Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pengurus Koperasi Pabrik Gula Bone
Nurfidayanti/01.15.5005 - Personal Name
Penelitian dilakukan di koperasi pabrik gula Bone yang berlangsung pada
bulan Oktober hingga selesai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pengurus koperasi pabrik gula
Bone.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan
program SPSS for windows 17, yakni analisis regresi sederhana yang digunakan
untuk mengetahui variabel Gaya Kepemimpinan (X) dengan variabel Kinerja
Pengurus (Y). Teknik pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran
koesioner (angket). Sedangkan sumber data adalah data primer. Jumlah sampel
pada penelitian ini yakni, berjumlah 11 orang.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa analisis kinerja yang dihasilkan
oleh pengurus koperasi pabrik gula Bone selama berdasarkan penelitian adalah
signifikan. Sedangkan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pengurus
koperasi pabrik gula Bone dapat dikatakan berpengaruh positif dan signifikan
dengan presentase sebesar 90,7% sedangkan sisanya 9,3% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu :
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan pada koperasi pabrik gula Bone
adalah gaya kepemimpinan demokrasi yang dimana pimpinan koperasi
memberikan hak bicara kepada pengurus.
2. Hasil perhitungan uji hipotesis secara persial ( uji t), diperoleh nilai
signifikansi variabel gaya kepemimpinan diperoleh hasil t hitung 9,915>t
1,182 dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05 yang berarti terdapat
pengaruh signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja
pengurus koperasi pabrik gula Bone. Adapun besar pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja pengurus koperasi pabrik Gula Bone
sebesar 90,7 % sedangkan 9,3% dipengaruhi oleh faktor yang lainnya yang
tidak termasuk dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan variabel gaya kepemimpinan (X) terhadap
variabel kinerja pengurus (Y).
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian, pembahasan, dan merumuskan kesimpulan
dari hasil penelitian, maka peneliti akan memberikan beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan
bahan pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Adapun diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan
Perlunya meningkatkan peran dari seorang pimpinan dalam
meningkatkan kinerja pengurus koperasi pabrik gula Bone. Melihat bahwa
gaya kepemimpinan masih dalam kategori sedang dan termasuk gaya
kepemimpinan demokrasi. Pimpinan koperasi pabrik gula Bone lebih
memberikan perhatian kepada pengurus, seperti perhatian terhadap
pemeriksaan kesehatan, pemberian uang tambahan, pemberian kompensasi
dan imbalan sebagai pendorong semngat. Selain itu pimpinan harus lebih
mengembangkan semangat kebersamaan dan motivasi pengurusnya untuk
bekerja keras.
2. Kepuasan Kerja
a. Pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan pada pengurus dan
mengetahui keinginan-keinginan apa yang membuat pengurus merasa puas
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
b. Pimpinan koperasi sebaiknya lebih memperhatikan terhadap pengurus
yanng berprestasi baik dalam memberikan penghargaan. Hal ini dapat
memotivasi pengurus untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih baik.
c. Kinerja pengurus. Pengurus perlu meningkatkan kinerja terutama dalam
hal mencapai target kerja serta kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan
dan sikap kerja sama pengurus dalam menyelesaikan pekerjaan.
bulan Oktober hingga selesai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pengurus koperasi pabrik gula
Bone.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan
program SPSS for windows 17, yakni analisis regresi sederhana yang digunakan
untuk mengetahui variabel Gaya Kepemimpinan (X) dengan variabel Kinerja
Pengurus (Y). Teknik pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran
koesioner (angket). Sedangkan sumber data adalah data primer. Jumlah sampel
pada penelitian ini yakni, berjumlah 11 orang.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa analisis kinerja yang dihasilkan
oleh pengurus koperasi pabrik gula Bone selama berdasarkan penelitian adalah
signifikan. Sedangkan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pengurus
koperasi pabrik gula Bone dapat dikatakan berpengaruh positif dan signifikan
dengan presentase sebesar 90,7% sedangkan sisanya 9,3% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu :
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan pada koperasi pabrik gula Bone
adalah gaya kepemimpinan demokrasi yang dimana pimpinan koperasi
memberikan hak bicara kepada pengurus.
2. Hasil perhitungan uji hipotesis secara persial ( uji t), diperoleh nilai
signifikansi variabel gaya kepemimpinan diperoleh hasil t hitung 9,915>t
1,182 dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05 yang berarti terdapat
pengaruh signifikan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja
pengurus koperasi pabrik gula Bone. Adapun besar pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja pengurus koperasi pabrik Gula Bone
sebesar 90,7 % sedangkan 9,3% dipengaruhi oleh faktor yang lainnya yang
tidak termasuk dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan variabel gaya kepemimpinan (X) terhadap
variabel kinerja pengurus (Y).
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian, pembahasan, dan merumuskan kesimpulan
dari hasil penelitian, maka peneliti akan memberikan beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan
bahan pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Adapun diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan
Perlunya meningkatkan peran dari seorang pimpinan dalam
meningkatkan kinerja pengurus koperasi pabrik gula Bone. Melihat bahwa
gaya kepemimpinan masih dalam kategori sedang dan termasuk gaya
kepemimpinan demokrasi. Pimpinan koperasi pabrik gula Bone lebih
memberikan perhatian kepada pengurus, seperti perhatian terhadap
pemeriksaan kesehatan, pemberian uang tambahan, pemberian kompensasi
dan imbalan sebagai pendorong semngat. Selain itu pimpinan harus lebih
mengembangkan semangat kebersamaan dan motivasi pengurusnya untuk
bekerja keras.
2. Kepuasan Kerja
a. Pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan pada pengurus dan
mengetahui keinginan-keinginan apa yang membuat pengurus merasa puas
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
b. Pimpinan koperasi sebaiknya lebih memperhatikan terhadap pengurus
yanng berprestasi baik dalam memberikan penghargaan. Hal ini dapat
memotivasi pengurus untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih baik.
c. Kinerja pengurus. Pengurus perlu meningkatkan kinerja terutama dalam
hal mencapai target kerja serta kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan
dan sikap kerja sama pengurus dalam menyelesaikan pekerjaan.
Ketersediaan
| SFEBI20190435 | 435/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
435/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
