Peranan Manajemen Perpustkaan dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan di MTsN 1 Bone
Salmiati/02.13.3003 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Peranan Manajemen Perpustakaan dalam
Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan di MTsN 1 Bone. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana peranan manajemen perpustakaan dalam menigkatkan
mutu layanan pendidikan di MTsN 1 Bone dan bagaimana mutu layanan pendidikan
di MTsN 1 Bone.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian
kualitatif (qualitatif research ). Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan
Peranan Manajemen Perpustakaan dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan di
MTsN 1 Bone yang berlokasi di jl.Sukawati, Kelurahan Manurunge, Kec. Tanete
Riattang Kab. Bone Provinsi Sulawesi selatan.
Dengan demikian, hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah penerapan
manajemen perpustakaan di MTsN 1 Bone berperan penting dalam meningkatkan
mutu layanan pendidikan. Perpustakaan merupakan elemen penting yang harus ada
dalam setiap lembaga pendidikan yang ditunjang oleh manajemen yang memadai
karena setiap organisasi memerlukan manajemen untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Peranan manajemen perpustakaan dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan di MTsN 1 Bone adalah manajemen perpustakaan tidak akan terlepas dari
fungsi manajemen pada umumnya yakni perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan dan pengawasan. Ketika pihak perpustakaan melakukan perencanaan
yang matang disertai dengan pengaplikasian yang efektif maka akan menghasilkan
kualitas pelayanan yang baik yang akan berdampak pada kepuasan pelanggan.
Manajemen perpustakaan di MTsN 1 Bone dapat meningkatkan mutu layanan
pendidikan berdasarkan dari penerapan fungsi-fungsi manajemen perpustakaan yakni
perencanaan, pengorganisasian, pengerakkan dan pengawasan sudah terlaksana
dengan baik karena dapat memberikan kepuasan bagi pengungjung atau peserta didik.
Meningkatnya mutu layanan pendidikan dapat dilihat dari tngkat kepuasan
pelanggan, ketika pelanggan sudah merasa puas maka lembaga pendidikan sudah
dapat dikatakan berkualitas.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang peranan manajemen
perpustakaan dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan, maka peneliti dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen perpustakaan di MTsN 1 Bone adalah manajemen perpustakaan
tidak akan terlepas dari fungsi manajemen pada umumnya yakni perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan. Manajemen hanya dapat
berjalan melalui jalan pikiran dan kegiatan orang-orang. Untuk menjalin
hubungan antar orang-orang yang baik harus ada bentuk-bentuk komunikasi
yang efektif guna menciptakan hubungan kerjasama yang baik.
2. Mutu layanan pendidikan di MTsN 1 Bone sudah dapat dikatakan bagus karena
peserta didik puas dengan pelayanan perpustakaan yang diberikan.
Meningkatnya mutu layanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat kepuasan
pelanggan, ketika pelanggan sudah merasa puas maka lembaga pendidikan
sudah dapat dikatakan berkualitas. Untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan berdasarkan dengan dimensi mutu yakni tangible (perlengkapan,
fasilitas perpustakaan), Reability (kemampuan memberikan pelayanan),
Responsiveness (kesediaan staf untuk membantu atau memberikan pelayanan),
Assurances (mencakup pengetahuan, serta sikap respek terhadap peserta didik),
Empathy (melakukan hubungan komunikasi).
3. Peranan manajemen perpustakaan dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan di MTsN 1 Bone adalah dengan adanya manajemen perpustakaan
yang diterapkan di MTsN 1 Bone dapat meningkatkan kualitas layanan
pendidikan. Dapat dilihat ketika pihak perpustakaan melakukan perencanaan
yang matang di sertai dengan pengaplikasian yang efektif maka akan
menghasilkan kualitas pelayanan yang baik yang akan berdampak pada
kepuasan pelanggan. Begitu juga apabila pekerjaan perpustakaan
terorganisasikan dengan baik maka tugas dan fungsi berjalan dengan efektif
dan efisien.
B. Implikasi
1. Kepala sekolah: tingkatkanlah pelatihan-pelatihan kepada tenaga perpustakaan
sehingga bisa memaksimalkan layanan perpustakaan yang diberikan kepada
peserta didik.
2. Tenaga perpustakaan: sebaiknya tenaga perpustakaan bisa lebih memahami
manajemen perpustakaan sehingga bisa lebih memaksimalkan layanan
perpustakaan.
Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan di MTsN 1 Bone. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana peranan manajemen perpustakaan dalam menigkatkan
mutu layanan pendidikan di MTsN 1 Bone dan bagaimana mutu layanan pendidikan
di MTsN 1 Bone.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian
kualitatif (qualitatif research ). Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan
Peranan Manajemen Perpustakaan dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan di
MTsN 1 Bone yang berlokasi di jl.Sukawati, Kelurahan Manurunge, Kec. Tanete
Riattang Kab. Bone Provinsi Sulawesi selatan.
Dengan demikian, hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah penerapan
manajemen perpustakaan di MTsN 1 Bone berperan penting dalam meningkatkan
mutu layanan pendidikan. Perpustakaan merupakan elemen penting yang harus ada
dalam setiap lembaga pendidikan yang ditunjang oleh manajemen yang memadai
karena setiap organisasi memerlukan manajemen untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Peranan manajemen perpustakaan dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan di MTsN 1 Bone adalah manajemen perpustakaan tidak akan terlepas dari
fungsi manajemen pada umumnya yakni perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan dan pengawasan. Ketika pihak perpustakaan melakukan perencanaan
yang matang disertai dengan pengaplikasian yang efektif maka akan menghasilkan
kualitas pelayanan yang baik yang akan berdampak pada kepuasan pelanggan.
Manajemen perpustakaan di MTsN 1 Bone dapat meningkatkan mutu layanan
pendidikan berdasarkan dari penerapan fungsi-fungsi manajemen perpustakaan yakni
perencanaan, pengorganisasian, pengerakkan dan pengawasan sudah terlaksana
dengan baik karena dapat memberikan kepuasan bagi pengungjung atau peserta didik.
Meningkatnya mutu layanan pendidikan dapat dilihat dari tngkat kepuasan
pelanggan, ketika pelanggan sudah merasa puas maka lembaga pendidikan sudah
dapat dikatakan berkualitas.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang peranan manajemen
perpustakaan dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan, maka peneliti dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Manajemen perpustakaan di MTsN 1 Bone adalah manajemen perpustakaan
tidak akan terlepas dari fungsi manajemen pada umumnya yakni perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan. Manajemen hanya dapat
berjalan melalui jalan pikiran dan kegiatan orang-orang. Untuk menjalin
hubungan antar orang-orang yang baik harus ada bentuk-bentuk komunikasi
yang efektif guna menciptakan hubungan kerjasama yang baik.
2. Mutu layanan pendidikan di MTsN 1 Bone sudah dapat dikatakan bagus karena
peserta didik puas dengan pelayanan perpustakaan yang diberikan.
Meningkatnya mutu layanan pendidikan dapat dilihat dari tingkat kepuasan
pelanggan, ketika pelanggan sudah merasa puas maka lembaga pendidikan
sudah dapat dikatakan berkualitas. Untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan berdasarkan dengan dimensi mutu yakni tangible (perlengkapan,
fasilitas perpustakaan), Reability (kemampuan memberikan pelayanan),
Responsiveness (kesediaan staf untuk membantu atau memberikan pelayanan),
Assurances (mencakup pengetahuan, serta sikap respek terhadap peserta didik),
Empathy (melakukan hubungan komunikasi).
3. Peranan manajemen perpustakaan dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan di MTsN 1 Bone adalah dengan adanya manajemen perpustakaan
yang diterapkan di MTsN 1 Bone dapat meningkatkan kualitas layanan
pendidikan. Dapat dilihat ketika pihak perpustakaan melakukan perencanaan
yang matang di sertai dengan pengaplikasian yang efektif maka akan
menghasilkan kualitas pelayanan yang baik yang akan berdampak pada
kepuasan pelanggan. Begitu juga apabila pekerjaan perpustakaan
terorganisasikan dengan baik maka tugas dan fungsi berjalan dengan efektif
dan efisien.
B. Implikasi
1. Kepala sekolah: tingkatkanlah pelatihan-pelatihan kepada tenaga perpustakaan
sehingga bisa memaksimalkan layanan perpustakaan yang diberikan kepada
peserta didik.
2. Tenaga perpustakaan: sebaiknya tenaga perpustakaan bisa lebih memahami
manajemen perpustakaan sehingga bisa lebih memaksimalkan layanan
perpustakaan.
Ketersediaan
| ST20170285 | 285/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
285/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
