Pengasuhan Anak Pada Yayasan Yatim Piatu Di Kabupaten Bone (Studi Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Zubaedy, Dan Panti Asuhan Al-Hijrah)
Rajmi/01.15.1059 - Personal Name
Skripsi ini berjudul Pengasuhan Anak Pada Yayasan Yatim Piatu Di
Kabupaten Bone (Studi Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Zubaedy, dan
Panti Asuhan Al-Hijrah). Masalah pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah
sistem dan dampak pengasuhan anak yang diterapkan pada yayasan yatim piatu di
Kabupaten Bone dan pandangan hukum Islam terhadap dari sistem dan dampak
pengasuhan anak yang diterapkan di yayasan yatim piatu tersebut. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan metode wawancara kepada pengasuh dan
anak asuh yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Zubaedy dan Panti
Asuhan Al-Hijrah.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologis normatif, yuridis
normatif, pendekatan sosiologis dan psikologis dengan pengumpulan data field
research atau penelitian lapangan didukung dengan libraryresearch (kepustakaan)
yaitu dengan mengulas dan mengutip bahan-bahan dari buku-buku, majalah, dan
artikel dari internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dalam pengelolaan
data penulis menggunakan analisis kualitatif berupa gagasan atau pendapat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan dampak pengasuhan
anak yang diterapakan oleh yayasan yatim piatu di Kab.Bone yaitu LKSA Zubaedy
dan Panti Asuhan Al-Hijrah, dan pandangan hukum Islam terhadap sistem dan
dampak pengasuhan anak yang diterapkan oleh kedua lembaga yayasan yatim piatu
tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, bahwa
sistem yang diterapakan oleh kedua yayasan yatim piatu yang ada di Kabupaten Bone
berbeda dimana sistem yang diterapkan oleh LKSA Zubaedy adalah sistem asuhan
kekeluargaan di mana anak-anak diperlakukan dan mendapatkan kasih sayang
layaknya dari orang tua sendiri ataupun keluarga sendiri. dan sistem yang diterapakan
pada Panti Asuhan Al-Hijrah adalah sistem pendekatan personal yang menitiberatkan
pada kasih sayang yaitu anak-anak didekati terlebih dahulu oleh pembina atau
pengasuh agar hubungan emosional dan komunikasi antara mereka terjalin dengan
baik. Dampak yang ditimbulkandari kedua sistem pengasuhan yang diterapkan oleh
kedua yayasan yatim piatu tersebut adalah sama yaitu kedua sistem tersebut
berdampak positif dan Pengasuhan yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut
sudah sesuai dengan hukum Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di lembaga kesejahteraan
sosial anak Zubaedy dan panti asuhan Al-Hijrah yang telah dikemukakan dalam bab
demi bab ddari judul yang dibahas dalam skripsi ini,dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sistem pengasuhan anak yang diterapkan oleh kedua yayasan yatim piatu
tersebut berbeda yaitu sistem yang diterapkan di Lembaga Kesejahteraan
Sosial Anak Zubaedy adalah sistem asuhan keluarga, dimana anak
diperlakukan dan diasuh dengan baik dan diberikan kasih sayang yang penuh
layaknya kasih sayang dari orang tua sendiri. Sehingga anak merasa
mendapatkan keluarga yang utuh. Kebutuhan anak pun sudah terpenuhi baik
kebutuhan materi maupun moril. Sistem yang diterapkan oleh panti asuhan
Al-Hijrah adalah sistem pendekatan yaitu sistem yang menitiberatkan
pendekatan kepada anak agar hubungan emosional antara pengasuh dan anak
bisa terjalin dengan baik, dan melalui sitem tersebut lebih memudahkan untuk
mendidik anak karena anak merasa tidak canggung kepada pengasuh dan
menganggapnya sebagai orang tua mereka. Perilaku anak yang dahulunya
tidak mendegar, acuh dan bandel terhadap perintah pengasuh kini sudah mulai
berkurang atau berubah sedikit demi sedikit menjadi anak yang lebih baik.
Pendidikan keagamaan anak juga sangat ditekankan dikedua yayasan tersebut.
