Implementasil Quality Control dalam memproduksi bakso ikan (Studi Kasus Pada Pabrik AHA Food di Waetuo Kab. Bone
Muh.Syahril/01.15.3113 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Implementasi Quality Control
dalam
memproduksi bakso ikan (Studi Kasus Pada Pabrik AHA Food di Waetuo Kab. Bone.
Penelitian ini brtujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana Implementasi
Quality
Control bakso ikan pada pabrik AHA Food. (2) Apakah Implementasi
Quality
Control mempengaruhi hasil produksi pada pabrik Aha food.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, untuk memperoleh data dari masalah di
atas maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan
metode kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi untuk
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Implementasi kualitas pada
pabrik AHA Food telah menerapkan secara baik karena hal tersebut tentu
berpengaruh pada produksi dan berdampak pada konsumen Pengimplementasian
kualitas yang digunakan pada pabrik AHA Food tidak menggunakan Metode ,
mereka hanya melakukan uji organakolektif yaitu uji bagaimana melihat kualitas ikan
yang segar, seperti melihat bagaimana warna matanya, kulit serta testur daging pada
saat dipengang, serta bau yang tidak seperti biasanya pada ikan (2) Implementasi
Quality Control sangat berpengaruh penting dalam perusahaan atau pebrik namun
tidak pada pabrik AHA Food karena mereka tidak menggunakan data statistic atau
metode-metode yang ada pada statistik karena pabrik tersebut masih beskala kecil
yang berdiri atas modal yang termasuk sederhana pula.
A. Kesimpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengimplementasian kualitas yang digunakan pada pabrik AHA Food
melakukan unsur pengendalian kualitas yang dapat membantu berjalanya
suatu produksi, dan untuk pengendalian kualitas pada bakso ikan mereka
hanya melakukan uji organakolektif yaitu uji bagaimana melihat kualitas ikan
yang segar, seperti melihat bagaimana warna matanya, kulit serta testur
daging pada saat dipengang, serta bau yang tidak seperti biasanya pada ikan.
2. Dalam mempertahankan kualitas bakso ada beberapa yang dilakukan pada
pabrik AHA Food seperti Syarat mutu bakso menurut SNI yaitu bau bakso
yang normal atau bau khas dari daging yang digunakan, rasa yang gurih,
warna yang normal (keabu-abuan), teksturnya yang kenyal, tidak mengandung
bahan tambahan makanan yang berbahaya.
B.Saran
1.Usaha industri pengelolah makanan pada pabrik AHA Food yang untuk
meningkatkan proses produksinya perlu adanya penerapkan suatu sistem
pengamantan kualitas bahan-bahan yang akan diolah lebih lanjut.
2.Dengan adanya pengimplementasian Quality Control yang dilakukan atau
diterapkan pada pabrik AHA Food dapat dijadikan sebagai acuan dalam
melakukan pengamatan kualitas lebih lanjut, sehingga hal yang ditakutkan
tidak berdampak pada kualitas produksi selanjutnya.
dalam
memproduksi bakso ikan (Studi Kasus Pada Pabrik AHA Food di Waetuo Kab. Bone.
Penelitian ini brtujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana Implementasi
Quality
Control bakso ikan pada pabrik AHA Food. (2) Apakah Implementasi
Quality
Control mempengaruhi hasil produksi pada pabrik Aha food.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, untuk memperoleh data dari masalah di
atas maka penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan
metode kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi untuk
mengumpulkan data yang diperlukan.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Implementasi kualitas pada
pabrik AHA Food telah menerapkan secara baik karena hal tersebut tentu
berpengaruh pada produksi dan berdampak pada konsumen Pengimplementasian
kualitas yang digunakan pada pabrik AHA Food tidak menggunakan Metode ,
mereka hanya melakukan uji organakolektif yaitu uji bagaimana melihat kualitas ikan
yang segar, seperti melihat bagaimana warna matanya, kulit serta testur daging pada
saat dipengang, serta bau yang tidak seperti biasanya pada ikan (2) Implementasi
Quality Control sangat berpengaruh penting dalam perusahaan atau pebrik namun
tidak pada pabrik AHA Food karena mereka tidak menggunakan data statistic atau
metode-metode yang ada pada statistik karena pabrik tersebut masih beskala kecil
yang berdiri atas modal yang termasuk sederhana pula.
A. Kesimpulan
Dari pemaparan hasil dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengimplementasian kualitas yang digunakan pada pabrik AHA Food
melakukan unsur pengendalian kualitas yang dapat membantu berjalanya
suatu produksi, dan untuk pengendalian kualitas pada bakso ikan mereka
hanya melakukan uji organakolektif yaitu uji bagaimana melihat kualitas ikan
yang segar, seperti melihat bagaimana warna matanya, kulit serta testur
daging pada saat dipengang, serta bau yang tidak seperti biasanya pada ikan.
2. Dalam mempertahankan kualitas bakso ada beberapa yang dilakukan pada
pabrik AHA Food seperti Syarat mutu bakso menurut SNI yaitu bau bakso
yang normal atau bau khas dari daging yang digunakan, rasa yang gurih,
warna yang normal (keabu-abuan), teksturnya yang kenyal, tidak mengandung
bahan tambahan makanan yang berbahaya.
B.Saran
1.Usaha industri pengelolah makanan pada pabrik AHA Food yang untuk
meningkatkan proses produksinya perlu adanya penerapkan suatu sistem
pengamantan kualitas bahan-bahan yang akan diolah lebih lanjut.
2.Dengan adanya pengimplementasian Quality Control yang dilakukan atau
diterapkan pada pabrik AHA Food dapat dijadikan sebagai acuan dalam
melakukan pengamatan kualitas lebih lanjut, sehingga hal yang ditakutkan
tidak berdampak pada kualitas produksi selanjutnya.
Ketersediaan
| SFEBI20200098 | 98/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
98/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
