Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh keberadaan pedagang kaki lima terhadap upaya penanggulangan pengangguran di Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode Field Research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdaftar di Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone berjumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek berdasarkan ciri-cirispesifik tertentu. Adapun responden dalam penelitian ini berjumlah 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Pedagang Kaki Lima (X) terhadap Penanggulangan Pengangguran (Y). Hal itu dibuktikan dengan hasil uji regresi sederhana menunjukkan adanya pengaruh yang positif yaitu semakin meningkat jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) maka akan semakin meningkatkan upaya dalam menanggulangi pengangguran.Berdasarkan hasil uji t parsial yaitu menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05 dan nilai thitung 2,789 > nilai ttabel 2,045. Artinya variabel Pedagang Kaki Lima (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel Penanggulangan Pengangguran (Y). Upaya dalam menanggulangi tingkat pengangguran salah satunya didukung oleh meningkatnya jumlah PKL. Keberadaan PKL mampu memberi kesempatan kerja bagi pencari kerja. Hal ini berarti adaupaya dalam penanggulangan pengangguran, di mana semakin meningkat jumlah PKL berartisemakin meningkatkan upaya dalam menanggulangi tingkat pengangguran, yang pada akhirnya akan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pedagang kaki lima
terhadap penanggulangan pengangguran di Kelurahan Macanang Kecamatan
Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil analisis terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL),
menunjukkan bahwa peran PKL dapat dikatakan baik. Dari uraian tersebut
dapat dikatakan bahwa keberadaan PKL berpengaruh pada tingkat
penanggulangan pengangguran di Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete
Riattang Barat Kabupaten Bone. Sebab dengan adanya PKL tersebut, maka
dapat membantu memberikan kontribusi bagi pelakunya sendiri, membantu
meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mampu menyerap tenaga kerja.
Namun disisi lain, aktivitas PKL tersebut tidak mendapat perhatian yang serius
dari pemerintah.
2. Berdasarkan hasil statistik uji t parsial untuk variabel Pedagang Kaki Lima
(PKL) diperoleh hasil sebesar nilai thitung = 2,789 lebih besar dari nilai ttabel
2,045, dengan probabilitas sebesar 0,009 lebih kecil dari 0,05. Hasil pengujian
ini menunjukkan bahwa PKL berpengaruh signifikan terhadap Penanggulangan
Pengangguran. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa keberadaan PKL
dapat menanggulangi tingkat pengangguran, dan semakin meningkat jumlah PKL
maka semakin meningkatkan upaya dalam menanggulangi pengangguran, yang
pada akhirnya akan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Kelurahan
Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone. Selanjutnya,
berdasarkan persamaan regresi sederhana Y = 26,689 + 0,510X, konstanta sebesar
26,689 menunjukkan jika tidak ada kenaikan nilai dari Pedagang Kaki Lima maka
nilai Penanggulangan Pengangguran di Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete
Riattang Barat Kabupaten Bone adalah 26,689. Koefisien regresi sebesar 0,510
menunjukkan setiap penambahan satu satuan atau penambahan nilai Pedagang
Kaki Lima, maka akan memberikan peningkatan terhadap upaya dalam
Penanggulangan Pengangguran di Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete
Riattang Barat Kabupaten Bone sebesar 0,510.
B. Implikasi Penelitian
Berikut ini akan diberikan beberapa saran agar menjadi perhatian mengenai
pengaruh pedagang kaki lima dalam menanggulangi tingkat pengangguran di
Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone.
1. Pedagang kaki lima yang selama ini dianggap sebagai suatu kegiatan ekonomi
lemah yang tidak memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah maupun
nasional harus dihilangkan, terbukti dari hasil penelitian yang telah dilakukan
bahwa pedagang kaki lima ternyata mampu menanggulangi pengangguran,
menyerap tenaga kerja, serta mampu memberikan tambahan penghasilan bagi
para pelakunya.
2. Keberadaan pedagang kaki lima ini sangat bermanfaat dan berkontribusi bagi
pemerintah daerah maupun nasional, oleh karena itu perlu keterlibatan bagi
semua elemen masyarakat maupun pemerintah memberi perhatian lebih
terhadap pedagang kaki lima tersebut.
3. Pemerintah harus memiliki kesadaran tentang pentingnya keberadaan pedagang
kaki lima, karena mampu mengurangi tingkat pengangguran. Oleh karena itu,
pemerintah harus menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan bagi pelaku
pedagang kaki lima. Selain itu, diharapkan juga agar pemerintah dapat
membentuk kelompok usaha yang dapat menampung bagi mereka yang
membutuhkan pekerjaan, atau minimal berupaya mengembangkan usaha-usaha
kecil yang sudah ada, agar mereka yang membutuhkan pekerjaan dapat
memperoleh pekerjaan meski dengan pendidikan rendah.
4. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan untuk dapat mengembangkan dan
menyempurnakan penelitian ini di masa yang akan datang, karena dalam
penelitian ini masih banyak hal yang belum dikaji, hanya sebatas mengkaji
pengaruh pedagang kaki lima terhadap penanggulangan tingkat pengangguran,
sehingga sangat diharapkan peneliti selanjutnya mampu menganalisis indikator
indikator lainnya, seperti dari sektor pertanian, perikanan, atau bahkan dari
sektor pelayanan atau jasa, agar penelitian ini menjadi pengetahuan yang
bermanfaat bagi seluruh masyarakat maupun pemerintah.

SFEBI20190212

212/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia