Skripsi ini membahas mengenai peran industri kerajinan rajutan tali kur dalam
meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Talungeng Kecamatan Barebbo
Kabupaten Bone. Pokok permasalahannya adalah bagaimana peluang dan tantangan
industri kerajinan rajutan tali kur dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan
bagaimana strategi yang dilakukan oleh pengrajin rajutan tali kur dalam
meningkatkan perekonomian. Serta peran industri kerajinan rajutan tali kur dalam
meningkatkan pendapatan masyarakat Masalah ini dianalisis dengan pendekatan
sosiologis, pendekatan kelompok dan pendekatan pemberdayaan dengan analisis
kualitatif.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa peluang industri merupakan
kekuatan pengrajin tali kur karena dapat dilihat dari keunikan dari barang tersebut
sehingga dapat menarik minat konsumen, kelayakan dari usaha kerajinan rajutan tali
kur tersebut, trend yang harus dikejar oleh pengrajin tali kur, serta dari biaya bahan
baku dan harga yang telah ditetapkan. Kemudian tantangan industri merupakan suatu
hambatan yang harus dihadapi pengrajin tali kur dalam mempromosikan produk yang
dibuatnya dan meningkatkan inovasi produk tersebut agar produk selalu unggul
dalam persaingan. Strategi yang harus dilakukan oleh pengrajin tali kur yaitu dengan
cara melakukan pemasaran online atau offline di sosial media dan di kampung
sebelah bahkan d tempat terpencil sekalipun dan melakukan pelatihan merajut tali kur
agar selalu menemukan model baru yang dapat menarik minat beli konsumen. Peran
industri kerajinan rajutan tali kur sangat berkaitan karena dengan adanya usaha ini
dapat mengurangi pengangguran.
A. Kesimpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. Peluang Industri kerajinan rajutan tali kur dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat dapat dilihat dari keunikan suatu produk diantaranya model dan
kreasi yang ditambahkan kepada produk tersebut. Kelayakan pada bisnis
ini layak untuk dijalankan karena usaha kerajinan rajutan tali kur dapat
berdiri sendiri dengan melakukan area pasar dan mengidentifikasi calon
konsumen. Rajutan tali kur sudah mengikuti trend dan dapat
menguntungkan dan merugikan, adapun keuntungannya yaitu pendapatan
dapat meningkat pesat dari sebelumnya dan kekurangannya yaitu masa
trend sangat cepat berlalu. Harga dalam hal ini biaya bahan baku, dan
dengan adanya harga yang ditetapkan mampu menambah pendapatan.
2. Tantangan industri kerajinan rajutan tali kur dalam meningkatkan
pendapatan masyarakat yang harus dihadapi pengrajin tali kur, pertama
yaitu promosi seperti halnya melakukan kegiatan promosi bisa dilakukan
dengan cara mengikuti pameran-pameran dan mengadakan diskon harga
pada produk yang ditawarkan. Kedua yaitu inovasi produk, pada inovasi
produk ini dapat diciptakan produk baru, dengan adanya produk baru yang
dimunculkan dapat mempengaruhi kinerja pasar dengan kualitas atau mutu
yang dipertahankan dan melakukan pengembangan usaha dengan berbagai
promosi dari berbagai sosial media yang dapat menghadapi ancaman
pesaing baru.
3. Strategi yang dilakukan pengrajin tali kur dalam meningkatkan
perekonomian yaitu pemasaran online atau offline, yaitu pemasaran secara
online dengan menggunakan sosial media seperti Whatsapp dan Facebook
dan pemasaran secara offline yaitu pemasaran yang dilakukan secara tatap
muka seperti mendatangi langsung rumah konsumen. Pelatihan yang
dilakukan pengrajin tali kur dalam merajut yaitu dengan bersama-sama dan
secara langsung mempraktekkannya kemudian proses dalam merajut tali
kur yaitu penyediaan bahan secara lengkap dan memulai merajut dengan
pola sesuai dengan keinginan.
B. Implikasi
1. Banyak peluang yang terjadi pada industri kerajinan rajutan tali kur,
misalkan masa trend, meskipun masa trend sudah lewat harusnya para
pengrajin tali kur tetap mempromosikan produk agar konsumen tetap
mengingat bahwa ada produk unik yang terbuat dari rajutan tali kur.
2. Meskipun produk tali kur sudah tidak dikenal dimasyarakat harusnya
pengrajin tali kur tetap mempromosikan produknya kapanpun karena
dengan mempromosikan produk cepat atau lambat konsumen akan tertarik
dengan ajakan-ajakan yang menarik dari pengrajin tali kur.
3. Pada penelitian ini diharapkan pengrajin tali kur di Desa Talungeng
Kecamatan Barebbo menjadi satu-satunya usaha kerajinan yang dikenal
masyarakat luar.

SFEBI20190346

346/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia