Potensi Pendirian Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Kecamatan Mare Kabupaten Bone
Nursila/01.15.5122 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Analisis Potensi Pendirian Baitul Maal Wat
Tamwil (BMT) di Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Hal penting yang dikaji dalam
skripsi ini yakni menganalisis apakah ada potensi yang memungkinkan pendirian
BMT didirikan di Kecamatan Mare dengan mengunakan tehnik analisis Swot.
Adapun jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui metode observasi dan wawancara.
Adapun hasil dari penelitian ini yaitu ada beberapa potensi yang menjadi
pendukung pendirian BMT di kecamatan Mare setelah di lihat menggunakan analisis
swot melalui faktor internal dan eksternal yang dimiliki seperti : 1) banyaknya jumlah
penduduk masyarakat Mare yang didominasi oleh agama Islam sehingga
memudahkan BMT beradaptasi dengan masyarakat, banyaknya jenis usaha mikro
yang dijalankan oleh masyarakat Mare, serta adanya kebutuhan modal bagi para
pedagang baik pedagang kakilima maupun pedagang pasar yang ada di Kecamatan
Mare. Selain itu di Kecamatan Mare juga banyak di temukan tempat peribadatan para
rohaniwan dan penghulu agama yang dapat mmbantu masyarakat mendapatkan
pemahaman mengenai apa itu BMT dan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Disamping adanya potensi pendirian BMT di Kecamatan Mare, tentuntnya
tidak terlepas dari adanya kelemahan dan ancaman bagi pendirian BMT di tempat
penelitian seperti kurangnya pemahaman masyarakat menenai apa itu BMT,
kurangannya pemahaman masyarakat di bidang syariah, serta banyakanya koperasi
yang datang dari luar yang terus memberikan penawaran kepada masyarakat agar
meminjam modal kepada mereka.
Kesimpulan akhir yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa terdapat
potensi untuk mendirikan BMT di Kecamatan Mare dimasa depan dikarenakan
terdapat potensi yang mendukung pendirian BMT (Kekuatan dan Peluang) namun
juga di temukan kelemahan dan ancaman dalam mendirikan BMT di Kecamatan
Mare. Maka penulis menciptakan strategi SO (menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang), strategi WO (meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang), strategi ST (menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman) dan strategi WT (meminimalkan kelemahan dan menghindari kelemahan).
Adapun Strategi SO (Mendukung Strategi Growth) antara lain
Memanfaatkan sumber penghasilan masyarakat yang beragam sehingga mampu
menghasilkan dana untuk menitipkan dananya tersebut atau menabung di BMT.
Strategi ST (Mendukung Strategi Diversifikasi) antara lain : Penyuluhan-penyuluhan
yang diberikan oleh para Rohaniwan Islam terhadap masyarakat tentang keutamaan
berprilaku jujur sehingga dapat membentuk karakter bagi para calon pengelola BMT.
WO (Mendukung Strategi Turn Around) antara lain Meningkatkan pemahaman SDM
mengenai lembaga keuangan mikro syariah melalui penyuluhan, ceramah dan lain-
lainnya. Adapun strategi WT yaitu pengadaan sosialisasi mengenai ekonomi Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh
peneliti bahwa di Kecamatan Mare ada beberapa potensi yang menjadi
pendukung pendirian BMT seperti banyaknya jumlah penduduk di Kecamatan
Mare yang mayoritas menganut agama Islam sehingga BMT lebih muda
beradaptasi, bayaknya jenis usaha mikro yang dijalankan oleh masyarakat
Kecamatan Mare sehingga membutuhkan modal usaha yang bebas bunga,
banyaknya sumber penghasilan masyarakat Kecamatan Mare serta adanya
kebutuhan modal bagi para pengusaha mikro maupun para petani sehingga
dengan kehadiran BMT akan membantu masyarakat akan pemenuhan modal
bagi mereka dan tentunya menghindarkan masyarakat Mare dari peraktek
riba.
2. Selain adanya potensi yang ditemukan, tentunya juga terdapat berbagai
kendala berupa kelemahan dan ancaman bagi pendirian BMT di kecamatan
Mare seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai apa itu BMT,
istilah-istilah dalam produk BMT, kurangnya pemahaman masyarakat terkait
dengan prinsip-prinsip syariah serta banyaknya koperasi yang datang dari luar
yang terus memberikan penawaran kepada masyarakat Mare untuk
berhubungan dengan mereka. Untuk meminimalisir keadaan ini, maka
diciptakanlah Strategi ST (Mendukung Strategi Diversifikasi) yaitu
menggunakan kekuatan yang ada untuk mengatasi ancaman, Strategi WO
(Mendukung Strategi Turn Around) yaitu memanfaatkan peluang yang ada
untuk meminimalkan kelemahan dan Strategi WT (Mendukung Strategi
Defensif) yaitu berusaha meminimalkan kelemahan dan menghindari
ancaman.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada Pemerintahan Kecamatan Mare agar memberikan
perhatian dan dukungan agar pendirian BMT ini dapat terlaksana sehingga
masyarakat Kecamatan Mare bisa terhindar dari praktek riba.
2. Diharapkan kepada masyarakat Kecamatan Mare yang memahami apa itu
BMT agar sekiranya memberikan dukungan dan membantu memberikan
pemahaman serta penyuluhan terkait dengan konsep operasional BMT, tujuan
BMT dan jangkauan BMT terhadap masyarakat khususnya bagi para
pengusaha yang usahanya tergolong kecil.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi di
dalam dunia perbankan khususnya lembaga keuangan non bank yang berbasis
syariah kepada masyarakat terkait dengan pemahaman syariah.
Tamwil (BMT) di Kecamatan Mare Kabupaten Bone. Hal penting yang dikaji dalam
skripsi ini yakni menganalisis apakah ada potensi yang memungkinkan pendirian
BMT didirikan di Kecamatan Mare dengan mengunakan tehnik analisis Swot.
Adapun jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan
kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui metode observasi dan wawancara.
Adapun hasil dari penelitian ini yaitu ada beberapa potensi yang menjadi
pendukung pendirian BMT di kecamatan Mare setelah di lihat menggunakan analisis
swot melalui faktor internal dan eksternal yang dimiliki seperti : 1) banyaknya jumlah
penduduk masyarakat Mare yang didominasi oleh agama Islam sehingga
memudahkan BMT beradaptasi dengan masyarakat, banyaknya jenis usaha mikro
yang dijalankan oleh masyarakat Mare, serta adanya kebutuhan modal bagi para
pedagang baik pedagang kakilima maupun pedagang pasar yang ada di Kecamatan
Mare. Selain itu di Kecamatan Mare juga banyak di temukan tempat peribadatan para
rohaniwan dan penghulu agama yang dapat mmbantu masyarakat mendapatkan
pemahaman mengenai apa itu BMT dan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Disamping adanya potensi pendirian BMT di Kecamatan Mare, tentuntnya
tidak terlepas dari adanya kelemahan dan ancaman bagi pendirian BMT di tempat
penelitian seperti kurangnya pemahaman masyarakat menenai apa itu BMT,
kurangannya pemahaman masyarakat di bidang syariah, serta banyakanya koperasi
yang datang dari luar yang terus memberikan penawaran kepada masyarakat agar
meminjam modal kepada mereka.
Kesimpulan akhir yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa terdapat
potensi untuk mendirikan BMT di Kecamatan Mare dimasa depan dikarenakan
terdapat potensi yang mendukung pendirian BMT (Kekuatan dan Peluang) namun
juga di temukan kelemahan dan ancaman dalam mendirikan BMT di Kecamatan
Mare. Maka penulis menciptakan strategi SO (menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang), strategi WO (meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang), strategi ST (menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman) dan strategi WT (meminimalkan kelemahan dan menghindari kelemahan).
Adapun Strategi SO (Mendukung Strategi Growth) antara lain
Memanfaatkan sumber penghasilan masyarakat yang beragam sehingga mampu
menghasilkan dana untuk menitipkan dananya tersebut atau menabung di BMT.
Strategi ST (Mendukung Strategi Diversifikasi) antara lain : Penyuluhan-penyuluhan
yang diberikan oleh para Rohaniwan Islam terhadap masyarakat tentang keutamaan
berprilaku jujur sehingga dapat membentuk karakter bagi para calon pengelola BMT.
WO (Mendukung Strategi Turn Around) antara lain Meningkatkan pemahaman SDM
mengenai lembaga keuangan mikro syariah melalui penyuluhan, ceramah dan lain-
lainnya. Adapun strategi WT yaitu pengadaan sosialisasi mengenai ekonomi Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis
dapat mengemukakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu:
1. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh
peneliti bahwa di Kecamatan Mare ada beberapa potensi yang menjadi
pendukung pendirian BMT seperti banyaknya jumlah penduduk di Kecamatan
Mare yang mayoritas menganut agama Islam sehingga BMT lebih muda
beradaptasi, bayaknya jenis usaha mikro yang dijalankan oleh masyarakat
Kecamatan Mare sehingga membutuhkan modal usaha yang bebas bunga,
banyaknya sumber penghasilan masyarakat Kecamatan Mare serta adanya
kebutuhan modal bagi para pengusaha mikro maupun para petani sehingga
dengan kehadiran BMT akan membantu masyarakat akan pemenuhan modal
bagi mereka dan tentunya menghindarkan masyarakat Mare dari peraktek
riba.
2. Selain adanya potensi yang ditemukan, tentunya juga terdapat berbagai
kendala berupa kelemahan dan ancaman bagi pendirian BMT di kecamatan
Mare seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai apa itu BMT,
istilah-istilah dalam produk BMT, kurangnya pemahaman masyarakat terkait
dengan prinsip-prinsip syariah serta banyaknya koperasi yang datang dari luar
yang terus memberikan penawaran kepada masyarakat Mare untuk
berhubungan dengan mereka. Untuk meminimalisir keadaan ini, maka
diciptakanlah Strategi ST (Mendukung Strategi Diversifikasi) yaitu
menggunakan kekuatan yang ada untuk mengatasi ancaman, Strategi WO
(Mendukung Strategi Turn Around) yaitu memanfaatkan peluang yang ada
untuk meminimalkan kelemahan dan Strategi WT (Mendukung Strategi
Defensif) yaitu berusaha meminimalkan kelemahan dan menghindari
ancaman.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada Pemerintahan Kecamatan Mare agar memberikan
perhatian dan dukungan agar pendirian BMT ini dapat terlaksana sehingga
masyarakat Kecamatan Mare bisa terhindar dari praktek riba.
2. Diharapkan kepada masyarakat Kecamatan Mare yang memahami apa itu
BMT agar sekiranya memberikan dukungan dan membantu memberikan
pemahaman serta penyuluhan terkait dengan konsep operasional BMT, tujuan
BMT dan jangkauan BMT terhadap masyarakat khususnya bagi para
pengusaha yang usahanya tergolong kecil.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi di
dalam dunia perbankan khususnya lembaga keuangan non bank yang berbasis
syariah kepada masyarakat terkait dengan pemahaman syariah.
Ketersediaan
| SFEBI2019234 | 234/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
234/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
