Strategi Account Officer dalam Menangani Kredit Bermasalah (Studi pada BRI Unit Tacipi)
Alis Mariadi/01.11.3092 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang strategi Account Officer dalam menangani kredit bermasalah di BRI Unit Tacipi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kredit bermasalah yang terjadi di Bri Unit Tacipi, dan (2) strategi yang dilakukan Account Officer dalam menangani kredit bermasalah.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan metode wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah dan strategi Account Officer dalam menangani kredit bermasalah di BRI Unit Tacipi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit bermasalah yang terjadi di Bri Unit Tacipi karena adanya musibah yang di alami dan perlakuan debitur yang lalai dalam memperhatikan usahanya sehingga untuk membayar kreditnya jadi bermasalah, dan strategi Account Officer dalam menangani kredit bermasalah yaitu dengan melakukan perpanjangan jangka waktu kredit, menurunkan jumlah pembayaran angsurannya, dan melakukan penataan ulang dengan mengganti kredit yang menunggat menjadi kredit baru, terlebih dahulu melakukan negosiasi kembali keada debitur dalam melakukan hal tersebut.
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Kredit bermasalah yang terjadi di BRI Unit Tacipi dikarenakan kelalaian debitur dalam mengenalisa usahanya dan sebagaian debitur mengalami musibah sehingga tidak memperhatikan usahanya dalam waktu cukup panjang dengan hal tersebut, usahanya mengalami kebangkrutan dan otomatis pembayaran kreditnya dapat terhenti. Kemudian masalah selanjutnya yaitu debitur mengambil kredit untuk usahanya dalam angka yang cukup besar namun tidak menganalisis terlebih dahulu peluang usaha yang akan dijalankan, artinya debitur tidak memperhitungkan resiko yang akan terjadi kedepannya sehingga dapat menunggat dalam pembayaran kreditnya.
2.Strategi Account Officer dalam menangani kredit bermasalah di BRI Unit Tacipi hal pertama yang dilakukan yaitu memperpanjang jangka waktu kredit dengan cara melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan debitur yang bermasalah, kemudian melakukan penataan ulang dengan mengganti kredit yang menunggat menjadi kredit baru, namun terlebih dahulu tetap melakukan negosiasi dengan debitur agar dapat mengganti kredit baru terhadap sisa angsurang yang menunggat.
B.Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1.Sebelum melakukan relasasi dalam pengambilan kredit di BRI Unit Tacipi terlebih dahulu debitur harus menganalisa peluang usaha yang akan dijalankan begitupun juga dari pihak bank harus lebih teliti dalam memilih debitur.
2.Dari pihak Account Officer setidaknya sering melakukan pengontrolan terhadap usaha debitur dan memberikan masukan-masukan mengenai usaha yang dijalankannya.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan metode wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah dan strategi Account Officer dalam menangani kredit bermasalah di BRI Unit Tacipi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit bermasalah yang terjadi di Bri Unit Tacipi karena adanya musibah yang di alami dan perlakuan debitur yang lalai dalam memperhatikan usahanya sehingga untuk membayar kreditnya jadi bermasalah, dan strategi Account Officer dalam menangani kredit bermasalah yaitu dengan melakukan perpanjangan jangka waktu kredit, menurunkan jumlah pembayaran angsurannya, dan melakukan penataan ulang dengan mengganti kredit yang menunggat menjadi kredit baru, terlebih dahulu melakukan negosiasi kembali keada debitur dalam melakukan hal tersebut.
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Kredit bermasalah yang terjadi di BRI Unit Tacipi dikarenakan kelalaian debitur dalam mengenalisa usahanya dan sebagaian debitur mengalami musibah sehingga tidak memperhatikan usahanya dalam waktu cukup panjang dengan hal tersebut, usahanya mengalami kebangkrutan dan otomatis pembayaran kreditnya dapat terhenti. Kemudian masalah selanjutnya yaitu debitur mengambil kredit untuk usahanya dalam angka yang cukup besar namun tidak menganalisis terlebih dahulu peluang usaha yang akan dijalankan, artinya debitur tidak memperhitungkan resiko yang akan terjadi kedepannya sehingga dapat menunggat dalam pembayaran kreditnya.
2.Strategi Account Officer dalam menangani kredit bermasalah di BRI Unit Tacipi hal pertama yang dilakukan yaitu memperpanjang jangka waktu kredit dengan cara melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan debitur yang bermasalah, kemudian melakukan penataan ulang dengan mengganti kredit yang menunggat menjadi kredit baru, namun terlebih dahulu tetap melakukan negosiasi dengan debitur agar dapat mengganti kredit baru terhadap sisa angsurang yang menunggat.
B.Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1.Sebelum melakukan relasasi dalam pengambilan kredit di BRI Unit Tacipi terlebih dahulu debitur harus menganalisa peluang usaha yang akan dijalankan begitupun juga dari pihak bank harus lebih teliti dalam memilih debitur.
2.Dari pihak Account Officer setidaknya sering melakukan pengontrolan terhadap usaha debitur dan memberikan masukan-masukan mengenai usaha yang dijalankannya.
Ketersediaan
| SS20170214 | 214/2017 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
214/2017
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
