Model Pengembangan Penyerapan Tenaga Kerja Berbasis Pariwisata (Studi Kasus pada Sektor Pariwisata Kabupaten Bone)
Andi Ahmad Afandy/01.15.3.303 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang model pengembangan penyerapan tenaga kerja
berbasis pariwisata pada sektor parieisata di Kabupaten Bone. Pokok
permasalahannya adalah bagaimana perkembangan tenaga kerja di Kabupaten Bone,
bagaimana karakteristik wisata di Kabupaten Bone dan bagaimana model
pengembangan penyerapan tenaga kerja berbasis pariwisata di Kabupaten Bone.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan keilmuan dalam bidang ekonomi dan
dengan metode kualitatif dan dengan menggunakan deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif degan pendekataan keilmuan
dibidang ilmu sosio ekonomi. Dalam menganalisis data-data yang telah dikumpulkan
maka diperlukan alat analisis. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik Descriptive Analysis. Deskriptif Analysis bertujuan untuk
mengembangkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu. Kemudian
menarik kepermukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi
ataupun variabel tertentu. Analisis deskriptif memiliki langkah-langkah yakni
Reduksi data, Displey data, kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketenagakerjaan di Kabupaten Bone
dari tahun ke tahun mengalami perkembangann yang cukup signifikan itu disebabkan
karena adanya pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Bone khususnya pada sektor pariwisata. Setiap sektor pariwisata memiliki
karakteristik tersendiri Seperti halnya pada wisata alam. Wisata alam memiliki
karakteristik seperti Laut, Pantai, Gunung, Danau, Sungai, Fauna (Langka), Flora
(Langka), Cagar alam, Pemandangan alam, dan lain-lain. Selain dari wisata alam,
wisata budaya juga memliki karakteristik sepertii Upacara kelahiran, Tari-tari
(tradisional), Musik (tradisional), Pakaian adat, Perkawinan adat, Upacara panen,
Cagar budaya, Bangunan bersejarah, Festival budaya, Kain tenun (tradisional), Adat
istiadat lokal dan Museum. Selanjutnya karakteristik wisata budaya yaitu Sarana dan
fasilitas olahraga, Permainan (layangan), Hiburan (akrobatik, sulap), Taman rekreasi
dan Taman nasional, Dalam hal pengembangan tenaga kerja pada sektor pariwisata,
Dinas Pariwisata Kabupaten Bone melakukan suatu upaya dalam meningkatkan
kualitas pelayanan terkhusus pada sektor pariwisata yaitu dengan melakukan
beberapa pelatihan-pelatihan pengengelolaan wisata. Ada beberapa pelatihan yang
dilakukan diantaranya pelatihan pengelolah destinasi, pelatihan pabbicara, pabettu
ada, dan pelatihan ekonomi kreatif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Ketenagakerjaan di Kabupaten Bone dari tahun ke tahun mengalami
perkembangann yang cukup signifikan itu disebabkan karena adanya
pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bone.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bone
pada tahun 2013-2017, sejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Bone (Bapak DR.A. Fashar M. Padjalangi, M.Si dan Drs. H.
Ambo Dalle, MM) senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan
program bupati dan wakil bupati yaitu penyediaan lapangan kerja yang
menyerap 5000 tenaga kerja dalam waktu lima tahun yang bertujuan untuk
menurunkan jumlah pengangguran. Oleh karena itu penyerapan tenaga kerja
diharapkan 500 s/d 1000 orang pertahun. Pada tahun 2013 penyerapan tenaga
kerja sebesar 3.979 dan pada tahun 2017 total penyerapan menjadi 18.239
orang.
2. Ada beberapa jenis wisata yang ada di Kabupaten Bone, setiap objek wisata
memiliki karakteristik masing. Seperti halnya pada wisata alam. Wisata alam
memiliki karakteristik yang berasal dari alam itu sendiri, tidak pernah
dikelolah oleh tangan manusia dan tidak merusak lingkungan sekitar seperti,
Laut, Pantai, Gunung, Danau, Sungai, Fauna (Langka), Flora (Langka), Cagar
alam, Pemandangan alam, dan lain-lain. Selain dari wisata alam, wisata
budaya juga memliki karakteristik sebagai berikut, kebiasaan-kebiasaan
manusia dari zaman dahulu dan wisata yang mempunyai nilai sejarah seperti
Upacara kelahiran, Tari-tari (tradisional), Musik (tradisional), Pakaian adat,
Perkawinan adat, Upacara turun ke sawah, Upacara panen, Cagar budaya,
Bangunan bersejarah, Festival budaya, Kain tenun (tradisional), Adat istiadat
lokal dan Museum. Selanjutnya selain dari wisata alam dan budaya terdapat
pula wisata buatan yang memiliki karakteristik yaitu wisata yang mucul
karena adanya campur tangan manusia seperti Sarana dan fasilitas olahraga,
Permainan (layangan), Hiburan (lawak/akrobatik, sulap), Taman rekreasi,
Taman nasional, Pusat-pusat pembelanjaan, dan lain-lain.
3. Dalam hal pengembangan tenaga kerja pada sektor pariwisata, Dinas
Pariwisata Kabupaten Bone melakukan suatu upaya dalam meningkatkan
kualitas pelayanan terkhusus pada sektor pariwisata yaitu dengan melakukan
beberapa pelatihan-pelatihan pengengelolaan wisata. Ada beberapa pelatihan
yang dilakukan diantaranya pelatihan pengelolah destinasi, pelatihan
pabbicara, pabettu ada, dan pelatihan ekonomi kreatif.
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut;
1. Dalam proses perkembangan pariwisata terkhusus di Kabupaten Bone, agar
kiranya pemerintah daerah terus melakukan suatu upaya dalam peningkatan
wisata dan SDM yang kita miliki dan memperbaiki infrastruktur jalan
menuju objek wisata.
2. Bagi Dinas Ketenagakerjaan, agar kiranya dapat terus meningkatkan
program-program yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang ada di
Kabupaten Bone.
3. Bagi Dinas Pariwisata, agar dapat lebih banyak mengadakan suatu
pelatihan pengelohan agar para wisatawan mendapatkan pelayanan yang
nyaman bagi pengunjung.
berbasis pariwisata pada sektor parieisata di Kabupaten Bone. Pokok
permasalahannya adalah bagaimana perkembangan tenaga kerja di Kabupaten Bone,
bagaimana karakteristik wisata di Kabupaten Bone dan bagaimana model
pengembangan penyerapan tenaga kerja berbasis pariwisata di Kabupaten Bone.
Masalah ini dianalisis dengan pendekatan keilmuan dalam bidang ekonomi dan
dengan metode kualitatif dan dengan menggunakan deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif degan pendekataan keilmuan
dibidang ilmu sosio ekonomi. Dalam menganalisis data-data yang telah dikumpulkan
maka diperlukan alat analisis. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik Descriptive Analysis. Deskriptif Analysis bertujuan untuk
mengembangkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi objek penelitian itu. Kemudian
menarik kepermukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi
ataupun variabel tertentu. Analisis deskriptif memiliki langkah-langkah yakni
Reduksi data, Displey data, kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketenagakerjaan di Kabupaten Bone
dari tahun ke tahun mengalami perkembangann yang cukup signifikan itu disebabkan
karena adanya pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Bone khususnya pada sektor pariwisata. Setiap sektor pariwisata memiliki
karakteristik tersendiri Seperti halnya pada wisata alam. Wisata alam memiliki
karakteristik seperti Laut, Pantai, Gunung, Danau, Sungai, Fauna (Langka), Flora
(Langka), Cagar alam, Pemandangan alam, dan lain-lain. Selain dari wisata alam,
wisata budaya juga memliki karakteristik sepertii Upacara kelahiran, Tari-tari
(tradisional), Musik (tradisional), Pakaian adat, Perkawinan adat, Upacara panen,
Cagar budaya, Bangunan bersejarah, Festival budaya, Kain tenun (tradisional), Adat
istiadat lokal dan Museum. Selanjutnya karakteristik wisata budaya yaitu Sarana dan
fasilitas olahraga, Permainan (layangan), Hiburan (akrobatik, sulap), Taman rekreasi
dan Taman nasional, Dalam hal pengembangan tenaga kerja pada sektor pariwisata,
Dinas Pariwisata Kabupaten Bone melakukan suatu upaya dalam meningkatkan
kualitas pelayanan terkhusus pada sektor pariwisata yaitu dengan melakukan
beberapa pelatihan-pelatihan pengengelolaan wisata. Ada beberapa pelatihan yang
dilakukan diantaranya pelatihan pengelolah destinasi, pelatihan pabbicara, pabettu
ada, dan pelatihan ekonomi kreatif.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Ketenagakerjaan di Kabupaten Bone dari tahun ke tahun mengalami
perkembangann yang cukup signifikan itu disebabkan karena adanya
pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bone.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Bone
pada tahun 2013-2017, sejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Bone (Bapak DR.A. Fashar M. Padjalangi, M.Si dan Drs. H.
Ambo Dalle, MM) senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan
program bupati dan wakil bupati yaitu penyediaan lapangan kerja yang
menyerap 5000 tenaga kerja dalam waktu lima tahun yang bertujuan untuk
menurunkan jumlah pengangguran. Oleh karena itu penyerapan tenaga kerja
diharapkan 500 s/d 1000 orang pertahun. Pada tahun 2013 penyerapan tenaga
kerja sebesar 3.979 dan pada tahun 2017 total penyerapan menjadi 18.239
orang.
2. Ada beberapa jenis wisata yang ada di Kabupaten Bone, setiap objek wisata
memiliki karakteristik masing. Seperti halnya pada wisata alam. Wisata alam
memiliki karakteristik yang berasal dari alam itu sendiri, tidak pernah
dikelolah oleh tangan manusia dan tidak merusak lingkungan sekitar seperti,
Laut, Pantai, Gunung, Danau, Sungai, Fauna (Langka), Flora (Langka), Cagar
alam, Pemandangan alam, dan lain-lain. Selain dari wisata alam, wisata
budaya juga memliki karakteristik sebagai berikut, kebiasaan-kebiasaan
manusia dari zaman dahulu dan wisata yang mempunyai nilai sejarah seperti
Upacara kelahiran, Tari-tari (tradisional), Musik (tradisional), Pakaian adat,
Perkawinan adat, Upacara turun ke sawah, Upacara panen, Cagar budaya,
Bangunan bersejarah, Festival budaya, Kain tenun (tradisional), Adat istiadat
lokal dan Museum. Selanjutnya selain dari wisata alam dan budaya terdapat
pula wisata buatan yang memiliki karakteristik yaitu wisata yang mucul
karena adanya campur tangan manusia seperti Sarana dan fasilitas olahraga,
Permainan (layangan), Hiburan (lawak/akrobatik, sulap), Taman rekreasi,
Taman nasional, Pusat-pusat pembelanjaan, dan lain-lain.
3. Dalam hal pengembangan tenaga kerja pada sektor pariwisata, Dinas
Pariwisata Kabupaten Bone melakukan suatu upaya dalam meningkatkan
kualitas pelayanan terkhusus pada sektor pariwisata yaitu dengan melakukan
beberapa pelatihan-pelatihan pengengelolaan wisata. Ada beberapa pelatihan
yang dilakukan diantaranya pelatihan pengelolah destinasi, pelatihan
pabbicara, pabettu ada, dan pelatihan ekonomi kreatif.
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut;
1. Dalam proses perkembangan pariwisata terkhusus di Kabupaten Bone, agar
kiranya pemerintah daerah terus melakukan suatu upaya dalam peningkatan
wisata dan SDM yang kita miliki dan memperbaiki infrastruktur jalan
menuju objek wisata.
2. Bagi Dinas Ketenagakerjaan, agar kiranya dapat terus meningkatkan
program-program yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang ada di
Kabupaten Bone.
3. Bagi Dinas Pariwisata, agar dapat lebih banyak mengadakan suatu
pelatihan pengelohan agar para wisatawan mendapatkan pelayanan yang
nyaman bagi pengunjung.
Ketersediaan
| SFE20190327 | 327/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
327/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Feby
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
