Skripsi ini berjudul “Sistem Pengelolaan Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) (Studi di Desa Mallari Kec. Awangpone). Masalah pokok yang diungkap dalam skripsi ini yakni bentuk pelaksanaan BUMDes di Desa Mallari dan sistem pengelolaan BUMDes Desa Mallari Kec. Awangpone menurut pandangan ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pelaksanaan BUMDes Desa Mallari dan sistem pengelolaan BUMDes di Desa Mallari dalam pandangan Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni mendapatkan gambaran terhadap objek penelitian. Jenis data dalam penelitian ini adalah Data Primer yakni data yang diperoleh secara langsung dari subjek yang diteliti, baik pribadi (responden) maupun dari suatu instansi yang mengolah data untuk keperluan penelitian, seperti dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak BUMDes Desa Mallari, Data Sekunder yakni data yang berfungsi sebagai pelengkap data primer, data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami media yang bersumber dari literatur, buku-buku serta catatan-catatan kuliah yang menunjang penelitian ini. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Tekhnik analisis data digunakan untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan BUMDes di Desa Mallari dilaksanakan sesuai dengan peraturan desa Nomor 8 Tahun 2015 tentang BUMDes Desa Mallari dengan prinsip Transparansi/keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas/ pertanggungjawaban (accountability), Responsibilitas/ tindakan (Responsibility), Independensi/ kemandirian (Independency), Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness). Dalam peraturan desa tersebut dijadikan sebagai pedoma dalam pengelolaan BUMDes di Desa Mallari Kec. Awangpone Kab. Bone. Dalam sistem pengelolaan BUMDes di Desa Mallari dilakukan berdasarkan asas transparansi dan akuntabilitas. Prinsip-prinsip dijadikan sebagai pedoma dalam pengelolaan dana BUMDes di Desa Mallari, dan hal demikian sejalan dengan prinsip ekonomi Islam.
A.Simpulan
Berdasarkan pada pembahasan bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1.Sistem pengelolaan BUMDes di Desa Mallari disesuaikan dengan sistem pengelolaan dalam Perdes Mallari Nomor 8 tahun 2015 dengan prinsip pengelolaan koorforatif, parsipatif, emansifatif, transparan, akuntabel dan sustainebel.
2.Penguatan ekonomi desa melalui BUMDes di Desa Mallari adalah jalan keluar dalam meningkatkan ekonomi desa secara profesional. Hal ini disebabkan adanya penopang yakni dana anggaran desa yang semakin besar. Sehingga memungkinkan ketersediaan permodalan yang cukup untuk pendirian BUMDes Mallari. Jika ini berlaku sejalan, maka akan terjadi peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Mallari. Dengan sistem pengelolaan BUMDes di Desa Mallarai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi adalah bentuk pengelolaan yang relevan dengan ekonomi Islam. Sistem pengelolaan dana di BUMDes di Desa Mallari sudah transparansi dan akuntabilitas, meskipun jelas dikatakan bahwa proses transaksi tanpa agunan dengan menarik fee, hal ini diangga tetap sejalan karena sifatnya sebagai biaya admistrasi.
B.Saran/Implikasi
Berangkat dari simpulan di atas, maka penulis memberikan beberpa saran dan implikasi sebagai berikut:
1.BUMDes adalah lembaga yang diberikan kewenangan oleh pemerintah dalam melakukan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pengelolaan BUMDes secara transparan dan akuntabel sangat diharapkan demi tersalurnya BUMDes secara merata. Dengan begitu, tujuan BUMDes sebagai harapan pemerintah untuk membangun ekonomi kerakyatan sebagai langkah awal dalam menciptakan lapangan kerja.
2.Hendaknya pemerintah desa melakukan sosialisasi ke masyarakat, hal ini untuk memberikan gambaran kepada masyarakat akan kehadiran BUMDes. Selain itu, masyarakat yang tidak mampu betul-betul dijaring untuk mendapatkan bantua dana BUMDes dalam memulai usahanya.

SS20160133

133/2016

Perpustakaan Pusat

Tersedia