Skripsi ini membahas mengenai Pengaruh Harga Jual Telur Ayam Ras
Terhadap Tingkat Permintaan Konsumen. Pokok permasalahannya adalah Apakah
harga telur ayam ras berpengaruh terhadap tingkat permintaan konsumen dan
Seberapa besarpengaruh harga telur ayam ras tehadap permintaan konsumen pada
peternakan ayam ras Hj. Suharni di Desa Lompu Kecamatan Cina. Masalah ini
dianalisis dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
positivistik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh harga
jual telur ayam ras terhadap tingkat permintaan konsumen pada Peternakan Ayam
Ras Hj. Suharni di Desa Lompu Kecamatan Cina. Penelitian ini menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari hasil laporan penjual telur ayam ras pada peternakan Hj.
Suharni. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan
program SPSS Versi 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh positif
terhadap permintaan konsumen dengan koefisien sebesar 0,021%. Dari pengujian
koefisien determinasi diketahui bahwa 36,2% menunjukkan bahwa harga memiliki
pengaruh terhadap permintaan konsumen. Sedangkan sisanya 63,2% dipengaruhi oleh
faktor atau variabel lain yang tidak diketahui.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengaruh harga jual telur ayam ras terhadap permintaan konsumen pada
peternakan ayam ras Hj. Suharni di Desa Lompu Kecamatan Cina memiliki
persamaan regresi sederhana (Y=1335,722 + 0,021X). Berdasarkan tabel 3.5,
dimana nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,038 < 0,05) maka variabel
harga berpengaruh terhadap permintaan. Dan nilai koefisien regresinya
sebesar Koefisien regresi X = 0,021, maka harga jual telur ayam ras memiliki
pengaruh secara positif terhadap permintaan konsumen.
2. Besarnya pengaruh Harga jual telur ayam ras terhadap tingkat permintaan
konsumen pada peternakan ayam ras Hj. Suharni di Desa Lompu Kecamatan
Cina dapat dilihat pada tabel 3.7, dimana nilai R squard sebesar 0,362
(36,2%) Sedangkan sisanya 63,8% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain
yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini, hal ini
disebabkan karena perubahan harga telur ayam ras tidak terlalu signifikan,
kemudian adanya tradisi hari raya serta telur ayam ras telah menjadi
kebutuhan masyarakat sehingga terjadi kenaikan harga seiring dengan
kenaikan permintaan.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis berharap untuk kedepannya
usaha dalam bidang peternakan ayam ras petelur ini dapat lebih meningkat lagi di
Desa Lompu Kecamatan Cina. Serta bagi pengusaha ternak ayam ras khususnya
pernakan Hj. Suharni diharapkan adanya standar dalam kualitas telur ayam ras agar
dapat menigkatkan kuantitas permintaan telur ayam ras, sehingga jumlah
konsumsinya dapat ditingkatkan lagi.

SFE20190321

321/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia