Peran Badan Seach and Rescue Nasional (BASARNAS) Dalam Menanggulangi Bencana Di Kabupaten Bone
Sofyan/01.14.4048 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang tinjauan terhadap Peran Badan Seach and
Rescue Nasional (BASARNAS) dalam Menanggulangi Bencana di Kabupaten Bone.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan yuridis empiris dan dibahas dengan metode
analisis data secara kualitatif, metode pengumpulan data yang dipergunakan yakni
penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, dokumentasi dan wawancara.
Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah kamera, alat tulis dan
recorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran dan Faktor penghambat
Badan Seach and Rescue Nasional (BASARNAS) dalam menanggulangi bencana di
Kab. Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BASARNAS Kab. Bone dalam
melaksanakan peran menanggulangi bencana telah melaksnakan tugasnya dengan
cukup baik, walaupun masih ada beberapa tahapan-tahapan yang belum bisa
dilaksanakan. Sesuai dengan perannya diharapkan SAR dapat menanggulangi
bencana dengan mendengar pengaduan masyarakat. Namun faktor penghambat utama
yang dihadapi Tim SAR ialah kurangnya sarana dan prasarana untuk menanggulangi
bencana dan musibah. Bencana yang sering menimpah warga bone diantaranya
adalah bencana banjir. Pada kasus banjir bandang yang sering terjadi, sarana dan
prasarana yang kurang memadai membuat lambatnya pelaksanaan pencarian dan
pertolongan korban.
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian dalam skripsi ini adalah pelaksanaan
penanggulangan bencana dan musibah yang dilakukan BASARNAS Kab. Bone dapat
dikatakan belum efektif. Ini disebabkan akibat kurangnya keahlian yang dimiliki Tim
SAR pada kegiatan operasi. Kurangnya sarana dan prasarana yang menjadi fektor
pendukung pada pelaksanaan penanggulangan bencana dan musibah. Serta kurangnya
sosialisasi dengan lingkungan eksternal mengakibatkan koordinasi ataupun kerjasama
kurang baik saat pelaksanaan operasi.
Skripsi ini membahas tentang tinjauan terhadap Peran Badan Seach and
Rescue Nasional (BASARNAS) dalam Menanggulangi Bencana di Kabupaten Bone.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan yuridis empiris dan dibahas dengan metode
analisis data secara kualitatif, metode pengumpulan data yang dipergunakan yakni
penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, dokumentasi dan wawancara.
Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah kamera, alat tulis dan
recorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran dan Faktor penghambat
Badan Seach and Rescue Nasional (BASARNAS) dalam menanggulangi bencana di
Kab. Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BASARNAS Kab. Bone dalam
melaksanakan peran menanggulangi bencana telah melaksnakan tugasnya dengan
cukup baik, walaupun masih ada beberapa tahapan-tahapan yang belum bisa
dilaksanakan. Sesuai dengan perannya diharapkan SAR dapat menanggulangi
bencana dengan mendengar pengaduan masyarakat. Namun faktor penghambat utama
yang dihadapi Tim SAR ialah kurangnya sarana dan prasarana untuk menanggulangi
bencana dan musibah. Bencana yang sering menimpah warga bone diantaranya
adalah bencana banjir. Pada kasus banjir bandang yang sering terjadi, sarana dan
prasarana yang kurang memadai membuat lambatnya pelaksanaan pencarian dan
pertolongan korban.
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian dalam skripsi ini adalah pelaksanaan
penanggulangan bencana dan musibah yang dilakukan BASARNAS Kab. Bone dapat
dikatakan belum efektif. Ini disebabkan akibat kurangnya keahlian yang dimiliki Tim
SAR pada kegiatan operasi. Kurangnya sarana dan prasarana yang menjadi fektor
pendukung pada pelaksanaan penanggulangan bencana dan musibah. Serta kurangnya
sosialisasi dengan lingkungan eksternal mengakibatkan koordinasi ataupun kerjasama
kurang baik saat pelaksanaan operasi.
Rescue Nasional (BASARNAS) dalam Menanggulangi Bencana di Kabupaten Bone.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan yuridis empiris dan dibahas dengan metode
analisis data secara kualitatif, metode pengumpulan data yang dipergunakan yakni
penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, dokumentasi dan wawancara.
Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah kamera, alat tulis dan
recorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran dan Faktor penghambat
Badan Seach and Rescue Nasional (BASARNAS) dalam menanggulangi bencana di
Kab. Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BASARNAS Kab. Bone dalam
melaksanakan peran menanggulangi bencana telah melaksnakan tugasnya dengan
cukup baik, walaupun masih ada beberapa tahapan-tahapan yang belum bisa
dilaksanakan. Sesuai dengan perannya diharapkan SAR dapat menanggulangi
bencana dengan mendengar pengaduan masyarakat. Namun faktor penghambat utama
yang dihadapi Tim SAR ialah kurangnya sarana dan prasarana untuk menanggulangi
bencana dan musibah. Bencana yang sering menimpah warga bone diantaranya
adalah bencana banjir. Pada kasus banjir bandang yang sering terjadi, sarana dan
prasarana yang kurang memadai membuat lambatnya pelaksanaan pencarian dan
pertolongan korban.
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian dalam skripsi ini adalah pelaksanaan
penanggulangan bencana dan musibah yang dilakukan BASARNAS Kab. Bone dapat
dikatakan belum efektif. Ini disebabkan akibat kurangnya keahlian yang dimiliki Tim
SAR pada kegiatan operasi. Kurangnya sarana dan prasarana yang menjadi fektor
pendukung pada pelaksanaan penanggulangan bencana dan musibah. Serta kurangnya
sosialisasi dengan lingkungan eksternal mengakibatkan koordinasi ataupun kerjasama
kurang baik saat pelaksanaan operasi.
Skripsi ini membahas tentang tinjauan terhadap Peran Badan Seach and
Rescue Nasional (BASARNAS) dalam Menanggulangi Bencana di Kabupaten Bone.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan yuridis empiris dan dibahas dengan metode
analisis data secara kualitatif, metode pengumpulan data yang dipergunakan yakni
penelitian lapangan (Field Research) dengan observasi, dokumentasi dan wawancara.
Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah kamera, alat tulis dan
recorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran dan Faktor penghambat
Badan Seach and Rescue Nasional (BASARNAS) dalam menanggulangi bencana di
Kab. Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BASARNAS Kab. Bone dalam
melaksanakan peran menanggulangi bencana telah melaksnakan tugasnya dengan
cukup baik, walaupun masih ada beberapa tahapan-tahapan yang belum bisa
dilaksanakan. Sesuai dengan perannya diharapkan SAR dapat menanggulangi
bencana dengan mendengar pengaduan masyarakat. Namun faktor penghambat utama
yang dihadapi Tim SAR ialah kurangnya sarana dan prasarana untuk menanggulangi
bencana dan musibah. Bencana yang sering menimpah warga bone diantaranya
adalah bencana banjir. Pada kasus banjir bandang yang sering terjadi, sarana dan
prasarana yang kurang memadai membuat lambatnya pelaksanaan pencarian dan
pertolongan korban.
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian dalam skripsi ini adalah pelaksanaan
penanggulangan bencana dan musibah yang dilakukan BASARNAS Kab. Bone dapat
dikatakan belum efektif. Ini disebabkan akibat kurangnya keahlian yang dimiliki Tim
SAR pada kegiatan operasi. Kurangnya sarana dan prasarana yang menjadi fektor
pendukung pada pelaksanaan penanggulangan bencana dan musibah. Serta kurangnya
sosialisasi dengan lingkungan eksternal mengakibatkan koordinasi ataupun kerjasama
kurang baik saat pelaksanaan operasi.
Ketersediaan
| SSYA20240196 | 196/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
196/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Tidak tersedia versi lain
