Peranan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Dalam Kemandirian Usaha Mikro Kecil (UMK) Masyarakat Di Kec. Tenete Riattang Barat
Yuni Puspita Ning Tyas/01.15.5062 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Peranan Program Pengembangan Kecamatan
(PPK) dalam kemandirian usaha mikro Kecil yang berada di Kecamatan tanete
Riattang Barat. Kemandirian usaha mikro memiliki hubungan yang erat dengan
pemberdayaan masyarakat miskin yang merupakan pelaku utama usaha tersebut.
Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) sebagai salah satu Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) yang dibentuk oleh pemerintah untuk
mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan
kemandirian kepada pelaku usaha mikro khususnya kelompok simpan pinjam
perempuan. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan keilmuan sosioekonomi
dengan metode kualitatif serta dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Program Pengembangan
Kecamatan (PPK) telah berperan dalam memandirikan Usaha Mikro Kecil (UMK) di
kecamatan Tanete Riattang Barat yaitu melalui salah satu Unit Pengembangan
Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM), pada DAPM
Tanete riattang barat membantu usaha mikro khususnya usaha yang dijalankan oleh
Kelompok Simpan pinjam perempuan melalui pemberian pinjaman modal dan
pembinaan, adapun pembinaan yang diberikan yaitu terkait pengadminitrasian, cara
pengembalian pinjaman dan penulisan buku kas.
A. Simpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Peran Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dalam kemandirian Usaha
Mikro Kecil (UMK) masyarakat pada Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di
kecamatan Tanete Riattang Barat yaitu melalui salah satu Unit Pengembangan
Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM), pada DAPM
Tanete riattang barat membantu usaha mikro khususnya usaha yang dijalankan oleh
Kelompok Simpan pinjam perempuan melalui pemberian pinjaman modal dengan
syarat yang cukup mudah dengan pengajuan proposal, survei tempat usaha serta yang
lebih penting mengandalkan modal kepercayaan, UPK DAPM juga mengadakan
pembinaan kepada kelompok Simpan Pinjam Perempuan terkait dengan
pengadminitrasian, penulisan buku kas dan buku bimbingan, sehingga dapat
diketahui bahwa Program Pengembangan Kecamatan telah berperan dalam
meningkatkan kemandirian Usaha Mikro Kecil masyarakat pada Kelompok Simpan
Pinjam Perempuan. Hal ini dapat dilihat dari pemberian pinjaman modal dan
pembinaan yang diberikan oleh UPK DAPM yang kemudian dapat menambah
pengetahuan serta kemandirian Usaha Mikro di kecamatan tanete riattang khususnya
usaha yang dijalankan kelompok simpan pinjam perempuan.
c. Implikasi
Dari penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
barikut;
Program Pengembangan Kecamatan dapat dijadikan acuan bagi instansi atau
lembaga keuangan lain dalam meningkatkan usaha mikro kecil guna meningkat
pendapatan dan taraf hidup masyarakat menengah ke bawah dengan pemberian
pinjaman modal yang mudah diperoleh seperti dengan modal kepercayaan dan tingkat
presentase pengembalian yang rendah semua masyarakat, kemudian dengan adanya
penelitian ini di harap dapat menjadi masukan kepada para pihak pengelolah program
pengembangan kecamatan khususnya Dana Amanah pemberdayaan Masyarakat
untuk kedepannya dapat mengadakan pelatihan keterampilan khususnya kepada
pelaku ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan kreatifitas guna mengembangkan
usaha yang di jalankan.
(PPK) dalam kemandirian usaha mikro Kecil yang berada di Kecamatan tanete
Riattang Barat. Kemandirian usaha mikro memiliki hubungan yang erat dengan
pemberdayaan masyarakat miskin yang merupakan pelaku utama usaha tersebut.
Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) sebagai salah satu Program
Pengembangan Kecamatan (PPK) yang dibentuk oleh pemerintah untuk
mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan
kemandirian kepada pelaku usaha mikro khususnya kelompok simpan pinjam
perempuan. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan keilmuan sosioekonomi
dengan metode kualitatif serta dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Program Pengembangan
Kecamatan (PPK) telah berperan dalam memandirikan Usaha Mikro Kecil (UMK) di
kecamatan Tanete Riattang Barat yaitu melalui salah satu Unit Pengembangan
Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM), pada DAPM
Tanete riattang barat membantu usaha mikro khususnya usaha yang dijalankan oleh
Kelompok Simpan pinjam perempuan melalui pemberian pinjaman modal dan
pembinaan, adapun pembinaan yang diberikan yaitu terkait pengadminitrasian, cara
pengembalian pinjaman dan penulisan buku kas.
A. Simpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Peran Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dalam kemandirian Usaha
Mikro Kecil (UMK) masyarakat pada Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di
kecamatan Tanete Riattang Barat yaitu melalui salah satu Unit Pengembangan
Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM), pada DAPM
Tanete riattang barat membantu usaha mikro khususnya usaha yang dijalankan oleh
Kelompok Simpan pinjam perempuan melalui pemberian pinjaman modal dengan
syarat yang cukup mudah dengan pengajuan proposal, survei tempat usaha serta yang
lebih penting mengandalkan modal kepercayaan, UPK DAPM juga mengadakan
pembinaan kepada kelompok Simpan Pinjam Perempuan terkait dengan
pengadminitrasian, penulisan buku kas dan buku bimbingan, sehingga dapat
diketahui bahwa Program Pengembangan Kecamatan telah berperan dalam
meningkatkan kemandirian Usaha Mikro Kecil masyarakat pada Kelompok Simpan
Pinjam Perempuan. Hal ini dapat dilihat dari pemberian pinjaman modal dan
pembinaan yang diberikan oleh UPK DAPM yang kemudian dapat menambah
pengetahuan serta kemandirian Usaha Mikro di kecamatan tanete riattang khususnya
usaha yang dijalankan kelompok simpan pinjam perempuan.
c. Implikasi
Dari penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
barikut;
Program Pengembangan Kecamatan dapat dijadikan acuan bagi instansi atau
lembaga keuangan lain dalam meningkatkan usaha mikro kecil guna meningkat
pendapatan dan taraf hidup masyarakat menengah ke bawah dengan pemberian
pinjaman modal yang mudah diperoleh seperti dengan modal kepercayaan dan tingkat
presentase pengembalian yang rendah semua masyarakat, kemudian dengan adanya
penelitian ini di harap dapat menjadi masukan kepada para pihak pengelolah program
pengembangan kecamatan khususnya Dana Amanah pemberdayaan Masyarakat
untuk kedepannya dapat mengadakan pelatihan keterampilan khususnya kepada
pelaku ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan kreatifitas guna mengembangkan
usaha yang di jalankan.
Ketersediaan
| SFEBI20190247 | 247/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
247/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
