Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan ekonomi Islam tentang
praktik jual beli kendaraan secara kredit pada PT Bosowa Berlian Motor Cabang
Bone.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di PT Bosowa Berlian
Motor Cabang Bone tepatnya di Jl. Ahmad Yani No. 11 Watampone. Sumber data
yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer yang diperoleh
langsung dari pihak manajemen PT Bosowa Berlian Motor Cabang Bone. Sementara
sumber data sekunder diperoleh dari arsip dokumentasi pihak pihak manajemen PT
Bosowa Berlian Motor Cabang Bone. Metode pengumpulan data yaitu meliputi
wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya data yang terkumpul dianalisis melalui
reduksi data, penyanjian data dan kemudian dilakukan verifikasi dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian ditemukan bahwa dalam menjalankan sistem jual beli
kendaraan secara kredit, PT Bosowa Berlian Motor Cabang Bone belum sepenuhnya
menggunakan aturan jual beli yang telah diatur oleh Agama Islam. Hal ini dapat
dilihat dari masih adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan
prinsip syariah, seperti melakukan transaksi-transaksi yang mengandung unsur
ketidakjelasan (gharar) seperti meakukan kerjasama dengan pihak asuransi atas
jaminan kemungkinan terjadinya kerusakan kendaraan di masa akan datang dan
melakukan jual beli kendaraan yang tidak ada di tempat, serta mematok atau
memasang harga kendaraan dengan kemauan sendiri yaitu menetapkan harga yang
lebih rendah dari harga pasar.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya mengenai sistem penjualan kendaraan secara kredit pada PT Bosowa
Berlian Motor Cabang Bone dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem penjualan kendaraan secara kredit pada PT Bosowa Berlian Motor
Cabang Bone menggunakan sistem konvensional. Sebelum mencapai
kesepakatan harga kendaraan, pihak perusahaan dan calon pembeli melakukan
tawar-menawar harga. Dalam menawarkan harga kendaraan kepada calon
pembeli disampaikan secara lisan maupun tertulis. Dalam Islam, sistem jual
beli harus mengandung unsur kejujuran. Pihak perusahaan telah menjelaskan
secara jujur mengenai spesifikasi produk dan harga produk kepada calon
pembeli. Dalam ekonomi Islam, sistem jual beli secara kredit dijabarkan dalam
prinsip amanah, prinsip sukarela, dan prinsip transparansi.
2. PT Bosowa Berlian Motor Cabang Bone dalam melaksanakan sistem penjualan
kendaraan secara kredit yang meliputi prinsip-prinsip ekonomi Islam,
diantaranya:
a. Prinsip amanah yang diwujudkan oleh pihak perusahaan kepada pembeli
berupa tanggung jawab dalam hal memberikan pelayanan terbaik,
bertanggung jawab memberikan penjelasan mengenai kualifikasi kendaraan,
memberi kesempatan kepada pembeli untuk melakukan tawar-menawar
atau negosiasi harga, serta bertanggung jawab memberikan kemudahan
untuk memiliki kendaraan. Namun dalam hal tanggung jawab atas
kemungkinan terjadinya kerusakan kendaraan pembeli, pihak perusahaan
melakukan kerjasama dengan pihak asuransi di mana hal ini tidak sesuai
dengan prinsip syariah, karena adanya unsur gharar yakni ketidakjelasan
terjadinya kerusakan di masa depan dan jumlah klaim yang tidak pasti.
b. Prinsip sukarela yang diwujudkan oleh pihak perusahaan kepada pembeli
yaitu tidak melakukan transaksi jual beli apabila syarat tidak dipenuhi, dan
berlaku adil terhadap semua pembeli yaitu tidak membeda-bedakan strata
pembeli. penawaran harga yang lebih rendah dari para pesaing, kendaraan
yang diperjualbelikan tidak berada di tempat. Namun dalam hal penawaran
harga kendaraan, pihak perusahaan membentuk harga atas kehendaknya
sendiri di mana hal ini tidak sesuai dengan prinsip syariah, karena dapat
merusak pasaran kompetitor lain yang sama-sama berbisnis. Selain itu,
kendaraan yang diperjualbelikan oleh perusahaan tidak berada di tempat atau
di gudang di mana hal ini juga tidak sesuai dengan prinsip syariah, karena
mengarah kepada jual beli gharar yang mengandung ketidakjelasan baik
spesifikasinya maupun bentuknya.
c. Prinsip transparansi yang diwujudkan oleh pihak perusahaan kepada pembeli
berupa berperilaku jujur dalam memenuhi pesanan pembeli dan berbuat jujur
dalam menawarkan kendaraan yang sesuai dengan spesifikasinya.
PT Bosowa Berlian Motor Cabang Bone telah mewujudkan semua sistem
jual beli yang terkandung dalam prinsip transparansi tersebut.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan yang telah
diuraikan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan oleh
berbagai pihak. Adapun implikasi yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi pihak manajemen PT Bosowa Berlian Motor Cabang Bone dalam
melakukan kegiatan-kegiatan muamalah diharapkan selalu berpedoman pada
aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur‟an dan As-Sunnah, agar
dapat terhindar dari hal-hal yang mengandung unsur keharaman dan kezaliman.
2. PT Bosowa Berlian Motor Cabang Bone hendaknya melakukan kerjasama
dengan pihak asuransi dengan prinsip saling tolong menolong, juga sebaiknya
dalam menentukan harga kendaraan tetap mengikuti harga pasar, serta dalam
melakukan jual beli kendaraan sebaiknya kendaraan tersebut sudah berada di
tempat (gudang).
3. Dengan keterbatasan peneliti, diharapkan penelitian selanjutnya dapat membuat
penulisan skripsi mengenai sistem penjualan secara kredit ditinjau dari
persepektif ekonomi Islam yang lebih luas lingkupnya.

SFEBI20190208

208/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia