peserta pelatihan, kendala yang
dihadapi oleh pihak BLK, tingkat keberhasilan dari program pelatihan dan
penguasaan sikap para peserta pelatihan.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi
simpulan dalam skripsi ini sebagai berikut:
1. Bentuk program pelatihan berbasis kompetensi dalam menciptakan lapangan kerja
dan kemandirian masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan UPT
Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu:
a) Reorientasi yang meliputi keseuaian pelatihan kerja dengan kebutuhan tenaga
kerja, penyerapan tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan, kondisi para
peserta setelah dilaksanakan latihan di bidang industri atau dunia usaha,
peluang kerja para peserta setelah mengikuti pelatihan, dan tingkat kesiapan
para peserta setelah mengikuti pelatihan,
b) Revitalisasi yang meliputi perkembangan sektor yang dikompetisikan dengan
kebutuhan pasar kerja, perkembangan sektor yang dikompetisikan dengan
kebutuhan pasar kerja, tingkat kesesuaian keterampilan yang dimiliki para
peserta pelatihan, keterampilan yang menjadi bahan materi di pelaksanaan
pelatihan, dan tingkat keberhasilan (peluang usaha) para peserta setelah
mengikuti pelatihan,
3) Rebranding yang meliputi kesesuaian standar pelatihan kerja baik ditingkat
daerah maupun nasional, kesinambungan standar pelatihan kerja baik
ditingkat daerah maupun nasional, kesempatan kerja para peserta pelatihan di
tingkat Daerah dan Nasional, dan tingkat kesuksesan para peserta pelatihan
kerja baik ditingkat daerah maupun nasional.
2. Pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kerja di Dinas
Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu: telah dilaksanakan
secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari aspek berikut:
a) Dari aspek pengetahuan berjalan secara efektif seperti tingkat pengetahuan para
peserta, pencapaian tujuan pelatihan, manfaat yang bisa dirasakan para peserta
pelatihan, tingkat penguasaan peserta pelatihan dan pengaplikasian pelatihan
yang dilakukan oleh pihak BLK,
b) Pada aspek keterampilan berjalan secara optimal seperti langkah awal yang
ditempuh oleh pihak BLK, tahapan pelatihan berbasis kompetensi, kesiapan
para peserta pelatihan, sistem pelatihan berbasis kompetensi dan tingkat
keterampilan para peserta setelah mengikuti pelatihan
c) Sikap sudah berjalan secara efektif seperti implikasi program pelatihan berbasis
kompetensi, respon para peserta pelatihan, kendala yang dihadapi oleh pihak
BLK, tingkat keberhasilan dari program pelatihan dan penguasaan sikap para
peserta pelatihan.
B. Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang dikemukakan di atas, maka peneliti dapat
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada seluruh jajaran dinas ketenagakerjaan agar terus berupaya
untuk menciptakan pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi demi memberikan
bekal kepada masyarakat luas agar mereka memiliki keterampilan yang handal
dalam memasuki dunia usaha dan industri.
Pelatihan Berbasis Kompetensi dalam Menciptakan Lapangan Kerja pada Dinas
Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone. Rumusan masalah dalam
penelitian ini, adalah Bagaimana bentuk program pelatihan berbasis kompetensi
dalam menciptakan lapangan kerja dan kemandirian masyarakat yang dilaksanakan
oleh Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone Dan Bagaimana
efektivitas pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kerja di
Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan teologis normatif, yaitu
pendekatan dengan berdasarkan pada Alquran dan sunah Nabi, termasuk penafsiran
atas ayat-ayat dalam Alquran, pendekatan Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan
yang berusaha memahami hakekat masyarakat dalam kehidupan kelompok, baik
struktur, dinamika, institusi dan interaksi sosialnya serta pendekatan ekonomi
management yaitu pendekatan yang bertolak pada aturan-aturan yang ada dalam
sistem perekonomian dan dibahas dengan metode kualitatif dengan teknik analisis
Content Analysis dan Descriptive Analysis dengan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk program pelatihan berbasis kompetensi
dalam menciptakan lapangan kerja dan kemandirian masyarakat yang dilaksanakan
oleh Dinas Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu: 1)
Reorientasi, 2) Revitalisasi dan 3) Rebranding.
Pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kerja di Dinas
Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu: telah dilaksanakan secara
efektif. Hal ini dapat dilihat dari aspek berikut: 1) Dari aspek pengetahuan berjalan
secara efektif seperti tingkat pengetahuan para peserta, pencapaian tujuan pelatihan,
manfaat yang bisa dirasakan para peserta pelatihan, tingkat penguasaan peserta
pelatihan dan pengaplikasian pelatihan yang dilakukan oleh pihak BLK, 2) Pada
aspek keterampilan berjalan secara optimal seperti langkah awal yang ditempuh oleh
pihak BLK, tahapan pelatihan berbasis kompetensi, kesiapan para peserta pelatihan,
sistem pelatihan berbasis kompetensi dan tingkat keterampilan para peserta setelah
mengikuti pelatihan dan 3) Sikap sudah berjalan secara efektif seperti implikasi
program pelatihan berbasis kompetensi, respon para peserta pelatihan, kendala yang
dihadapi oleh pihak BLK, tingkat keberhasilan dari program pelatihan dan
penguasaan sikap para peserta pelatihan.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi
simpulan dalam skripsi ini sebagai berikut:
1. Bentuk program pelatihan berbasis kompetensi dalam menciptakan lapangan kerja
dan kemandirian masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan UPT
Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu:
a) Reorientasi yang meliputi keseuaian pelatihan kerja dengan kebutuhan tenaga
kerja, penyerapan tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan, kondisi para
peserta setelah dilaksanakan latihan di bidang industri atau dunia usaha,
peluang kerja para peserta setelah mengikuti pelatihan, dan tingkat kesiapan
para peserta setelah mengikuti pelatihan,
b) Revitalisasi yang meliputi perkembangan sektor yang dikompetisikan dengan
kebutuhan pasar kerja, perkembangan sektor yang dikompetisikan dengan
kebutuhan pasar kerja, tingkat kesesuaian keterampilan yang dimiliki para
peserta pelatihan, keterampilan yang menjadi bahan materi di pelaksanaan
pelatihan, dan tingkat keberhasilan (peluang usaha) para peserta setelah
mengikuti pelatihan,
3) Rebranding yang meliputi kesesuaian standar pelatihan kerja baik ditingkat
daerah maupun nasional, kesinambungan standar pelatihan kerja baik
ditingkat daerah maupun nasional, kesempatan kerja para peserta pelatihan di
tingkat Daerah dan Nasional, dan tingkat kesuksesan para peserta pelatihan
kerja baik ditingkat daerah maupun nasional.
2. Pelaksanaan program pelatihan berbasis kompetensi bagi tenaga kerja di Dinas
Ketenagakerjaan UPT Balai Latihan Kerja Kab. Bone yaitu: telah dilaksanakan
secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari aspek berikut:
a) Dari aspek pengetahuan berjalan secara efektif seperti tingkat pengetahuan para
peserta, pencapaian tujuan pelatihan, manfaat yang bisa dirasakan para peserta
pelatihan, tingkat penguasaan peserta pelatihan dan pengaplikasian pelatihan
yang dilakukan oleh pihak BLK,
b) Pada aspek keterampilan berjalan secara optimal seperti langkah awal yang
ditempuh oleh pihak BLK, tahapan pelatihan berbasis kompetensi, kesiapan
para peserta pelatihan, sistem pelatihan berbasis kompetensi dan tingkat
keterampilan para peserta setelah mengikuti pelatihan
c) Sikap sudah berjalan secara efektif seperti implikasi program pelatihan berbasis
kompetensi, respon para peserta pelatihan, kendala yang dihadapi oleh pihak
BLK, tingkat keberhasilan dari program pelatihan dan penguasaan sikap para
peserta pelatihan.
B. Saran-saran
Beranjak dari ungkapan yang dikemukakan di atas, maka peneliti dapat
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada seluruh jajaran dinas ketenagakerjaan agar terus berupaya
untuk menciptakan pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi demi memberikan
bekal kepada masyarakat luas agar mereka memiliki keterampilan yang handal
dalam memasuki dunia usaha dan industri.
Ketersediaan
| SSYA20190600 | 600/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
600/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
