Skripsi ini membahas analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan Job
Order Costing pada Rezky Bakery Ponceng. Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui keakuratan penentuan biaya pokok produksi pada Rezky Bakery.
Penentuan biaya pokok produksi yang akurat dan tepat sangat penting dilakukan
karena biaya pokok produksi tersebut dapat memberi informasi dalam menentukan
harga jual suatu produk.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik Descriptive Analysis.
Analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini digunakan untuk
menganalisa biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan menjual produk
sesuai dengan perhitungan pendekatan Job Order Costing.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya biaya produksi pada
pembuatan roti menurut Rezky Bakery sebesar Rp365.800,00. namun setelah
dilakukan penelitian ternyata total biaya produksi yaitu sebesar Rp405.260,00.
Berdasarkan hasil analisis adanya perbedaan perhitungan biaya poko produksi antara
perhitungan perusahaan dengan metode Job Order Costing disebabkan karena
perusahaan tidak mengidentifikasi biaya Overhead secara rinci, yang menyebabkan
biaya pokok produksi yang dihitung perusahaan lebih rendah dibanding dengan biaya
produksi metode Job Order Costing.
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan kajian, analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya
atas permasalahan yang dirumuskan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penghitungan biaya pokok produksi yang dilakukan Rezky Bakery dalam
penentuan biaya pokok produksi cenderung mengacu pada besar biaya bahan
baku yang dikeluarkan dan estimasi biaya tenaga kerja langsung serta biaya
overhead yang minim.
2. Berdasarkan penelitian tersebut bahwa besarnya biaya produksi pada
pembuatan roti menurut Rezky Bakery sebesar Rp365.800,00. namun setelah
dilakukan penelitian ternyata total biaya produksi yaitu sebesar Rp405.260,00.
Hal disebabkan karena perusahaan tidak mengidentifikasi biaya Overhead
secara rinci, yang menyebabkan biaya pokok produksi yang dihitung
perusahaan lebih rendah dibanding dengan biaya produksi metode Job Order
Costing.
B. Implementasi
1. Metode job order costing memberikan struktur lengkap pada direct cost
material dan direct labour. Berdasarkan hasil analisis apabila Rezky
Bakery dalam menentukan harga pokok produksi menggunakan metode job
order costing, perhitungan biaya pokok produksi akan lebih akurat maka
memungkinan Rezky Bakery untuk memantau realisasi produksi.
2. Informasi pengklasifikasian biaya pada metode job order costing dapat
dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan, perencanaan laba,
pengendalian biaya, penyusunan pengganggaran dan sebagainya yang dapat
memberikan pengaruh terhadap keputusan yang diambil oleh pihak Rezky
Bakery nantinya.

SFEBI20190204

204/2019

Perpustakaan Pusat

Tersedia