Urgensi Kompetensi Kepribadian Guru Pai Pada Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Mtsn Watampone
RAHMAT/02.11.1054 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Urgensi Kompetensi Kepribadian Guru PAI dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTsN Watampone, yang bertujuan untuk mengetahui kompetensi kepribadian Guru PAI di MTsN Watampone, minat belajar siswa dalam mata pelajaran akidah akhlak di MTsN Watampone dan urgensi kompetensi kepribadian guru MTsN Watampone dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di MTsN Watampone.
Penelitian ini memiliki sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara kepada objek penelitian yaitu guru dan siswa di lokasi penelitian. Adapun data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui catatan-catatan atau dokumen-dokumen serta literatur yang berhubungan dengan fokus penelitian.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlak di MTsN Watampone memiliki ciri-ciri tidak menekan atau memaksakan siswa belajar sesuai kemauannya serta memperhatikan situasi dan kondisi siswa apabila diperlukan kebijakan dan tolenransi dalam belajar. Kreatif dan inovatif dalam mendidik siswa, memiliki ilmu pengetahuan yang lebih dibandingkan siswa, berpakaian rapi, tegas, bijaksana, tidak terlalu banyak bicara, menghargai sesama dan tidak sombong serta berlaku jujur dan tidak berkata berbohong. Adapun minat belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MTsN Watampone sangat baik dikarenakan mereka senang dalam belajar, memiliki guru yang ramah dan perhatian sehingga mereka memiliki ketertarikan untuk belajar, dimotivasi oleh guru sehingga memiliki perhatian untuk belajar serta terlibat aktif dalam kegiatan diskusi. Mengenai urgensi kompetensi kepribadian guru dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MTsN Watampone, guru diharapkan mampu untuk bekerja secara teratur dan konsisten, kreatif serta mantap dalam bekerja yang merupakan karakteristik pribadinya.
Selain hal tersebut, seorang guru diharapkan pula dapat mengembangkan kompetensi yang lain untuk mencapai keseimbangan, mengingat bahwa ada empat bentuk kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh guru untuk menjadi guru yang profesional dalam mendidik dan berakhlak baik yang dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa maupun orang lain.
Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab IV mengenai analisis urgensi kompetensi kepribadian guru dalam meningkatkan minat belajar siswa di MTsN Watampone, maka dapat ditarik ke simpulan:
1.Kompetensi Kepribadian Guru PAI merupakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap guru yang sifatnya pribadi ataupun perorangan baik berupa penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya selaku tenaga pendidik dalam mengarahkan pembentukan kepribadian anak didik yang sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga kompetensi kepribadian Guru PAI di MTsN Watampone mampu mengarahkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak.
2.Siswa MTsN Watampone sangat tertarik dengan pelajaran Akidah Akhlak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa reaksi siswa MTsN Watampone saat belajar akidah akhlak. Mereka merasa senang dan antusias memperhatikan materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru dan siswa juga aktif dalam kegiatan diskusi yang dilakukan.
3.Urgensi kompetensi kepribadian guru di MTsN Watampone dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak sangatlah penting karena dengan adanya kompetensi yang menonjol dari seorang guru dapat mempermudah cara-cara berprilaku dan berfikir dalam segala situasi yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung dengan kompetensi kepribadian guru yang dimiliki yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik serta kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran serta mampu menjadi teladan bagi peserta didik.
B. Saran
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang dimaksudkan dalam pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Diharapkan kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya dan para guru umumnya untuk lebih menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar peserta didik dengan cara mengemas materi Pendidikan Agama Islam dengan sebaik-baiknya agar dapat menjadikan peserta didik menjadi manusia yang berkarakter yang berakhlak, beriman dan bertakwa.
2.Prestasi belajar peserta didik di MTsN Watampone terhadap mata pelajaran Pendidkan Agama Islam khususnya akidah akhlak harus selalu dikembangkan agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal karena mata pelajaran ini merupakan salah satu cabang ilmu yang menempati posisi strategis dalam membentuk kepribadian manusia. Pendidikan agama memeberi motivasi hidup dan kehidupan serta merupakan sarana pengembangan dan pengendalian diri yang sangat penting.
Penelitian ini memiliki sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara kepada objek penelitian yaitu guru dan siswa di lokasi penelitian. Adapun data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui catatan-catatan atau dokumen-dokumen serta literatur yang berhubungan dengan fokus penelitian.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kompetensi kepribadian guru Akidah Akhlak di MTsN Watampone memiliki ciri-ciri tidak menekan atau memaksakan siswa belajar sesuai kemauannya serta memperhatikan situasi dan kondisi siswa apabila diperlukan kebijakan dan tolenransi dalam belajar. Kreatif dan inovatif dalam mendidik siswa, memiliki ilmu pengetahuan yang lebih dibandingkan siswa, berpakaian rapi, tegas, bijaksana, tidak terlalu banyak bicara, menghargai sesama dan tidak sombong serta berlaku jujur dan tidak berkata berbohong. Adapun minat belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MTsN Watampone sangat baik dikarenakan mereka senang dalam belajar, memiliki guru yang ramah dan perhatian sehingga mereka memiliki ketertarikan untuk belajar, dimotivasi oleh guru sehingga memiliki perhatian untuk belajar serta terlibat aktif dalam kegiatan diskusi. Mengenai urgensi kompetensi kepribadian guru dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MTsN Watampone, guru diharapkan mampu untuk bekerja secara teratur dan konsisten, kreatif serta mantap dalam bekerja yang merupakan karakteristik pribadinya.
Selain hal tersebut, seorang guru diharapkan pula dapat mengembangkan kompetensi yang lain untuk mencapai keseimbangan, mengingat bahwa ada empat bentuk kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh guru untuk menjadi guru yang profesional dalam mendidik dan berakhlak baik yang dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa maupun orang lain.
Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam bab IV mengenai analisis urgensi kompetensi kepribadian guru dalam meningkatkan minat belajar siswa di MTsN Watampone, maka dapat ditarik ke simpulan:
1.Kompetensi Kepribadian Guru PAI merupakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap guru yang sifatnya pribadi ataupun perorangan baik berupa penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya selaku tenaga pendidik dalam mengarahkan pembentukan kepribadian anak didik yang sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga kompetensi kepribadian Guru PAI di MTsN Watampone mampu mengarahkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak.
2.Siswa MTsN Watampone sangat tertarik dengan pelajaran Akidah Akhlak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa reaksi siswa MTsN Watampone saat belajar akidah akhlak. Mereka merasa senang dan antusias memperhatikan materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru dan siswa juga aktif dalam kegiatan diskusi yang dilakukan.
3.Urgensi kompetensi kepribadian guru di MTsN Watampone dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak sangatlah penting karena dengan adanya kompetensi yang menonjol dari seorang guru dapat mempermudah cara-cara berprilaku dan berfikir dalam segala situasi yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung dengan kompetensi kepribadian guru yang dimiliki yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik serta kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran serta mampu menjadi teladan bagi peserta didik.
B. Saran
Setelah simpulan tersebut diuraikan, maka dibawah ini akan diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang dimaksudkan dalam pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Diharapkan kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya dan para guru umumnya untuk lebih menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar peserta didik dengan cara mengemas materi Pendidikan Agama Islam dengan sebaik-baiknya agar dapat menjadikan peserta didik menjadi manusia yang berkarakter yang berakhlak, beriman dan bertakwa.
2.Prestasi belajar peserta didik di MTsN Watampone terhadap mata pelajaran Pendidkan Agama Islam khususnya akidah akhlak harus selalu dikembangkan agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal karena mata pelajaran ini merupakan salah satu cabang ilmu yang menempati posisi strategis dalam membentuk kepribadian manusia. Pendidikan agama memeberi motivasi hidup dan kehidupan serta merupakan sarana pengembangan dan pengendalian diri yang sangat penting.
Ketersediaan
| ST20150238 | 238/2015 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
238/2015
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
