Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja Dalam Menciptakan Tenaga Kerja Yang Terampil (Studi Pada UPTD BLK Kabupaten Bone)
Agustina/01.15.3207 - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan
Kerja Dalam Menciptakan Tenaga Kerja Yang Terampil (Studi Pada UPTD BLK
Kabupaten Bone)”, pokok permasalahan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
Keterampilan Tenaga Kerja di UPTD BLK Kabupaten Bone dan untuk mengetahui
Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja dalam Menciptakan Tenaga Kerja Yang
Terampil di UPTD BLK Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan
pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah UPTD BLK Kabupaten
Bone, adapun objek penelitiannya adalah Tenaga Kerja yang Terampil. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi (pengamatan), wawancara
dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan
teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja
dalam Menciptakan Tenaga Kerja yang Trampil dapat kita ukur melalui Pengukuran
Efektivitas menurut Gomes yaitu Reaksi (reactions), proses belajar (learning),
perubahan perilaku (behaviour), hasil organisasi (organizational results), dan
efektivitas biaya (cost effectivity). Dari kelima teori tersebut efektivitas peran blk
sudah dapat dikatakan efektif, meskipun dari segi inputnya (sarana/fasilitas dalam
workshop) belum memadai, hal ini tidak begitu berpengaruh dalam menciptakan
tenaga kerja yang terampil di UPTD BLK Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tenaga kerja yang terampil merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian
dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja, tenaga kerja yang
terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu
menguasai pekerjaan tersebut. Untuk itu Balai latihan kerja memberikan
berbagai macam program pelatihan dengan tujuan memberikan keterampilan
dan keahlian bagi peserta di berbagai kejuruan untuk mengisi lowongan kerja
sesuai pasar kerja dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri dan
produktif, dengan dua program pelatihan yaitu program pelatihan institusional
merupakan program pelatihan yang dilaksanakan di lingkungan UPTD BLK
Kabupaten Bone dalam rangka untuk melatih para pencari kerja dalam berbagai
kejuruan yang telah disediakan. Adapun kejuruan di UPTD BLK yang
dimaksud yaitu IT (operator komputer, dan maintenance komputer), desain
grafis, menjahit, las listrik, instilasi listrik, teknik bangunan, bordir, automotive
(sepeda motor), automotive mobil (diesel), tata rias, dan audio video . Dan
Program pelatihan non-institusional merupakan program pelatihan untuk
melatih angkatan kerja terutama di daerah pedesaan sesuai dengan kebutuhan
lingkungannya. Penyelenggaraan pelatihan berlangsung di luar UPTD BLK
atau di lokasi dimana peserta berada yang biasa disebut dengan unit pelatihan
keliling processing.
2. Efektivitas peran balai latihan kerja dalam menciptakan tenaga kerja yang
terampil dapat dikatakan efektif dengan menggunakan pengukuran efektivitas
pelatihan yang sangat penting dan saling berkaitan satu sama lain dari teori
reaksi, proses belajar, perubahan perilaku, hasil organisasi, dan hasil biaya
dimana dapat dikatakan efektif berdasarkan peryataan-pernytaan positif dari
alumni peserta pelatihan yang pemahaman dan keterampilannya telah
meningkat setelah mengikuti pelatihan, dan keabsahan data-data internal
mengenai jumlah lulusan yang telah bekerja atau mendirikan usaha mandiri,
meskipun sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pelatihan belum
memadai akan tetapi sebagian besar diantara alumni telah memiliki pekerjaan,
baik mendirikan usaha sendiri maupun bekerja di perusahaan-perusahaan
tertentu. Dalam hal ini telah memenuhi peran penting dari UPTD BLK
Kabupaten Bone yakni untuk memberikan bekal pelatihan kepada masyarakat
putus sekolah agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang
kejuruannya. Sehingga masyarakat yang dulunya tidak memiliki Skill atau
keterampilan dalam bidang pekerjaan tertentu dapat menyalurkan keterampilan
yang didapatkan di kejuruan untuk melamar kerja di perusahaan atau
mendirikan usaha sendiri. Dan sencara menyeluruh kehadiran UPTD BLK
Kabupaten Bone sangat membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan uraian dari bab sebelumnya, maka adapun beberapa saran
yang dikemukakan peneliti, yaitu:
1. Dalam pemberian pelajaran program kejuruan kepada peserta, sebaiknya
setiap ruangan latihan dilengkapi dengan alat-alat pelatihan supaya proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan pesertanya akan lebih cepat
paham dengan pelajaran di masing-masing program.
2. Penetapan jangka waktu OJT (On the Job Training) sebaiknya diberikan
jangka waktu yang lebih lama, supaya peserta yang telah melawati masa
pelatihan bisa mendapatkan wawasan dan pengalam yang lebih baik.
