Peran Kredit KUR Bank BRI Dalam Meningktakan Produksi Pertanian Nasabah Di Desa Mico Kabupaten Bone Menurut Perspektif Ekonomi Islam
Ristia Ningsih/01.15.5003 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang “Peran Kredit KUR Bank BRI Dalam
Meningktakan Produksi Pertanian Nasabah Di Desa Mico Kabupaten Bone Menurut
Perspektif Ekonomi Islam ”Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni:
Bagaimana peran KUR Bank BRI dalam Meningkatkan produksi pertanian nasabah
di Desa Mico Menurut Perspektif Ekonomi Islam, bagaimana proses Mekanisme
penyaluran pemberian KUR pada nasabah di Desa Mico dan Bagaimana Kontribusi
penyaluran KUR pada sektor pertanian nasabah di Desa Mico dalam perspektif
ekonomi Islam.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan instrumen penelitian
yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan metode induktif selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis kualitatif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran KUR bank
BRI dalam Meningkatkan produksi pertanian nasabah di Desa Mico, untuk
mengetahui bagaimana proses Mekanisme penyaluran pemberian KUR pada nasabah
di Desa Mico dan untuk mengatahui bagaimana Kontribusi penyaluran KUR pada
sektor pertanian nasabah di Desa Mico dalam perspektif ekonomi Islam.
Berdasarkan hasil penelitian pertama, Peran KUR Bank BRI dalam
meningkatkan produksi pertanian, mulai bantuan modal kerja kepada para petani
dalam meingkatkan produksi. Modal kerja awal dan KUR sebagai tambahan modal
kerja yang digunakan petani dalam usaha tanam Padi dan sayuran disajikan dalam
jumlah modal kerja awal petani adalah Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, sementara
jumlah pemberian KUR modal kerja adalah Rp 1 juta hingga Rp 25 juta dengan
persentase peningkatan 1 persen sebagai tambahan hingga 97 persen dari modal kerja
awal. Pendapatan petani padi sebelum memperoleh KUR adalah Rp 1 ton Gabah bisa
mencapai 15 Juta rupiah juta, sementara jumlah pendapatan setelah memperoleh
KUR adalah Rp 20 juta juta atau mengalami peningkatan Rp5 juta dari satu ton
gabah dikerenak hasil panen padi sangat berat dan berkualitas dalam satu karung bisa
naik beratnya mencapi 132 Kg yang sebelumnya hanya mencapai 86-97 Kg. Kedua
Sistem penyaluran dana KUR untuk meningkatkan produksi nasabah calon nasabah
petani adalah: calon nasabah peminjam bisa langsung ke CS untuk mendaftarkan
pengajuan pinjamannya dengan membawa berkas-berkas yang diperlukan, seperti:
Keterangan surat ijin usaha, Fotocopy kartu keluarga, Data Identitas lengkap calon
nasabah peminjam (KTP), Fotocopy surat nikah (bagi nasabah yang sudah menikah)
dan Pas Foto 4 x 6. Ketiga, Kontribusi KUR Bank BRI dalam meningkatan Pertanian
dalam perspektif ekonomi Islam pinjam meminjam tidak dilarang. Namun dalam
pinjam meminjam tidak boleh mensyaratkan atau menjanjikan manfaat apapun.
