Skripsi ini membahas “Penerapan Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan
dalam Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah di SMAN 16 Bone”Masalah
dalampenelitian ini adalah bagaimanabentuk-bentuk penerapan prinsip-prinsip
supervisi pendidikan di SMAN 16 Bone dan Bagaimana kinerja kepala sekolah di
SMAN 16 Bone.
Untukmemperoleh data darimasalah di atas,
penulismenggunakanmetodeField research (lapangan) dengan melakukan observasi,
dokumentasi,dan wawancara. Kemudian akan dipaparkan suatu penelitian yang
menghasilkan data secara deskriptif (penggambaran) berupa fakta-fakta tertulis
maupun lisan dari setiap perilaku orang yang dicermati. Penelitian ini menggunakan
pendekatanPaedagogis, dan Pendekatan Sosiologis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bentuk-bentuk Penerapan Prinsip
Supervisi Pendidikan di SMAN 16 Bone meliputi (a) Prinsip ilmiah: senantiasa
memberikan pengawasan kepada bawahannya, baik dari kalangan guru maupun staf,
berusaha memberikan pengembangan berdasarkan hasil kajian kebutuhan-kebutuhan
(b) PrinsipDemokrati: menjunjung tinggi asas musyawarah,memberikan jarak
pemisah antara pimpinan dengan bawahan sehingga bawahan/ guru bisa
mengeluarkan ide-ide demi mewujudkan pendidikan yang bermutu. (c) Prinsip
Kemitraan yaitu Kerjasama seluruh staf dalam kegiatan pengumpulan data, analisis
data dan perbaikan serta pengembangan proses belajar mengajar terjaling dengan
baik. (d) Prinsip Konstruktif dan Kreatif: rangsangan kepada guru untuk memotivasi
dalam mengembangkan potensi kreativitasnya, mereka bisa mengeluarkan ide-ide
atau gasasan untuk mengembangkan usaha dalam menciptakan situasi pembelajaran
dalam suasana kerja yang lebih baik. Sedangkan Kinerja Kepala Sekolah di SMAN
16 Bone dapat dilihat dari (a) Kualitas yakni kepala sekolah mampu melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnyamembimbing guru-guru dalam hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan kurikulum sekolah, (b) Kepala sekolah memiliki gaya
kepemimpinan yang demokratis, ditandai dengan bersikap terbuka kepada
bawahannya, ditandai dengan adanya kesempatan kepada bawahan untuk
menyempaikan aspirasinya berupa kesempatan kepada mereka untuk mengeluarkan
pendapat, kritik dan saran. (c) kepala sekolah melibatkan semua personil sekolah
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kepala sekolah guna memajukan
sekolah yang lebih baik lagi.
Kinerja sekolah tergantung dengan profesionalisme kepala sekolah. Kepala
sekolah adalah pemegang otoritas tertinggi di sekolah, sehingga kebijakan dan
perilakunya akan menentukan ketercapaian tujuan akhir sekolah. Olehnya itu, sangat
penting bagi kepala sekolah untuk menerapan prinsip-prinsip supervisi pendidikan.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan di
bab III mengenai Penerapan Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan dalam
meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah di SMAN 16 Bone, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk Penerapan Prinsip Supervisi Pendidikan di SMAN 16 Bone
meliputi (a) prinsip ilmiah yaitu senantiasa memberikan pengawasan kepada
bawahannya, baik dari kalangan guru maupun staf, berusaha memberikan
pengembangan berdasarkan hasil kajian kebutuhan-kebutuhan guru misalnya
mengenai sarana dan prasarana pembelajaran bahwa apabila ada yang
kerusakan maka segera dilakukan perbaikan atau bahkan diganti jika memang
sudah tidak layak. (b) Prinsip Demokratis, senantiasa menjunjung tinggi asas
musyawarah, mau mendengarkan pendapat atau usulan dari bawahan, tidak
memberikan jarak pemisah antara pimpinan dengan bawahan sehingga bawah/
guru bisa mengeluarkan ide-ide atau pendapat yang mereka milik untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu. (c) Prinsip Kemitraan yaitu Kerjasama
seluruh staf dalam kegiatan pengumpulan data, analisis data dan perbaikan serta
pengembangan proses belajar mengajar terjaling dengan baik. (d) Prinsip
Konstruktif dan Kreatif meliputi rangsangan kepada setiap guru sehingga
mereka akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitasnya,
mereka bisa mengeluarkan ide-ide atau gasasan untuk mengembangkan usaha
dalam menciptakan siatusi pembelajaran dalam suasana kerja yang lebih baik.
2. Kinerja Kepala Sekolah di SMAN 16 Bone dapat dilihat dari (a) Kualitas yang
yakni kepala sekolah mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai pimpinan dilihat dari kualitas kinerjanya, dalam hal ini beliau mampu
memberikan rangsangan kepada personil sekolah untuk mengeluarkan ide,
pendapat, kritik dan saran. Kepala sekolah juga membimbing guru-guru dalam
hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah kepala sekolah
selalu memberikan arahan kepada kami agar berusaha lebih mengembangkan
proses belajar mengajar. (b) Kepemimpinan, kepala sekolah memiliki gaya
kepemimpinan yang demokratis, ditandai dengan bersikap terbuka kepada
bawahannya, ditandai dengan adanya kesempatan kepada bawahan untuk
menyempaikan aspirasinya berupa kesempatan kepada mereka untuk
mengeluarkan pendapat, kritik dan saran. (c) Kerja sama yakni kepala sekolah
melibatkan semua personil sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai kepala sekolah guna memajukan sekolah yang lebih baik lagi.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan kesimpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran penulis dalam pembahasan skripsi ini
adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kepala SMAN 16 Bone untuk senantiasa menerapkan
prinsip-prinsip supervisi pendidikan dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai kepala sekolah.
2. Diharapkan kepada seluruh personil SMAN 16 Bone agar senantiasa menjaling
kerja sama, komunikasi dan mendengarkan arahan dari Kepala sekolah demi
mewujudkan tujuan pendidikan.

ST20170266

266/2017

Perpustakaan Pusat

Tersedia