Kerja Dalam Menciptakan Tenaga Kerja Yang Terampil (Studi Pada UPTD BLK
Kabupaten Bone)”, pokok permasalahan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
Keterampilan Tenaga Kerja di UPTD BLK Kabupaten Bone dan untuk mengetahui
Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja dalam Menciptakan Tenaga Kerja Yang
Terampil di UPTD BLK Kabupaten Bone.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan
pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah UPTD BLK Kabupaten
Bone, adapun objek penelitiannya adalah Tenaga Kerja yang Terampil. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi (pengamatan), wawancara
dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis menggunakan
teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja
dalam Menciptakan Tenaga Kerja yang Trampil dapat kita ukur melalui Pengukuran
Efektivitas menurut Gomes yaitu Reaksi (reactions), proses belajar (learning),
perubahan perilaku (behaviour), hasil organisasi (organizational results), dan
efektivitas biaya (cost effectivity). Dari kelima teori tersebut efektivitas peran blk
sudah dapat dikatakan efektif, meskipun dari segi inputnya (sarana/fasilitas dalam
workshop) belum memadai, hal ini tidak begitu berpengaruh dalam menciptakan
tenaga kerja yang terampil di UPTD BLK Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tenaga kerja yang terampil merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian
dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja, tenaga kerja yang
terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu
menguasai pekerjaan tersebut. Untuk itu Balai latihan kerja memberikan
berbagai macam program pelatihan dengan tujuan memberikan keterampilan
dan keahlian bagi peserta di berbagai kejuruan untuk mengisi lowongan kerja
sesuai pasar kerja dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri dan
produktif, dengan dua program pelatihan yaitu program pelatihan institusional
merupakan program pelatihan yang dilaksanakan di lingkungan UPTD BLK
Kabupaten Bone dalam rangka untuk melatih para pencari kerja dalam berbagai
kejuruan yang telah disediakan. Adapun kejuruan di UPTD BLK yang
dimaksud yaitu IT (operator komputer, dan maintenance komputer), desain
grafis, menjahit, las listrik, instilasi listrik, teknik bangunan, bordir, automotive
(sepeda motor), automotive mobil (diesel), tata rias, dan audio video . Dan
Program pelatihan non-institusional merupakan program pelatihan untuk
melatih angkatan kerja terutama di daerah pedesaan sesuai dengan kebutuhan
lingkungannya. Penyelenggaraan pelatihan berlangsung di luar UPTD BLK
atau di lokasi dimana peserta berada yang biasa disebut dengan unit pelatihan
keliling processing.
2. Efektivitas peran balai latihan kerja dalam menciptakan tenaga kerja yang
terampil dapat dikatakan efektif dengan menggunakan pengukuran efektivitas
pelatihan yang sangat penting dan saling berkaitan satu sama lain dari teori
reaksi, proses belajar, perubahan perilaku, hasil organisasi, dan hasil biaya
dimana dapat dikatakan efektif berdasarkan peryataan-pernytaan positif dari
alumni peserta pelatihan yang pemahaman dan keterampilannya telah
meningkat setelah mengikuti pelatihan, dan keabsahan data-data internal
mengenai jumlah lulusan yang telah bekerja atau mendirikan usaha mandiri,
meskipun sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pelatihan belum
memadai akan tetapi sebagian besar diantara alumni telah memiliki pekerjaan,
baik mendirikan usaha sendiri maupun bekerja di perusahaan-perusahaan
tertentu. Dalam hal ini telah memenuhi peran penting dari UPTD BLK
Kabupaten Bone yakni untuk memberikan bekal pelatihan kepada masyarakat
putus sekolah agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang
kejuruannya. Sehingga masyarakat yang dulunya tidak memiliki Skill atau
keterampilan dalam bidang pekerjaan tertentu dapat menyalurkan keterampilan
yang didapatkan di kejuruan untuk melamar kerja di perusahaan atau
mendirikan usaha sendiri. Dan sencara menyeluruh kehadiran UPTD BLK
Kabupaten Bone sangat membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
B. Saran
Berdasarkan uraian dari bab sebelumnya, maka adapun beberapa saran
yang dikemukakan peneliti, yaitu:
1. Dalam pemberian pelajaran program kejuruan kepada peserta, sebaiknya
setiap ruangan latihan dilengkapi dengan alat-alat pelatihan supaya proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan pesertanya akan lebih cepat
paham dengan pelajaran di masing-masing program.
2. Penetapan jangka waktu OJT (On the Job Training) sebaiknya diberikan
jangka waktu yang lebih lama, supaya peserta yang telah melawati masa
pelatihan bisa mendapatkan wawasan dan pengalam yang lebih baik.
Ketersediaan
| SFEBI20190206 | 206/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
206/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