Dengan demikian tinjauan Islam mengenai pelaksanaan pemberian kredit modal kerja
usaha kecil pada BRI Unit Palakka yang mengunakan sistem bunga dalam melakukan
pembayaran angsuran yang telah ditentukan berdasarkan besarnya pokok angsuran
dengan bunga yang ditetapkan oleh bank yaitu 16% pertahun.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
ada satu yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:
1. Peran KUR Bank BRI dalam meningkatkan produksi pertanian yang pertama
modal keraja petani, mulai da bantuan modal kerja kepada para petani dalam
meingkatkan produksi. Modal kerja awal dan KUR sebagai tambahan modal
kerja yang digunakan petani dalam usaha tanam Padi dan sayuran disajikan
dalam jumlah modal kerja awal petani adalah Rp 15 juta hingga Rp 20 juta,
sementara jumlah pemberian KUR sebagai tambahan modal kerja adalah Rp
1 juta hingga Rp 25 juta dengan persentase peningkatan 1 persen hingga 97
persen dari modal kerja awal. Pendapatan Petani Pendapatan petani di Desa
Mico dulunya sangat terbatas dikarenakan kurang modal awal untuk merwat
gerapan sawah sehingga hasilnya pun tidak seberapa sehinggaari jumlah
produksi dikalikan dengan harga pasar saat panen sangat turun. Menurut
Rauda Hafid mengatakan Harga pasar beras dan sayuran sangat murah
sehingga kami juga kesulitan itu diakibatkan hasil panen padi tidak terlalu
bagus. saat panen sebelum petani memperoleh KUR maupun setelah
memperoleh KUR rata-rata Rp 7.000,00 per kg. Pendapatan awal petani
(sebelum memperoleh KUR) dan pendapatan petani padi setelah
memperoleh KUR adalah Rp 1 ton Gabah bisa mencapai 15 Juta rupiah juta,
sementara jumlah pendapatan setelah memperoleh KUR adalah Rp 20 juta
juta atau mengalami peningkatan Rp5 juta dari satu ton gabah dikerenak
hasil panen padi sangat berat dan berkualitas dalam satu karung bisa naik
beratnya mencapi 132 Kg yang sebelumnya hanya mencapai 86-97 Kg.
2. Sistem penyaluran dana KUR untuk meningkatkan produksi nasabah calon
nasabah petani adalah: calon nasabah peminjam bisa langsung ke CS untuk
mendaftarkan pengajuan pinjamannya dengan membawa berkas-berkas yang
diperlukan, seperti: Keterangan surat ijin usaha, Fotocopy kartu keluarga,
Data Identitas lengkap calon nasabah peminjam (KTP), Fotocopy surat
nikah (bagi nasabah yang sudah menikah) dan Pas Foto 4 x 6 , milik suami
maupun istri (bagi nasabah yang sudah menikah) dan seterusnya.
3. Kontribusi KUR Bank BRI Dalam meningkatan Pertanian dalam perspektif
ekonomi Islam bahwa pinjam meminjam tidak dilarang. Namun demikian
dalam pinjam meminjam tidak boleh mensyaratkan atau menjanjikan
manfaat apapun. Islam peminjam hanya membolehkan memberi imbalan
sesuai dengan keikhlasannya, tapi Bank dilarang untuk menerima imbalan
apapun dan juga pengambilan bunga. Namun demikian bagaimana tinjauan
Islam mengenai pelaksanaan pemberian kredit modal kerja usaha kecil pada
BRI Unit Palakka yang mengunakan sistem bunga dalam melakukan
pembayaran angsuran yang telah ditentukan berdasarkan besarnya pokok
angsuran dengan bunga yang ditetapkan oleh bank yaitu 16% pertahun.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas ada dua hal yang menjadi
saran penulis yaitu:
1. Meningkatkan realisasi penyaluran KUR BRI maka di perlukan sosialisasi
dan pengenalan KUR di kalangan petani kecil dan koperasi untuk
memberikan calon pendamping bagi calon debitur KUR BRI. Pendampingan
bagi penerima Sangat penting dilihat dari calon penerima kredit yang rata-rata
adalah petani yang kurang paham dengan istilah Bank. Dengan adanya
pendampingan, pelaku usaha akan lebih berhasil mengajukan KUR jika di
dampingi hingga selesai pengembalian kredit.
2. Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar adanya penyesuaian suku KUR
BRI bisa diturunkan hingga satu digit saja. Selain itu bank pemberi kredit bisa
mengubah penilaian kelayakan usaha yang sebelumnya di sama ratakan
menjadi lebih disesuaikan dengan ukuran usahanya, karena tujuan sejak awal
dari program KUR adalah membantu mengatasi kendala yang kerap dihadapi
petani. Karena petani sangat strategis dalam peta perekonomian Indonesia
melalui KUR BRI merupakan salah satu keberhasilan Indonesia untuk
membuka sumber-sumber keuangan (Financial Inclusion) untuk semua orang.
Sehingga masyarakat desa mico lebih banyak lagi yang ingin melakukan
peminjaman dan KUR untuk pengembangan Usaha dan peningkatan porduksi
terkhususnya peningkatan stabilitas perekonomian dalam suatu keluarga.
Meningktakan Produksi Pertanian Nasabah Di Desa Mico Kabupaten Bone Menurut
Perspektif Ekonomi Islam ”Hal yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni:
Bagaimana peran KUR Bank BRI dalam Meningkatkan produksi pertanian nasabah
di Desa Mico Menurut Perspektif Ekonomi Islam, bagaimana proses Mekanisme
penyaluran pemberian KUR pada nasabah di Desa Mico dan Bagaimana Kontribusi
penyaluran KUR pada sektor pertanian nasabah di Desa Mico dalam perspektif
ekonomi Islam.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut di atas digunakan metode
penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan instrumen penelitian
yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan metode induktif selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis kualitatif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran KUR bank
BRI dalam Meningkatkan produksi pertanian nasabah di Desa Mico, untuk
mengetahui bagaimana proses Mekanisme penyaluran pemberian KUR pada nasabah
di Desa Mico dan untuk mengatahui bagaimana Kontribusi penyaluran KUR pada
sektor pertanian nasabah di Desa Mico dalam perspektif ekonomi Islam.
Berdasarkan hasil penelitian pertama, Peran KUR Bank BRI dalam
meningkatkan produksi pertanian, mulai bantuan modal kerja kepada para petani
dalam meingkatkan produksi. Modal kerja awal dan KUR sebagai tambahan modal
kerja yang digunakan petani dalam usaha tanam Padi dan sayuran disajikan dalam
jumlah modal kerja awal petani adalah Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, sementara
jumlah pemberian KUR modal kerja adalah Rp 1 juta hingga Rp 25 juta dengan
persentase peningkatan 1 persen sebagai tambahan hingga 97 persen dari modal kerja
awal. Pendapatan petani padi sebelum memperoleh KUR adalah Rp 1 ton Gabah bisa
mencapai 15 Juta rupiah juta, sementara jumlah pendapatan setelah memperoleh
KUR adalah Rp 20 juta juta atau mengalami peningkatan Rp5 juta dari satu ton
gabah dikerenak hasil panen padi sangat berat dan berkualitas dalam satu karung bisa
naik beratnya mencapi 132 Kg yang sebelumnya hanya mencapai 86-97 Kg. Kedua
Sistem penyaluran dana KUR untuk meningkatkan produksi nasabah calon nasabah
petani adalah: calon nasabah peminjam bisa langsung ke CS untuk mendaftarkan
pengajuan pinjamannya dengan membawa berkas-berkas yang diperlukan, seperti:
Keterangan surat ijin usaha, Fotocopy kartu keluarga, Data Identitas lengkap calon
nasabah peminjam (KTP), Fotocopy surat nikah (bagi nasabah yang sudah menikah)
dan Pas Foto 4 x 6. Ketiga, Kontribusi KUR Bank BRI dalam meningkatan Pertanian
dalam perspektif ekonomi Islam pinjam meminjam tidak dilarang. Namun dalam
pinjam meminjam tidak boleh mensyaratkan atau menjanjikan manfaat apapun.
Dengan demikian tinjauan Islam mengenai pelaksanaan pemberian kredit modal kerja
usaha kecil pada BRI Unit Palakka yang mengunakan sistem bunga dalam melakukan
pembayaran angsuran yang telah ditentukan berdasarkan besarnya pokok angsuran
dengan bunga yang ditetapkan oleh bank yaitu 16% pertahun.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
ada satu yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:
1. Peran KUR Bank BRI dalam meningkatkan produksi pertanian yang pertama
modal keraja petani, mulai da bantuan modal kerja kepada para petani dalam
meingkatkan produksi. Modal kerja awal dan KUR sebagai tambahan modal
kerja yang digunakan petani dalam usaha tanam Padi dan sayuran disajikan
dalam jumlah modal kerja awal petani adalah Rp 15 juta hingga Rp 20 juta,
sementara jumlah pemberian KUR sebagai tambahan modal kerja adalah Rp
1 juta hingga Rp 25 juta dengan persentase peningkatan 1 persen hingga 97
persen dari modal kerja awal. Pendapatan Petani Pendapatan petani di Desa
Mico dulunya sangat terbatas dikarenakan kurang modal awal untuk merwat
gerapan sawah sehingga hasilnya pun tidak seberapa sehinggaari jumlah
produksi dikalikan dengan harga pasar saat panen sangat turun. Menurut
Rauda Hafid mengatakan Harga pasar beras dan sayuran sangat murah
sehingga kami juga kesulitan itu diakibatkan hasil panen padi tidak terlalu
bagus. saat panen sebelum petani memperoleh KUR maupun setelah
memperoleh KUR rata-rata Rp 7.000,00 per kg. Pendapatan awal petani
(sebelum memperoleh KUR) dan pendapatan petani padi setelah
memperoleh KUR adalah Rp 1 ton Gabah bisa mencapai 15 Juta rupiah juta,
sementara jumlah pendapatan setelah memperoleh KUR adalah Rp 20 juta
juta atau mengalami peningkatan Rp5 juta dari satu ton gabah dikerenak
hasil panen padi sangat berat dan berkualitas dalam satu karung bisa naik
beratnya mencapi 132 Kg yang sebelumnya hanya mencapai 86-97 Kg.
2. Sistem penyaluran dana KUR untuk meningkatkan produksi nasabah calon
nasabah petani adalah: calon nasabah peminjam bisa langsung ke CS untuk
mendaftarkan pengajuan pinjamannya dengan membawa berkas-berkas yang
diperlukan, seperti: Keterangan surat ijin usaha, Fotocopy kartu keluarga,
Data Identitas lengkap calon nasabah peminjam (KTP), Fotocopy surat
nikah (bagi nasabah yang sudah menikah) dan Pas Foto 4 x 6 , milik suami
maupun istri (bagi nasabah yang sudah menikah) dan seterusnya.
3. Kontribusi KUR Bank BRI Dalam meningkatan Pertanian dalam perspektif
ekonomi Islam bahwa pinjam meminjam tidak dilarang. Namun demikian
dalam pinjam meminjam tidak boleh mensyaratkan atau menjanjikan
manfaat apapun. Islam peminjam hanya membolehkan memberi imbalan
sesuai dengan keikhlasannya, tapi Bank dilarang untuk menerima imbalan
apapun dan juga pengambilan bunga. Namun demikian bagaimana tinjauan
Islam mengenai pelaksanaan pemberian kredit modal kerja usaha kecil pada
BRI Unit Palakka yang mengunakan sistem bunga dalam melakukan
pembayaran angsuran yang telah ditentukan berdasarkan besarnya pokok
angsuran dengan bunga yang ditetapkan oleh bank yaitu 16% pertahun.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas ada dua hal yang menjadi
saran penulis yaitu:
1. Meningkatkan realisasi penyaluran KUR BRI maka di perlukan sosialisasi
dan pengenalan KUR di kalangan petani kecil dan koperasi untuk
memberikan calon pendamping bagi calon debitur KUR BRI. Pendampingan
bagi penerima Sangat penting dilihat dari calon penerima kredit yang rata-rata
adalah petani yang kurang paham dengan istilah Bank. Dengan adanya
pendampingan, pelaku usaha akan lebih berhasil mengajukan KUR jika di
dampingi hingga selesai pengembalian kredit.
2. Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar adanya penyesuaian suku KUR
BRI bisa diturunkan hingga satu digit saja. Selain itu bank pemberi kredit bisa
mengubah penilaian kelayakan usaha yang sebelumnya di sama ratakan
menjadi lebih disesuaikan dengan ukuran usahanya, karena tujuan sejak awal
dari program KUR adalah membantu mengatasi kendala yang kerap dihadapi
petani. Karena petani sangat strategis dalam peta perekonomian Indonesia
melalui KUR BRI merupakan salah satu keberhasilan Indonesia untuk
membuka sumber-sumber keuangan (Financial Inclusion) untuk semua orang.
Sehingga masyarakat desa mico lebih banyak lagi yang ingin melakukan
peminjaman dan KUR untuk pengembangan Usaha dan peningkatan porduksi
terkhususnya peningkatan stabilitas perekonomian dalam suatu keluarga.
Ketersediaan
| SFEBI20190451 | 451/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
451/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
