Kinerja Pegawai Tata Usaha Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di MTsN 1 Bone
Halimah Hamjah/02.13.3002 - Personal Name
Penelitian ini membahas Kinerja Pegawai Tata Usaha dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTsN 1 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kinerja pegawai tata usaha dalam meningkatkan mutu
pendidikan di MTsN 1 Bone.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kualitatif dengan mengumpulkan teori kemudian menggali informasi yang ada di
lapangan sebagai pendukung akuratnya data. Dalam penelitian ini, penulis
mendeskripsikan Kinerja pegawai tata usaha dalam meningkatkan mutu
pendidikan di MTsN 1 Bone yang berlokasi di Jl. Letjend Soekawati, Kecamatan
Tanete Riattang, Kab. Bone.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa Kinerja (performance)
merupakan suatu tindakan menampilkan atau unjuk kerja yang dilaksanakan
dengan menggunakan perilaku kerja yang baik terutama kinerja dalam layanan
pendidikan yang dapat menunjang berjalannya proses pendidikan yang baik.
Pegawai tata usaha merupakan elemen penting yang harus ada didalam suatu
lembaga pendidikan. Karena setiap organisasi memerlukan pegawai tata usaha
untuk mengelola dan mengatur seluruh administrasi sekolah.
Kinerja pegawai tata usaha di MTsN 1 Bone dapat meningkatkan mutu
pendidikan dimana peran tata usaha atau administrasi sekolah sebagai alat
pelaksana berjalannya suatu program di dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan pengelolaan manajemen atau administrasi yang baik maka
suatu organisasi atau sekolah akan berjalan dengan efektif dan efisien.
Meningkatnya mutu pendidikan dapat dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan,
ketika pelanggan sudah merasa puas maka lembaga pendidikan sudah dapat
dikatakan berkualitas.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang kinerja pegawai tata
usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 1 Bone, maka peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja pegawai tata usaha di MTsN 1 Bone merupakan salah satu hal
terpenting yang harus ada di suatu sekolah/madrasah. Pegawai tata usaha yang
mengatur serta yang mengelola seluruh kegiatan admnisitrasi
disekolah/madrasah. Pegawai tata usaha bertugas untuk melaksanakan seluruh
kegiatan mulai dari menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, megirim,
,dan menyimpan.
2. Mutu pendidikan di MTsN 1 Bone terhadap kualitas pendidikan merupakan
kebutuhan dan tuntutan yang hakiki untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sehingga dengan adanya pegawai tata usaha, kepala sekolah, guru, peserta didik,
dan warga sekolah lainnya akan terbantu. Mutu pendidikan di MTsN 1 Bone
sudah dapat dikatakan bagus karena pelanggan puas dengan pelayanan yang
diberikan dari tata usaha.
3. Kaitan kinerja pegawai tata usaha dengan mutu pendidikan merupakan usaha
kerjasama satu sama lain dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 1
Bone. Kinerja tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dalam hal ini
staf tata usaha sangat menentukan kemajuan pendidikan nasional kita.
Salah satu tenaga kependidikan di sekolah adalah staf tata usaha yang
memiliki peran atau tanggungjawab atas penyelenggaraan dan pelayanan
administratif atau teknis operasional pendidikan disekolah. Dimana peran
tata usaha atau administrasi sekolah sebagai alat pelaksana berjalannya suatu
program di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan pengelolaan
manajemen atau administrasi yang baik maka suatu organisasi atau sekolah akan
berjalan dengan efektif dan efisien.meningkatnya mutu pendidikan dapat dilihat
dari tingkat kepuasan pelanggan, ketika pelanggan sudah merasa puas maka
lembaga pendidikan sudah dapat dikatakan berkualitas. Untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan berdasarkan dengan dimensi mutu yakni reability
(kemampuan memberikan pelayanan), responsiveness (kesediaan staff untuk
membantu atau memberikan pelayanan), assurance (mencakup pengetahuan, serta
sikap respek terhadap pelanggan), empaty (melakukan hubungan komunikasi
yang baik), tangibles (perlengkapan fasilitas tata usaha).
B. Implikasi
Setelah menyimpulkan isi skripsi di atas makasaran yang penulis berikan
yaitu:
1. Kepala Sekolah: tingkatkanlah pelatihan-pelatihan kepada pegawai tata
usaha sehingga bisa memaksimalkan kinerja dalam memberikan pelayanan
terhadap warga sekolah.
2. Pegawai tata usaha: sebaiknya staf tata usaha bisa lebih memahami tugas-
tugas TU sebagai tenaga administrasi sehingga bisa lebih memaksimalkan
mutu layanan pendidikan.
Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTsN 1 Bone. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kinerja pegawai tata usaha dalam meningkatkan mutu
pendidikan di MTsN 1 Bone.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kualitatif dengan mengumpulkan teori kemudian menggali informasi yang ada di
lapangan sebagai pendukung akuratnya data. Dalam penelitian ini, penulis
mendeskripsikan Kinerja pegawai tata usaha dalam meningkatkan mutu
pendidikan di MTsN 1 Bone yang berlokasi di Jl. Letjend Soekawati, Kecamatan
Tanete Riattang, Kab. Bone.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa Kinerja (performance)
merupakan suatu tindakan menampilkan atau unjuk kerja yang dilaksanakan
dengan menggunakan perilaku kerja yang baik terutama kinerja dalam layanan
pendidikan yang dapat menunjang berjalannya proses pendidikan yang baik.
Pegawai tata usaha merupakan elemen penting yang harus ada didalam suatu
lembaga pendidikan. Karena setiap organisasi memerlukan pegawai tata usaha
untuk mengelola dan mengatur seluruh administrasi sekolah.
Kinerja pegawai tata usaha di MTsN 1 Bone dapat meningkatkan mutu
pendidikan dimana peran tata usaha atau administrasi sekolah sebagai alat
pelaksana berjalannya suatu program di dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan pengelolaan manajemen atau administrasi yang baik maka
suatu organisasi atau sekolah akan berjalan dengan efektif dan efisien.
Meningkatnya mutu pendidikan dapat dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan,
ketika pelanggan sudah merasa puas maka lembaga pendidikan sudah dapat
dikatakan berkualitas.
A. Simpulan
Setelah diuraikan pada bab-bab sebelumnya tentang kinerja pegawai tata
usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 1 Bone, maka peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja pegawai tata usaha di MTsN 1 Bone merupakan salah satu hal
terpenting yang harus ada di suatu sekolah/madrasah. Pegawai tata usaha yang
mengatur serta yang mengelola seluruh kegiatan admnisitrasi
disekolah/madrasah. Pegawai tata usaha bertugas untuk melaksanakan seluruh
kegiatan mulai dari menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, megirim,
,dan menyimpan.
2. Mutu pendidikan di MTsN 1 Bone terhadap kualitas pendidikan merupakan
kebutuhan dan tuntutan yang hakiki untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sehingga dengan adanya pegawai tata usaha, kepala sekolah, guru, peserta didik,
dan warga sekolah lainnya akan terbantu. Mutu pendidikan di MTsN 1 Bone
sudah dapat dikatakan bagus karena pelanggan puas dengan pelayanan yang
diberikan dari tata usaha.
3. Kaitan kinerja pegawai tata usaha dengan mutu pendidikan merupakan usaha
kerjasama satu sama lain dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 1
Bone. Kinerja tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dalam hal ini
staf tata usaha sangat menentukan kemajuan pendidikan nasional kita.
Salah satu tenaga kependidikan di sekolah adalah staf tata usaha yang
memiliki peran atau tanggungjawab atas penyelenggaraan dan pelayanan
administratif atau teknis operasional pendidikan disekolah. Dimana peran
tata usaha atau administrasi sekolah sebagai alat pelaksana berjalannya suatu
program di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan pengelolaan
manajemen atau administrasi yang baik maka suatu organisasi atau sekolah akan
berjalan dengan efektif dan efisien.meningkatnya mutu pendidikan dapat dilihat
dari tingkat kepuasan pelanggan, ketika pelanggan sudah merasa puas maka
lembaga pendidikan sudah dapat dikatakan berkualitas. Untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan berdasarkan dengan dimensi mutu yakni reability
(kemampuan memberikan pelayanan), responsiveness (kesediaan staff untuk
membantu atau memberikan pelayanan), assurance (mencakup pengetahuan, serta
sikap respek terhadap pelanggan), empaty (melakukan hubungan komunikasi
yang baik), tangibles (perlengkapan fasilitas tata usaha).
B. Implikasi
Setelah menyimpulkan isi skripsi di atas makasaran yang penulis berikan
yaitu:
1. Kepala Sekolah: tingkatkanlah pelatihan-pelatihan kepada pegawai tata
usaha sehingga bisa memaksimalkan kinerja dalam memberikan pelayanan
terhadap warga sekolah.
2. Pegawai tata usaha: sebaiknya staf tata usaha bisa lebih memahami tugas-
tugas TU sebagai tenaga administrasi sehingga bisa lebih memaksimalkan
mutu layanan pendidikan.
Ketersediaan
| ST20170284 | 284/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
284/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
