Menakar Kualitas Produk Mie dengan Pendekatan Statistical Process Control (Studi pada Pabrik Mie Gunung Agung)
Sendi Resita/01.14.3.027 - Personal Name
Kualitas produk dan kapabilitas proses pada produk sangat penting untuk
diperhatikan karena untuk mengetahui produk yang di produksi sudah layak dan baik
untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk dan
kapabilitas proses terhadap hasil produksi dengan pendekatan statistical process
control pada Pabrik Mie Gunung Agung.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian evaluatif dengan pendekatan
deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian terdiri dari sumber primer dan
sekunder yang diperoleh melalui observasi lapangan. Data-data yang sudah
terkumpul kemudian di uji dengan alat analisis run chart, peta kendali p dan diagram
fishbone.
Dari penelitian ini hasil yang ditunjukkan pada peta kendali p perhitungan
pada tahun 2013- 2017 menunjukan bahwa masih ada titik yang berada diluar batas
kendali (out of control), sehingga dapat dikatakan bahwa proses pengendalian
kualitasnya cukup terkendali, Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas produk selama
tahun 2013-2017 pada Pabrik Mie Gunung Agung cukup berkualitas. Adapun
mengenai kapabilitas proses pada Pabrik Mie Gunung Agung dari hasil
perhitungannya didapatkan nilai C p = 0,188 maka dapat disimpulkan bahwa
kapabilitas proses pada Pabrik Mie Gunung Agung masih dikategorikan rendah
ditandai dengan hasil yang didapatkan C P yaitu 0.188. Kapabilitas proses dikatakan
rendah jika C p < 1.00.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan data jumlah produksi pada Pabrik Mie Gunung Agung
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut setiap tahunnya mengalami
peningkatan dalam jumlah produksi. Pada tahun 2013 jumlah produksi mie
sebanyak 71.256 bungkus/tahun, Pada tahun 2014 jumlah produksi mie
sebanyak 80.964 bungkus/tahun, pada tahun 2015 jumlah produksi mie
sebanyak 90.876 bungkus/tahun, pada tahun 2016 jumlah produksi mie
sebanyak 94.668 bungkus/tahun, dan pada tahun 2017 jumlah produksi mie
sebanyak 98.184 bungkus/tahun.
2. Berdasarkan data produk cacat pada Pabrik Mie Gunung Agung Mengalami
peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2013 jumlah produk cacat sebanyak
168 bungkus, pada tahun 2014 jumlah produk cacat 252 bungkus, pada tahun
2015 jumlah produk cacat 324 bungkus, pada tahun 2016 jumlah produk cacat
sebanyak 372 bungkus, pada tahun 2017 jumlah produk cacat sebanyak 456
bungkus.
3. Berdasarkan data kapabilitas proses pada Pabrik Mie Gunung Agung
memiliki kriteria kualitas berat mie 1 kg per bungkusnya, akan tetapi setelah
diamati menunjukkan sebagian berat mie per bungkusnya berbeda.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi Pemilik, Disarankan agar menggunakan metode statistik untuk
menganalisis pengendalian kualitas. Hal ini penting dilakukan agar
perusahaan dapat melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi produk
rusak dan dapat meningkatkan kapabiltas proses di masa yang akan datang.
2. Bagi Karyawan, kiranya memerhatikan semua elemen dalam produksi pada
Pabrik Mie Gunung Agung yang meliputi bahan baku, mesin, metode yang
digunakan, dan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi. Ini penting
dilakukan demi meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
diperhatikan karena untuk mengetahui produk yang di produksi sudah layak dan baik
untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk dan
kapabilitas proses terhadap hasil produksi dengan pendekatan statistical process
control pada Pabrik Mie Gunung Agung.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian evaluatif dengan pendekatan
deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian terdiri dari sumber primer dan
sekunder yang diperoleh melalui observasi lapangan. Data-data yang sudah
terkumpul kemudian di uji dengan alat analisis run chart, peta kendali p dan diagram
fishbone.
Dari penelitian ini hasil yang ditunjukkan pada peta kendali p perhitungan
pada tahun 2013- 2017 menunjukan bahwa masih ada titik yang berada diluar batas
kendali (out of control), sehingga dapat dikatakan bahwa proses pengendalian
kualitasnya cukup terkendali, Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas produk selama
tahun 2013-2017 pada Pabrik Mie Gunung Agung cukup berkualitas. Adapun
mengenai kapabilitas proses pada Pabrik Mie Gunung Agung dari hasil
perhitungannya didapatkan nilai C p = 0,188 maka dapat disimpulkan bahwa
kapabilitas proses pada Pabrik Mie Gunung Agung masih dikategorikan rendah
ditandai dengan hasil yang didapatkan C P yaitu 0.188. Kapabilitas proses dikatakan
rendah jika C p < 1.00.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan data jumlah produksi pada Pabrik Mie Gunung Agung
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut setiap tahunnya mengalami
peningkatan dalam jumlah produksi. Pada tahun 2013 jumlah produksi mie
sebanyak 71.256 bungkus/tahun, Pada tahun 2014 jumlah produksi mie
sebanyak 80.964 bungkus/tahun, pada tahun 2015 jumlah produksi mie
sebanyak 90.876 bungkus/tahun, pada tahun 2016 jumlah produksi mie
sebanyak 94.668 bungkus/tahun, dan pada tahun 2017 jumlah produksi mie
sebanyak 98.184 bungkus/tahun.
2. Berdasarkan data produk cacat pada Pabrik Mie Gunung Agung Mengalami
peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2013 jumlah produk cacat sebanyak
168 bungkus, pada tahun 2014 jumlah produk cacat 252 bungkus, pada tahun
2015 jumlah produk cacat 324 bungkus, pada tahun 2016 jumlah produk cacat
sebanyak 372 bungkus, pada tahun 2017 jumlah produk cacat sebanyak 456
bungkus.
3. Berdasarkan data kapabilitas proses pada Pabrik Mie Gunung Agung
memiliki kriteria kualitas berat mie 1 kg per bungkusnya, akan tetapi setelah
diamati menunjukkan sebagian berat mie per bungkusnya berbeda.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi Pemilik, Disarankan agar menggunakan metode statistik untuk
menganalisis pengendalian kualitas. Hal ini penting dilakukan agar
perusahaan dapat melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi produk
rusak dan dapat meningkatkan kapabiltas proses di masa yang akan datang.
2. Bagi Karyawan, kiranya memerhatikan semua elemen dalam produksi pada
Pabrik Mie Gunung Agung yang meliputi bahan baku, mesin, metode yang
digunakan, dan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi. Ini penting
dilakukan demi meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Ketersediaan
| SS20180054 | 54/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
54/2018
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
