Analisis Perbandingan Pendapatan Modal Sendiri Dengan Modal Pinjaman Dalam Menjalankan Usaha (Studi pada Penjual Sayur Keliling di Pasar Palakka)
Hardi/01.15.5017 - Personal Name
Pedagang sayur yang berdagang dengan cara berkeliling menemui
konsumennya secara umum menggunakan sarana alat angkut seperti bakul, gerobak
dorong, sepeda gayuh, sepeda motor, dan mobil. Sarana alat angkut yang digunakan
pedagang pengecer sayur merupakan cara yang digunakan untuk lebih mudah dan
cepat agar sayur-sayuran sampai ke tangan konsumen. Modal merupakan indikator
utama bagi pedagang sayur-sayuran dalam mengembangakan usahanya.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research) adalah suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat pendapatan penjual sayur keliling yang diperoleh setiap bulannya dari menjual sayur keliling berbeda-beda.
Tergantung dari volume sayuran yang terjual. Pedagang sayur keliling dengan
menggunakan sepeda motor kadang mendapat keuntungan Rp. 2.000.000,- sampai
Rp. 3.000.000,-per harinya. Sedangkan pedagang sayur keliling dengan
menggunakan mobil kadang mendapatkan keuntungan Rp. 7.000.000,0 sampai Rp.
10.000.000,-per bulannya.
2) Perbandingan pendapatan yang anda peroleh menggunakan modal sendiri dengan modala pinjaman dalam berjualan sayur keliling adalah lebih untung dengan menggunakan modal sendiri karena keuntungan akan bisa diperhitungkan, kalau modal orang lain atau modal pinjaman dari koperasi atau pembiayaan banyak bunganya yang harus dikembalikan setiap bulannya
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menyimpulakan tingkat pendapatan penjual sayur keliling yang diperoleh setiap
bulannya berbeda-beda, tergantung dari volume sayuran yang terjual. Pedagang sayur
keliling dengan menggunakan sepeda motor terkadang mendapat keuntungan Rp.
2.000.000,- sampai Rp. 3.000.000,- per harinya. Adapun pedagang sayur keliling
dengan menggunakan mobil terkadang mendapatkan keuntungan Rp. 7.000.000,0
sampai Rp. 10.000.000,- per bulannya. Penulis melihat dari pendapatan penjual sayur
keliling tersebut, sangat cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan memiliki
tabungan untuk masa depan, serta untuk pendidikan anak-anak. Kemerdekaan
finansial tersebut merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan suatu masyarakat.
Mengenai perbandingan pendapatan yang diperoleh menggunakan modal
sendiri dengan modal pinjaman dalam berjualan sayur keliling, Konklusi penulis
adalah lebih untung dengan menggunakan modal sendiri karena keuntungan dapat
diperhitungkan. Adapun modal orang lain atau modal pinjaman dari koperasi atau
pembiayaan, maka banyak bunganya yang harus dikembalikan setiap bulannya.
Selain itu, menggunakan modal sendiri dapat diperhitungkan berapa pengeluaran dan
tidak memiliki beban,sedangkan menggunakan modal pinjaman harus ada target yang
dipenuhi agar tidak mengalami kerugian atau defisit dari modal yang diambil.
B. Implikasi
Disarankan bagi para pedagang sayur keliling dapat lebih memperhatikan
kesegaran sayuran, kebersihan dagangan, tepat waktu dan melayani konsumen
dengan baik, lebih memperbanyak jenis sayuran sehingga akan meningkatkan
pendapatan usaha yang dijalankan lebih menguntungkan dan berkelanjutan.
konsumennya secara umum menggunakan sarana alat angkut seperti bakul, gerobak
dorong, sepeda gayuh, sepeda motor, dan mobil. Sarana alat angkut yang digunakan
pedagang pengecer sayur merupakan cara yang digunakan untuk lebih mudah dan
cepat agar sayur-sayuran sampai ke tangan konsumen. Modal merupakan indikator
utama bagi pedagang sayur-sayuran dalam mengembangakan usahanya.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Penelitian dekriptif kualitatif (Qualitatif Research) adalah suatu
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat pendapatan penjual sayur keliling yang diperoleh setiap bulannya dari menjual sayur keliling berbeda-beda.
Tergantung dari volume sayuran yang terjual. Pedagang sayur keliling dengan
menggunakan sepeda motor kadang mendapat keuntungan Rp. 2.000.000,- sampai
Rp. 3.000.000,-per harinya. Sedangkan pedagang sayur keliling dengan
menggunakan mobil kadang mendapatkan keuntungan Rp. 7.000.000,0 sampai Rp.
10.000.000,-per bulannya.
2) Perbandingan pendapatan yang anda peroleh menggunakan modal sendiri dengan modala pinjaman dalam berjualan sayur keliling adalah lebih untung dengan menggunakan modal sendiri karena keuntungan akan bisa diperhitungkan, kalau modal orang lain atau modal pinjaman dari koperasi atau pembiayaan banyak bunganya yang harus dikembalikan setiap bulannya
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menyimpulakan tingkat pendapatan penjual sayur keliling yang diperoleh setiap
bulannya berbeda-beda, tergantung dari volume sayuran yang terjual. Pedagang sayur
keliling dengan menggunakan sepeda motor terkadang mendapat keuntungan Rp.
2.000.000,- sampai Rp. 3.000.000,- per harinya. Adapun pedagang sayur keliling
dengan menggunakan mobil terkadang mendapatkan keuntungan Rp. 7.000.000,0
sampai Rp. 10.000.000,- per bulannya. Penulis melihat dari pendapatan penjual sayur
keliling tersebut, sangat cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan memiliki
tabungan untuk masa depan, serta untuk pendidikan anak-anak. Kemerdekaan
finansial tersebut merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan suatu masyarakat.
Mengenai perbandingan pendapatan yang diperoleh menggunakan modal
sendiri dengan modal pinjaman dalam berjualan sayur keliling, Konklusi penulis
adalah lebih untung dengan menggunakan modal sendiri karena keuntungan dapat
diperhitungkan. Adapun modal orang lain atau modal pinjaman dari koperasi atau
pembiayaan, maka banyak bunganya yang harus dikembalikan setiap bulannya.
Selain itu, menggunakan modal sendiri dapat diperhitungkan berapa pengeluaran dan
tidak memiliki beban,sedangkan menggunakan modal pinjaman harus ada target yang
dipenuhi agar tidak mengalami kerugian atau defisit dari modal yang diambil.
B. Implikasi
Disarankan bagi para pedagang sayur keliling dapat lebih memperhatikan
kesegaran sayuran, kebersihan dagangan, tepat waktu dan melayani konsumen
dengan baik, lebih memperbanyak jenis sayuran sehingga akan meningkatkan
pendapatan usaha yang dijalankan lebih menguntungkan dan berkelanjutan.
Ketersediaan
| SFEBI20200045 | 45/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
45/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