Dampak yang ditimbulkan dari kedua sistem yang diterapkan oleh yayasan
yatim piatu tersebut sangat baik atau berdampak positif karena melalui
diterapkannya sistem tersebut mampu mengembangkan pendidikan anak
khususnya dibidang keagamaan yang menjadi titik berat dari kedua yayasan.
Melalui sistem asuhan keluarga dan pendekatan personal dapat memudahkan
untuk berkomunikasi dengan anak sehingga hubungan antara anak dan
pengasuh lebih dekat lagi tanpa ada sekat atau jarak dan rasa canggung
kepada pengasuh.
2. Pandangan hukum Islam terhadap sistem pengasuhan dan dampak dari sistem
pengsuhan yang di terapkan oleh panti asuhan LKSA Zubaedy dan panti
asuhan Al-hijrah sudah sesuai dan sejalan dengan syair dan hukum Islam.
B. Implikasi
Berdasarkan dari simpulan yang dikemukakan di atas, dapat penulis
simpulkan bahwa:
1. Pengasuhan anak harusnya lebih tingkat lagi sehingga anak yang dibina oleh
yayasan yatim piatu tidak ketinggalan dan bahkan lebih berkembang
dibandingkan dengan anak yang dalam penguasaan orang tua. Pendidikan
keagamaan untuk anak dipertahankan melalui metode yang lebih mudah dan
mengikuti perkembangan zaman, sehingga anak merasa senang karena sistem
yang diterapkan oleh yayasan yatim piatu tidak monoton. Ketika yayasan
yatim piatu mampu mengikuti perkembangan zaman maka tidak menutup
kemungkinan anak yang dibina nantinya akan lebih berkembang dan mampu
menhadapi dunia baru karena telah diperkenalkan di dalam pengasuhan di
yayasan yatim piatu tersebut.
2. Anak-anak yang ada di yaysan yatim piatu harusnya lebih mendapat perhatian
yang lebih dari pemerintah setempat. Memngigat bahwa anak-anak
kebutuhannya banyak sehingga membutuhkan banyak bantuan dari berbagai
pihak, sehingga dapat membantu yayasan yatim piatu tersebut dalam
memenuhi nsegala kebutuhan anak binaannya.
Kabupaten Bone (Studi Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Zubaedy, dan
Panti Asuhan Al-Hijrah). Masalah pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah
sistem dan dampak pengasuhan anak yang diterapkan pada yayasan yatim piatu di
Kabupaten Bone dan pandangan hukum Islam terhadap dari sistem dan dampak
pengasuhan anak yang diterapkan di yayasan yatim piatu tersebut. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan metode wawancara kepada pengasuh dan
anak asuh yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Zubaedy dan Panti
Asuhan Al-Hijrah.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologis normatif, yuridis
normatif, pendekatan sosiologis dan psikologis dengan pengumpulan data field
research atau penelitian lapangan didukung dengan libraryresearch (kepustakaan)
yaitu dengan mengulas dan mengutip bahan-bahan dari buku-buku, majalah, dan
artikel dari internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dalam pengelolaan
data penulis menggunakan analisis kualitatif berupa gagasan atau pendapat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan dampak pengasuhan
anak yang diterapakan oleh yayasan yatim piatu di Kab.Bone yaitu LKSA Zubaedy
dan Panti Asuhan Al-Hijrah, dan pandangan hukum Islam terhadap sistem dan
dampak pengasuhan anak yang diterapkan oleh kedua lembaga yayasan yatim piatu
tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, bahwa
sistem yang diterapakan oleh kedua yayasan yatim piatu yang ada di Kabupaten Bone
berbeda dimana sistem yang diterapkan oleh LKSA Zubaedy adalah sistem asuhan
kekeluargaan di mana anak-anak diperlakukan dan mendapatkan kasih sayang
layaknya dari orang tua sendiri ataupun keluarga sendiri. dan sistem yang diterapakan
pada Panti Asuhan Al-Hijrah adalah sistem pendekatan personal yang menitiberatkan
pada kasih sayang yaitu anak-anak didekati terlebih dahulu oleh pembina atau
pengasuh agar hubungan emosional dan komunikasi antara mereka terjalin dengan
baik. Dampak yang ditimbulkandari kedua sistem pengasuhan yang diterapkan oleh
kedua yayasan yatim piatu tersebut adalah sama yaitu kedua sistem tersebut
berdampak positif dan Pengasuhan yang dilakukan oleh kedua lembaga tersebut
sudah sesuai dengan hukum Islam.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di lembaga kesejahteraan
sosial anak Zubaedy dan panti asuhan Al-Hijrah yang telah dikemukakan dalam bab
demi bab ddari judul yang dibahas dalam skripsi ini,dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sistem pengasuhan anak yang diterapkan oleh kedua yayasan yatim piatu
tersebut berbeda yaitu sistem yang diterapkan di Lembaga Kesejahteraan
Sosial Anak Zubaedy adalah sistem asuhan keluarga, dimana anak
diperlakukan dan diasuh dengan baik dan diberikan kasih sayang yang penuh
layaknya kasih sayang dari orang tua sendiri. Sehingga anak merasa
mendapatkan keluarga yang utuh. Kebutuhan anak pun sudah terpenuhi baik
kebutuhan materi maupun moril. Sistem yang diterapkan oleh panti asuhan
Al-Hijrah adalah sistem pendekatan yaitu sistem yang menitiberatkan
pendekatan kepada anak agar hubungan emosional antara pengasuh dan anak
bisa terjalin dengan baik, dan melalui sitem tersebut lebih memudahkan untuk
mendidik anak karena anak merasa tidak canggung kepada pengasuh dan
menganggapnya sebagai orang tua mereka. Perilaku anak yang dahulunya
tidak mendegar, acuh dan bandel terhadap perintah pengasuh kini sudah mulai
berkurang atau berubah sedikit demi sedikit menjadi anak yang lebih baik.
Pendidikan keagamaan anak juga sangat ditekankan dikedua yayasan tersebut.
Dampak yang ditimbulkan dari kedua sistem yang diterapkan oleh yayasan
yatim piatu tersebut sangat baik atau berdampak positif karena melalui
diterapkannya sistem tersebut mampu mengembangkan pendidikan anak
khususnya dibidang keagamaan yang menjadi titik berat dari kedua yayasan.
Melalui sistem asuhan keluarga dan pendekatan personal dapat memudahkan
untuk berkomunikasi dengan anak sehingga hubungan antara anak dan
pengasuh lebih dekat lagi tanpa ada sekat atau jarak dan rasa canggung
kepada pengasuh.
2. Pandangan hukum Islam terhadap sistem pengasuhan dan dampak dari sistem
pengsuhan yang di terapkan oleh panti asuhan LKSA Zubaedy dan panti
asuhan Al-hijrah sudah sesuai dan sejalan dengan syair dan hukum Islam.
B. Implikasi
Berdasarkan dari simpulan yang dikemukakan di atas, dapat penulis
simpulkan bahwa:
1. Pengasuhan anak harusnya lebih tingkat lagi sehingga anak yang dibina oleh
yayasan yatim piatu tidak ketinggalan dan bahkan lebih berkembang
dibandingkan dengan anak yang dalam penguasaan orang tua. Pendidikan
keagamaan untuk anak dipertahankan melalui metode yang lebih mudah dan
mengikuti perkembangan zaman, sehingga anak merasa senang karena sistem
yang diterapkan oleh yayasan yatim piatu tidak monoton. Ketika yayasan
yatim piatu mampu mengikuti perkembangan zaman maka tidak menutup
kemungkinan anak yang dibina nantinya akan lebih berkembang dan mampu
menhadapi dunia baru karena telah diperkenalkan di dalam pengasuhan di
yayasan yatim piatu tersebut.
2. Anak-anak yang ada di yaysan yatim piatu harusnya lebih mendapat perhatian
yang lebih dari pemerintah setempat. Memngigat bahwa anak-anak
kebutuhannya banyak sehingga membutuhkan banyak bantuan dari berbagai
pihak, sehingga dapat membantu yayasan yatim piatu tersebut dalam
memenuhi nsegala kebutuhan anak binaannya.
Ketersediaan
| SSYA20190575 | 575/20219 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
575/20219
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
