Dampak Ekonomi Keluarga Terhadap Anak Putus Sekolah Di Desa Latekko Kecamatan Awangpone
Kurniati/05.3T.0046 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai "Dampak Ekonomi Keluarga Terhadap Anak Putus Sekolahndi Desa latekko Kecamatan Awangpone". Ada dua hal penting yang dikaji dalam skripsi ini yakni tentang dampak ekonomi keluarga terhadap kasus anak putus sekolah di Desa latekko Kecamatan Awangpone dab upaya pembianaan pendidikan terhadap anak putus sekolah di Desa Latekko kecamatan Awangpine. Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut diatas digunakan metode penelitian lapangan (field Research) dengan menggunakan teknik antara lain wawancara, observasi dan angket. Selanjutnya dalam pengumpulan dan pengolahan data, penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Salah satu komponen institusi pendidikan yang cukup besar penanan dan pengaruhnya atas pelaksanaan program pembinaan pendidikan di Desa latekko ini adalah dorongan orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya, bukan hanya sampai pada tingkat sekolah dasar, tetapi mendorong anak-anaknya pada jenjang berikutnya yakni Sekolah lanjutan Tingkat pertama (SLTP) dan tanpa merusak masa depandenga putus sekolah atau berhenti sekolah namun dampak ekonomi keluarga terhadap kasus anak putus sekolah di Desa latekko Kecamatan Awangpone dipengaruhi oleh faktor pendapatan orang tua yang rendah sehingga menyebabkan anak memiliki kesulitan dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena biaya yang kurang. Sebagian besar mata pencarian orang tua mereka adalah bertani secara musiaman dan penghasilan tidak menentu sehingga mengakitkan anak menadi putus sekolah. Oleh karena itu upaya pembinaan pendidikan terhadap anak putus sekolah di Desa latekko Kecamatan awangpone, ditemukan bahwa masyarakat, orang tua dan pemerintah cukup memberi andil dalam program tersebut. Hal ini terlihat bagaimana pemerintah mencanangkan program pendidikan gratis sehingga anak dapat mengeyam pendidikan dan belajar giat untuk menata masa depannya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnta, maka dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Dampak ekonomi keluarga terhadap kasus anak putus sekolah di Desa Latekko kecamatan Awangpone bahwa faktor pendapatan orang tua yang rendah sehingga menyebabkan anak memiliki kesulitan dalam menlanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena biaya yang kurang. Sebagian besar mata pencaharian orang tua mereka adalah bertani secara musiman dan penhasilan tidak menentu sehingga mengakibatkan anak menjadi putus sekolah.
2. Upaya pembinaan pendidikan terhadap anak putus sekolah di Desa Latekko Kecamatan Awangpone, ditemukan bahwa masyarakat, orang tua dan pemerintah cukup memberi andil dalam program tersebut. Hal ini terlihat bagaimana dorongan masyarakat dalam membantu anak yang putus sekolah dan bagaimana pemerintah mencanangkan program pendidikan gratis sehingga anak dapat mengeyam pendidkan dan dapat belajar gioat untuk menata mas adepan.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan beberapa simpulan tersebut tersebut di atas, maka di bawah ini penulis akan menguraikan beberapa saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan di dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk melanjutkan pendidikan ana ke jenjang yang lebih tinggi diharapkan orang tua memiliki kesadaran bahwa biaya bukanlah menjadi faktor yang utama menyebebksn snsk mrnjsdi putus sekolah, sehingga orang tua memiliki kemauan keras dan mengupayakan supaya anak tidak putus sekolah.
2. Disarankan kepada masyarakat khususnya orang tua di Desa Latekko, hendaknya menjadikan pendidikan sebagai prioritas pertama dalam membekali anaknya. Sukses tidaknya anak di masa yang akan datang tergantung pada pendidikan di desa latekko khususnya masyarakat dan tokoh masyarakat pada umumnya, serta diharapkan agar pendidikan dijadikan sebagai elemen penting dala upaya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnta, maka dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Dampak ekonomi keluarga terhadap kasus anak putus sekolah di Desa Latekko kecamatan Awangpone bahwa faktor pendapatan orang tua yang rendah sehingga menyebabkan anak memiliki kesulitan dalam menlanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena biaya yang kurang. Sebagian besar mata pencaharian orang tua mereka adalah bertani secara musiman dan penhasilan tidak menentu sehingga mengakibatkan anak menjadi putus sekolah.
2. Upaya pembinaan pendidikan terhadap anak putus sekolah di Desa Latekko Kecamatan Awangpone, ditemukan bahwa masyarakat, orang tua dan pemerintah cukup memberi andil dalam program tersebut. Hal ini terlihat bagaimana dorongan masyarakat dalam membantu anak yang putus sekolah dan bagaimana pemerintah mencanangkan program pendidikan gratis sehingga anak dapat mengeyam pendidkan dan dapat belajar gioat untuk menata mas adepan.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan beberapa simpulan tersebut tersebut di atas, maka di bawah ini penulis akan menguraikan beberapa saran. Adapun saran-saran yang penulis maksudkan di dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk melanjutkan pendidikan ana ke jenjang yang lebih tinggi diharapkan orang tua memiliki kesadaran bahwa biaya bukanlah menjadi faktor yang utama menyebebksn snsk mrnjsdi putus sekolah, sehingga orang tua memiliki kemauan keras dan mengupayakan supaya anak tidak putus sekolah.
2. Disarankan kepada masyarakat khususnya orang tua di Desa Latekko, hendaknya menjadikan pendidikan sebagai prioritas pertama dalam membekali anaknya. Sukses tidaknya anak di masa yang akan datang tergantung pada pendidikan di desa latekko khususnya masyarakat dan tokoh masyarakat pada umumnya, serta diharapkan agar pendidikan dijadikan sebagai elemen penting dala upaya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Ketersediaan
| ST20120149 | 149/2012 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
149/2012
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2012
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
