Strategi Dakwah Pesantren Al-Munawwarah Dalam Meningkatkan Pemahaman Fikih Kewanitaan Tehadap Santri
Sahirah.03.14.2004 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang strategi dakwah pesantren al-manawwarah
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri. Tujuan pokok
penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk strategi dakwah yang digunakan
pesantren al-manawwarah dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan
terhadap santri, dan pemahaman santri terhadap fikih kewanitaan di pesantren al
manawwarah. Penulis melakukan pendekatan teologis normatif, pendekatan
sosiologis, pendekatan psikolgis dan melakukan penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan obesrvasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga
tahap yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait strategi dakwah pesantren al-manawwarah
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri yakni: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk strategi dakwah yang digunakan pesantren
al-manawwarah dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan terhadap santri,
ditentukan bentuk strategi yaitu pertama melalui ceramah yaitu menyampaikan secara
langsung. Kedua melalui tanya jawab karena akan membantu daya ingat santri
tentang materi yang sedang disampaikan selain itu akan membuat santri fokus
terhadap apa yang sedang disampaikan karena santri yang ribut dan mengantuk dalam
proses pemberian materi langsung diberikan pertanyaan mengenai materi yang sudah
dijelaskan serta memudahkan mengetahui pemahaman santri tentang materi yang
diajarkan. Ketiga melalui diskusi yaitu dengan cara bertukar pikiran untuk
menemukan jawaban yang pasti karena kadang adanya perbedaan pendapat mengenai
suatu hal. Keempat melalui latihan yaitu berfungsi untuk mengulang kembali materi
yang telah disampaiakan dengan cara memberikan latihan-latihan kepada santri.
Kelima melalui nasehat yaitu menyampaiakan dengan kata-kata baik kepada diri
santri. Dan ke enam melalui keteladanan, yaitu memberikan contoh secara langsung
agar santri dapat memahami materi tersebut dengan cepat. 2) Pemahaman santri
terhadap fikih kewanitaan di pesantren al manawwarah mengalami peningkatan,
pemahaman yang dimaksud yaitu santri dapat mengetahui orientasi fikih kewanitaan
dan hal yang harus dilakukan oleh seorang wanita. Sedangkan peningkatan yang
dialami santri terkait dengan fikih kewanitaan yaitu santri dapat mengetahui apa yang
tidak mereka ketahui sebelumnya. Seperti dalam hal mandi junub. Sebelumnya santri
tidak mengetahui tata cara mandi junub tapi setelah mereka mempelajari atau
menerima meteri terkait dengan thaharah mereka menjadi tahu, begitupun dengan
materi-materi lainnya.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah penulis lakukan tentang strategi dakwah pesantren almanawwarah
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri, maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Bentuk strategi dakwah yang digunakan pesantren al-manawwarah dalam
meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan terhadap santri dapat dilihat
pada enam bentuk, yaitu pertama melalui ceramah yaitu menyampaikan
secara langsung. Kedua melalui tanya jawab karena akan membantu daya
ingat santri tentang materi yang sedang disampaikan selain itu akan
membuat santri fokus terhadap apa yang sedang disampaikan karena santri
yang ribut dan mengantuk dalam proses pemberian materi langsung
diberikan pertanyaan mengenai materi yang sudah dijelaskan serta
memudahkan mengetahui pemahaman santri tentang materi yang diajarkan.
Ketiga melalui diskusi yaitu dengan cara bertukar pikiran untuk menemukan
jawaban yang pasti karena kadang adanya perbedaan pendapat mengenai
suatu hal. Keempat melalui latihan yaitu berfungsi untuk mengulang kembali
materi yang telah disampaiakan dengan cara memberikan latihan-latihan
kepada santri. Kelima melalui nasehat yaitu menyampaiakan dengan katakata
baik kepada diri santri. Dan ke enam melalui keteladanan, yaitu
memberikan contoh secara langsung agar santri dapat memahami materi
tersebut dengan cepat.
2. Pemahaman santri terhadap fikih kewanitaan di pesantren al manawwarah
mengalami peningkatan, pemahaman yang dimaksud yaitu santri dapat
mengetahui orientasi keilmuan fikih kewanitaan dan apa-apa saja yang harus
dilakukan oleh seorang wanita. Sedangkan peningkatan yang dialami santri
terkait dengan fikih kewanitaan yaitu santri dapat mengetahui apa yang tidak
mereka ketahui sebelumnya. Seperti contohnya dalam hal mandi junub
sebelumnya santri tidak mengetahui tata cara mandi junub tapi setelah
mereka mempelajari atau menerima meteri terkait dengan thaharah mereka
menjadi tahu, begitupun dengan materi-materi lainnya.
B. Implikasi
Setelah mengadakan kajian tentang strategi dakwah pesantren almunawwarah
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri,
maka penulis akan memberikan implikasi berupa saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada guru fikih kewanitaan di pesantren al manawwarah harus lebih
meningkatkan dan memperdalam pemahaman tentang fikih kewanitaan
dikarenakan guru harus memiliki dan harus mampu memiliki pemahaman
yang lebih mendalam lagi terkait hal tersebut.
2. Adanya skripsi ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi guru-guru khususnya guru fikih kewanitaan di pesantren al
manawwarah, dan kepada pihak yang terkait menindaklanjuti dengan
memberikan penyuluhan kepada guru-guru tentang pentingnya penerapan
strategi dakwah dalam menyampaikan suatu materi.
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri. Tujuan pokok
penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk strategi dakwah yang digunakan
pesantren al-manawwarah dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan
terhadap santri, dan pemahaman santri terhadap fikih kewanitaan di pesantren al
manawwarah. Penulis melakukan pendekatan teologis normatif, pendekatan
sosiologis, pendekatan psikolgis dan melakukan penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan obesrvasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga
tahap yaitu tahap reduksi, penyajian data (display data) dan tahap kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian dari peneliti terkait strategi dakwah pesantren al-manawwarah
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri yakni: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) Bentuk strategi dakwah yang digunakan pesantren
al-manawwarah dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan terhadap santri,
ditentukan bentuk strategi yaitu pertama melalui ceramah yaitu menyampaikan secara
langsung. Kedua melalui tanya jawab karena akan membantu daya ingat santri
tentang materi yang sedang disampaikan selain itu akan membuat santri fokus
terhadap apa yang sedang disampaikan karena santri yang ribut dan mengantuk dalam
proses pemberian materi langsung diberikan pertanyaan mengenai materi yang sudah
dijelaskan serta memudahkan mengetahui pemahaman santri tentang materi yang
diajarkan. Ketiga melalui diskusi yaitu dengan cara bertukar pikiran untuk
menemukan jawaban yang pasti karena kadang adanya perbedaan pendapat mengenai
suatu hal. Keempat melalui latihan yaitu berfungsi untuk mengulang kembali materi
yang telah disampaiakan dengan cara memberikan latihan-latihan kepada santri.
Kelima melalui nasehat yaitu menyampaiakan dengan kata-kata baik kepada diri
santri. Dan ke enam melalui keteladanan, yaitu memberikan contoh secara langsung
agar santri dapat memahami materi tersebut dengan cepat. 2) Pemahaman santri
terhadap fikih kewanitaan di pesantren al manawwarah mengalami peningkatan,
pemahaman yang dimaksud yaitu santri dapat mengetahui orientasi fikih kewanitaan
dan hal yang harus dilakukan oleh seorang wanita. Sedangkan peningkatan yang
dialami santri terkait dengan fikih kewanitaan yaitu santri dapat mengetahui apa yang
tidak mereka ketahui sebelumnya. Seperti dalam hal mandi junub. Sebelumnya santri
tidak mengetahui tata cara mandi junub tapi setelah mereka mempelajari atau
menerima meteri terkait dengan thaharah mereka menjadi tahu, begitupun dengan
materi-materi lainnya.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan dilanjutkan dengan penganalisaan serta
penafsiran data yang telah penulis lakukan tentang strategi dakwah pesantren almanawwarah
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri, maka
penulis dapat menyimpulkan:
1. Bentuk strategi dakwah yang digunakan pesantren al-manawwarah dalam
meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan terhadap santri dapat dilihat
pada enam bentuk, yaitu pertama melalui ceramah yaitu menyampaikan
secara langsung. Kedua melalui tanya jawab karena akan membantu daya
ingat santri tentang materi yang sedang disampaikan selain itu akan
membuat santri fokus terhadap apa yang sedang disampaikan karena santri
yang ribut dan mengantuk dalam proses pemberian materi langsung
diberikan pertanyaan mengenai materi yang sudah dijelaskan serta
memudahkan mengetahui pemahaman santri tentang materi yang diajarkan.
Ketiga melalui diskusi yaitu dengan cara bertukar pikiran untuk menemukan
jawaban yang pasti karena kadang adanya perbedaan pendapat mengenai
suatu hal. Keempat melalui latihan yaitu berfungsi untuk mengulang kembali
materi yang telah disampaiakan dengan cara memberikan latihan-latihan
kepada santri. Kelima melalui nasehat yaitu menyampaiakan dengan katakata
baik kepada diri santri. Dan ke enam melalui keteladanan, yaitu
memberikan contoh secara langsung agar santri dapat memahami materi
tersebut dengan cepat.
2. Pemahaman santri terhadap fikih kewanitaan di pesantren al manawwarah
mengalami peningkatan, pemahaman yang dimaksud yaitu santri dapat
mengetahui orientasi keilmuan fikih kewanitaan dan apa-apa saja yang harus
dilakukan oleh seorang wanita. Sedangkan peningkatan yang dialami santri
terkait dengan fikih kewanitaan yaitu santri dapat mengetahui apa yang tidak
mereka ketahui sebelumnya. Seperti contohnya dalam hal mandi junub
sebelumnya santri tidak mengetahui tata cara mandi junub tapi setelah
mereka mempelajari atau menerima meteri terkait dengan thaharah mereka
menjadi tahu, begitupun dengan materi-materi lainnya.
B. Implikasi
Setelah mengadakan kajian tentang strategi dakwah pesantren almunawwarah
dalam meningkatkan pemahaman fikih kewanitaan tehadap santri,
maka penulis akan memberikan implikasi berupa saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada guru fikih kewanitaan di pesantren al manawwarah harus lebih
meningkatkan dan memperdalam pemahaman tentang fikih kewanitaan
dikarenakan guru harus memiliki dan harus mampu memiliki pemahaman
yang lebih mendalam lagi terkait hal tersebut.
2. Adanya skripsi ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi guru-guru khususnya guru fikih kewanitaan di pesantren al
manawwarah, dan kepada pihak yang terkait menindaklanjuti dengan
memberikan penyuluhan kepada guru-guru tentang pentingnya penerapan
strategi dakwah dalam menyampaikan suatu materi.
Ketersediaan
| SD20180004 | 04/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
04/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi DKU
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
