Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia pada Petani Cengkeh Berbasis Agrobisnis (Studi pada Desa Abbumpungeng Kecamatan Cina Kabupaten Bone)
Andi Asrifka/01.15.3212 - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia pada
Petani Cengkeh di Desa Abbumpungeng Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Adapun
masalah pokok adalah (1)bagaimana manajemen kinerja sumber daya manusia pada
petani cengkeh berbasis agrobisnis di Desa Abbumpungeng? (2)bagaimana penerapan
manajemen sumber daya manusia pada petani cengkeh berbasis agrobisnis di Desa
Abbupungeng?
Berdasarkan tujuan penelitian, untuk memperoleh data dari masalah di atas,
maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode
deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi dalam
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)manajemen kinerja sumber daya
manusia sudah cukup bagus. Hal ini dapat dilihat pada kualitas, kuantitas, ketepatan
waktu, efektivitas, dan komitmen kerja sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.
Meski kualitas tenaga kerja belum mendekati titik kesempurnaan tetapi kinerja petani
cengkeh tersebut sudah baik, dan disisi lain tenaga kerja tersebut memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan
kerja dan mengembangkan kinerjanya menjadi lebih efektif (2)penerapan manajemen
sumber daya manusia sudah diterapkan dengan baik hal ini dapat dilihat pada fungsi
manajemen sumber daya manusia terdiri dari: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengadaan, pengendalian, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasi, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Walaupun
pengembangan dalam manajemen sumber daya manusia tersebut masih sangat minim
karena masih banyak pekerja pemula yang belum paham akan bidangnya masing-
masing sehingga peningkatan kinerja tersebut masih belum terlaksana dengan baik,
meskipun masih sangat minim tetapi pemilik lahan cengkeh tidak berhenti
memberikan arahan dan motivasi kepada pekerjanya agar petani cengkeh tetap
semangat dalam bekerja. Peningkatan dan pengembangan kinerja petani cengkeh
masih sangat sulit karena masih banyak pekerja pemula yang belum paham akan
bidangnya dan kualitas tenaga kerja masih sangat minim perlu adanya motivasi kerja,
penambahan upah dan memenuhi kebutuhan para pekerja sehingga dapat
meningkatkan semangat kerja dan dapat mengembangkan kinerja petani cengkeh di
Desa Abbumpungeng.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen kinerja sumber daya manusia telah dilakukan sesuai dengan
standar kinerja. Hal ini dapat dilihat pada kualitas, kuantitas, ketepatan
waktu, efektivitas, dan komitmen kerja sudah sesuai dengan apa yang
diharapkan. Meski kualitas tenaga kerja belum mendekati titik
kesempurnaan tetapi kinerja petani cengkeh tersebut sudah baik, dan
disisi lain tenaga kerja tersebut memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan kerja dan
mengembangkan kinerjanya menjadi lebih efektif.
2. Penerapan manajemen sumber daya manusia sudah diterapkan dengan
baik hal ini dapat dilihat pada fungsi manajemen sumber daya manusia
terdiri dari: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengadaan,
pengendalian, pengembangan, kompensasi, pengintegrasi, pemeliharaan,
kedisiplinan, dan pemberhentian. Walaupun pengembangan dalam
manajemen sumber daya manusia tersebut masih sangat minim karena
masih banyak pekerja pemula yang belum paham akan bidangnya
masing-masing sehingga peningkatan kinerja tersebut masih belum
terlaksana dengan baik, meskipun masih sangat minim tetapi pemilik
lahan cengkeh tidak berhenti memberikan arahan dan motivasi kepada
pekerjanya agar petani cengkeh tetap semangat dalam bekerja.
B. Saran
1. Diharapkan pemilik lahan cengkeh lebih memerhatikan kualitas pekerja
dengan memberikan masukan dan mengajarkan tatacara bekerja yang baik
bagi petani cengkeh yang pemula, agar dapat meningatkan kinerjanya
menjadi efektif dan efesien.
2. Diharapkan pemilik lahan cengkeh lebih bekerja keras dalam
mengembangkan kinerja petani cengkeh dari tahun sebelumnya, dengan
memberikan bonus atau penambahan upah agar supaya petani cengkeh
lebih bersemangat dalam bekerja dan kinerja petani cengkeh di Desa
Abbumpungeng Kecamatan Cina Kabupaten Bone dapat berkembang
sesuai yang diharapkan.
Petani Cengkeh di Desa Abbumpungeng Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Adapun
masalah pokok adalah (1)bagaimana manajemen kinerja sumber daya manusia pada
petani cengkeh berbasis agrobisnis di Desa Abbumpungeng? (2)bagaimana penerapan
manajemen sumber daya manusia pada petani cengkeh berbasis agrobisnis di Desa
Abbupungeng?
Berdasarkan tujuan penelitian, untuk memperoleh data dari masalah di atas,
maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode
deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi dalam
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)manajemen kinerja sumber daya
manusia sudah cukup bagus. Hal ini dapat dilihat pada kualitas, kuantitas, ketepatan
waktu, efektivitas, dan komitmen kerja sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.
Meski kualitas tenaga kerja belum mendekati titik kesempurnaan tetapi kinerja petani
cengkeh tersebut sudah baik, dan disisi lain tenaga kerja tersebut memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan
kerja dan mengembangkan kinerjanya menjadi lebih efektif (2)penerapan manajemen
sumber daya manusia sudah diterapkan dengan baik hal ini dapat dilihat pada fungsi
manajemen sumber daya manusia terdiri dari: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengadaan, pengendalian, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasi, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Walaupun
pengembangan dalam manajemen sumber daya manusia tersebut masih sangat minim
karena masih banyak pekerja pemula yang belum paham akan bidangnya masing-
masing sehingga peningkatan kinerja tersebut masih belum terlaksana dengan baik,
meskipun masih sangat minim tetapi pemilik lahan cengkeh tidak berhenti
memberikan arahan dan motivasi kepada pekerjanya agar petani cengkeh tetap
semangat dalam bekerja. Peningkatan dan pengembangan kinerja petani cengkeh
masih sangat sulit karena masih banyak pekerja pemula yang belum paham akan
bidangnya dan kualitas tenaga kerja masih sangat minim perlu adanya motivasi kerja,
penambahan upah dan memenuhi kebutuhan para pekerja sehingga dapat
meningkatkan semangat kerja dan dapat mengembangkan kinerja petani cengkeh di
Desa Abbumpungeng.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen kinerja sumber daya manusia telah dilakukan sesuai dengan
standar kinerja. Hal ini dapat dilihat pada kualitas, kuantitas, ketepatan
waktu, efektivitas, dan komitmen kerja sudah sesuai dengan apa yang
diharapkan. Meski kualitas tenaga kerja belum mendekati titik
kesempurnaan tetapi kinerja petani cengkeh tersebut sudah baik, dan
disisi lain tenaga kerja tersebut memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan kerja dan
mengembangkan kinerjanya menjadi lebih efektif.
2. Penerapan manajemen sumber daya manusia sudah diterapkan dengan
baik hal ini dapat dilihat pada fungsi manajemen sumber daya manusia
terdiri dari: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengadaan,
pengendalian, pengembangan, kompensasi, pengintegrasi, pemeliharaan,
kedisiplinan, dan pemberhentian. Walaupun pengembangan dalam
manajemen sumber daya manusia tersebut masih sangat minim karena
masih banyak pekerja pemula yang belum paham akan bidangnya
masing-masing sehingga peningkatan kinerja tersebut masih belum
terlaksana dengan baik, meskipun masih sangat minim tetapi pemilik
lahan cengkeh tidak berhenti memberikan arahan dan motivasi kepada
pekerjanya agar petani cengkeh tetap semangat dalam bekerja.
B. Saran
1. Diharapkan pemilik lahan cengkeh lebih memerhatikan kualitas pekerja
dengan memberikan masukan dan mengajarkan tatacara bekerja yang baik
bagi petani cengkeh yang pemula, agar dapat meningatkan kinerjanya
menjadi efektif dan efesien.
2. Diharapkan pemilik lahan cengkeh lebih bekerja keras dalam
mengembangkan kinerja petani cengkeh dari tahun sebelumnya, dengan
memberikan bonus atau penambahan upah agar supaya petani cengkeh
lebih bersemangat dalam bekerja dan kinerja petani cengkeh di Desa
Abbumpungeng Kecamatan Cina Kabupaten Bone dapat berkembang
sesuai yang diharapkan.
Ketersediaan
| SFEBI20190383 | 383/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
383/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
