Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung studi kasus Desa Palongki Kecamatan Tellu Siattingge Kabupaten Bone
Andi Sahriana/01.15.3202 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“ Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Produksi
Jagung Studi Kasus Desa Palongki Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni bagaimana variable lahan, petani, dan
pupuk berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas jagung di Desa Palongki
Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone, dan Seberapa besar pengaruh variable
lahan, petani, dan pupuk secara parsial terhadap produksi jagung di Desa Palongki
Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kuntitatif (quantitatif research). Data dikumpulkan melalui observasi,
kuesioner/angket dan dokumentasi. Data dianalisis dengan uji validitas dan reabilitas,
dan uji prasyarat analisis regresi yaitu uji normalitas dan linearitas, uji analisis regresi
sederhana, serta uji hipotesis selanjutnya dianalisis dengan bantuan program SPSS
versi 21.
Hal ini ditunjukkan pada nilai signifikan sebesar 0.02 < 0.05 dan nilai t hitung
sebesar 0.717 > 0.349 sehingga dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima dan H 0 ditolak.
Dari uji determinasi menjukkan viariabel kualitas produksi variabel lahan, pupuk,
petani terhadap produksi memiliki pengaruh sebesar 16,2 % sementara 83,8 % di
pengaruhi oleh variabel lain. Adapun variabel-variabel lain itu, pertama berdasarkan
hasil wawancara ternyata yang besar dominanya yang mempengaruhi produksi adalah
lahan, petani dan pupuk dengan kata lain. Semakin luas lahan, dan semakin bagus
pupuk serta semakin banyak petani maka semakin banyak pula produksi jagung yang
dihasilkan dan inilah ketiga vaktor yang sangat mempengaruhi produksi jagung yaitu
sebesar 88,1%.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai analisi faktor
lahan, petani dan pupuk terhadap peningkatan produksi jagung di Desa Palongki,
yakni:
1. Setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan metode uji T maka
diperoleh hasil yakni lahan, petani dan pupuk memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap produksi jagung, hal ini menunjukkan bahwa H 1 diterima.
Sedangkan kontribusi variabel lahan, petani dan pupuk memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap kelancaran produksi yang berarti H 1 diterima dan
H 0 ditolak. Dilihat dari t hitung 0.717 > 0.349
2. Setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan metode uji determinasi 2
maka diperoleh hasil yakni besar pengaruh kontribusi lahan, petani dan pupuk
terhadap produksi jagung sebesar 11,9%. Dan sementara 88,3 % di pengaruhi
oleh variabel lain. Adapun variabel-variabel lain itu, pertama berdasarkan hasil
wawancara ternyata yang besar dominanya yang mempengaruhi produksi
adalah lahan, petani dan pupuk dengan kata lain. Semakin luas lahan, dan
semakin bagus pupuk serta semakin banyak petani maka semakin banyak pula
produksi jagung yang dihasilkan dan inilah ketiga vaktor yang sangat
mempengaruhi produksi jagung yaitu sebesar 88,1%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka peneliti merekomendasikan
saran berupa:
1. Masyarakat diharapkan mengoptimalkan kontribusi lahan. petani dan pupuk
agar dapat meningkatkan produksi jagung di suatu daerah.
2. pemerintah lebih memperhatikan nasib petani, dengan pemberian bantuan
berupa mesin, pupuk maupun benih unggul khususnya beih jagung.
Jagung Studi Kasus Desa Palongki Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni bagaimana variable lahan, petani, dan
pupuk berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas jagung di Desa Palongki
Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone, dan Seberapa besar pengaruh variable
lahan, petani, dan pupuk secara parsial terhadap produksi jagung di Desa Palongki
Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten. Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, Jenis penelitian adalah
penelitian kuntitatif (quantitatif research). Data dikumpulkan melalui observasi,
kuesioner/angket dan dokumentasi. Data dianalisis dengan uji validitas dan reabilitas,
dan uji prasyarat analisis regresi yaitu uji normalitas dan linearitas, uji analisis regresi
sederhana, serta uji hipotesis selanjutnya dianalisis dengan bantuan program SPSS
versi 21.
Hal ini ditunjukkan pada nilai signifikan sebesar 0.02 < 0.05 dan nilai t hitung
sebesar 0.717 > 0.349 sehingga dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima dan H 0 ditolak.
Dari uji determinasi menjukkan viariabel kualitas produksi variabel lahan, pupuk,
petani terhadap produksi memiliki pengaruh sebesar 16,2 % sementara 83,8 % di
pengaruhi oleh variabel lain. Adapun variabel-variabel lain itu, pertama berdasarkan
hasil wawancara ternyata yang besar dominanya yang mempengaruhi produksi adalah
lahan, petani dan pupuk dengan kata lain. Semakin luas lahan, dan semakin bagus
pupuk serta semakin banyak petani maka semakin banyak pula produksi jagung yang
dihasilkan dan inilah ketiga vaktor yang sangat mempengaruhi produksi jagung yaitu
sebesar 88,1%.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai analisi faktor
lahan, petani dan pupuk terhadap peningkatan produksi jagung di Desa Palongki,
yakni:
1. Setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan metode uji T maka
diperoleh hasil yakni lahan, petani dan pupuk memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap produksi jagung, hal ini menunjukkan bahwa H 1 diterima.
Sedangkan kontribusi variabel lahan, petani dan pupuk memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap kelancaran produksi yang berarti H 1 diterima dan
H 0 ditolak. Dilihat dari t hitung 0.717 > 0.349
2. Setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan metode uji determinasi 2
maka diperoleh hasil yakni besar pengaruh kontribusi lahan, petani dan pupuk
terhadap produksi jagung sebesar 11,9%. Dan sementara 88,3 % di pengaruhi
oleh variabel lain. Adapun variabel-variabel lain itu, pertama berdasarkan hasil
wawancara ternyata yang besar dominanya yang mempengaruhi produksi
adalah lahan, petani dan pupuk dengan kata lain. Semakin luas lahan, dan
semakin bagus pupuk serta semakin banyak petani maka semakin banyak pula
produksi jagung yang dihasilkan dan inilah ketiga vaktor yang sangat
mempengaruhi produksi jagung yaitu sebesar 88,1%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka peneliti merekomendasikan
saran berupa:
1. Masyarakat diharapkan mengoptimalkan kontribusi lahan. petani dan pupuk
agar dapat meningkatkan produksi jagung di suatu daerah.
2. pemerintah lebih memperhatikan nasib petani, dengan pemberian bantuan
berupa mesin, pupuk maupun benih unggul khususnya beih jagung.
Ketersediaan
| SFEBI20190479 | 479/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
479/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
