Skripsi ini membahas tentang pengaruh saluran distribusi terhadap volume
penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah saluran distribusi
melalui saluran distribusi langsung dan tidak langsung berpengaruh terhadap volume
penjualan.Objek dalam penelitian ini yaitu pemilik home industri. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling insidental yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan dengan jumlah sampel sebanyak 34
responden.
Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan pendekatan
penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi
dan kuesioner. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statististik
deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel saluran
distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel volume penjualan
dengan hasil t hitung t hitung 6,733 > t tabel 1,660 dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05
yang berarti saluran distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan pada home industri kue dan kerupuk di kecamatan ulaweng. Adapun besar
pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan adalah 57,3% sedangkan
43,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:
Berdasarkan hasil uji t parsial antara variabel saluran distribusi yang diukur
melalui lima indikator yakni distribusi langsung dan tidak langsung terhadap variabel
volume penjualan diperoleh hasil t hitung 6,733 > t tabel 1,660 dengan tingkat signifikansi
0,00 < 0,05 yang berarti saluran distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
volume penjualan pada home industri kue dan kerupuk di kecamatan ulaweng.
Adapun besar pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan adalah 57,3%
sedangkan 43,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Implikasi
Dalam penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai
berikut:
1. Home industri kue dan kerupuk di kecamatan ulaweng diharapkan selalu
melakukan pengamatan terhadap perkembangan yang terjadi di industri
makanan ringan maupun produk UMKM agar lebih kreatif dan inovatif dalam
melakukan pengembangan produk.
2. Pihak home industri kue dan kerupuk di kecamatan ulaweng perlu
meningkatkan promosi di sosial media karena masyarakat cenderung
mengetahui segala informasi dengan mudah dan cepat melalui sosial media. Hal
ini agar home industri di kecamatan ulaweng lebih dikenal oleh pelanggan.

SFEBI20190291

291/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia